Indonesia adalah negara yang banyak memiliki perkebunan kopi dan menjadi salah satu komoditi banyak masyarakat dari berbagai wilayah. Ini bisa Anda jadikan sebagai peluang usaha tanaman kopi karena pastinya akan memberi untung yang besar mengingat kebutuhan pasar mengenai barang ini selalu ada.
Keuntungan Menjalankan Usaha Tanaman Kopi
Sebelum memulai menjalankan bisnis ini, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu keuntungan dalam menjalankannya kedepan, apakah prospeknya bagus atau tidak. Oleh karena itu, di bawah ini telah tersedia beberapa poin beserta penjelasannya secara lengkap dan detail, seperti:
Baca juga : Usaha Anggur
1. Harga Jual Stabil Usaha Tanaman Kopi
Keuntungan pertama yang bisa Anda dapatkan dari menjalankan usaha ini yakni berkaitan dengan harga jual kopi yang selalu stabil di pasaran. Bahkan, di waktu yang tepat, para petani mampu mendapatkan harga lebih tinggi dari biasanya karena kebutuhan kopi yang selalu meningkat secara terus menerus.
Dengan begitu, menjalankan usaha ini akan memberi keuntungan besar bagi para petani dari waktu ke waktu. Apalagi jika Anda menjual kopi yang sudah diproduksi dengan baik menjadi bubuk, pasti nilai jualnya bisa lebih tinggi dari sebelumnya. Lalu, melakukan pemasaran secara jitu juga intensif.
2. Memiliki Peminat yang Sangat Banyak
Hingga saat ini, peminat dari kopi selalu berkembang. Apalagi sekarang sudah banyak sekali olahan berbahan dasar kopi yang mampu menarik minat kalangan remaja untuk mencicipinya. Selain itu, tidak sedikit kafe yang berdiri dan memfokuskan menu mereka pada kopi, sehingga eksistensi kopi sangat perlu.
Bahkan kopi yang dulunya hanya identik karena dikonsumsi oleh kaum laki-laki, seiring berjalannya waktu, minuman ini juga dikonsumsi oleh kaum wanita. Cita rasa dan perpaduan minuman kopi dengan bahan lainnya mampu memunculkan rasa baru yang bisa menyesuaikan selera setiap orang.
3. Konsumsi Terus Meningkat
Dari informasi sebelumnya, Anda sudah pasti tahu apa dampak dari minat yang terus berkembang setiap waktu, yaitu konsumsi yang meningkat. Hal tersebut mengartikan bahwa tidak ada sedikitpun potensi menurunnya jumlah kopi yang akan masyarakat konsumsi, sehingga kebutuhan akan selalu ada.
Tidak hanya itu saja, besar kemungkinan permintaan pasar juga ikut meningkat, sehingga keuntungan yang bisa petani dapatkan pun bertambah. Dengan begitu, dari keuntungan tersebut, Anda dapat memperluas lahan tanam kopi agar hasil panen meningkat serta mampu merekrut pekerja lain.
4. Sekali Panen Menghasilkan Buah Berlimpah
Kopi adalah salah satu jenis tanaman yang dapat menghasilkan buah berlimpah dalam satu kali masa panen. Namun, di tahap pertama pada penanamannya memang cukup lama, Anda mungkin membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun hingga tanaman berbuah untuk Kopi Robusta.
Jika menanam Kopi Arabika, membutuhkan setidaknya 3 sampai tahun untuk berbuah. Sedangkan kalau sudah mencapai masa produktifnya, hasil panennya akan berlimpah. Anda bisa melakukan pemetikan setiap 10 hingga 14 hari. Panen raya ini biasanya berlangsung selama 4 – 5 bulan saja.
5. Biaya Usaha Tanaman Kopi Murah
Sebelum menjalankan sebuah bisnis, pasti hal pertama yang dipikirkan oleh para pebisnis pemula adalah biaya dalam membangunnya. Tenang saja, jika Anda hanya menyediakan dana sedikit namun ingin menghasilkan keuntungan yang besar dalam bisnis tersebut, mungkin usaha tanaman kopi bisa dijadikan solusi.
Untuk bisa menjalankan bisnis ini, Anda hanya perlu memanfaatkan pekarangan rumah yang cukup luas dan menanam tanaman kopi dalam skala kecil terlebih dahulu. Kemudian, belilah bibit unggulan yang sesuai dengan jenis kopi yang diinginkan agar perawatan atau pemeliharaan dapat berjalan lancar.
6. Usaha Tanaman Kopi Mneghasilkan Omset Setiap Hari
Waktu panen dari tanaman kopi sendiri bisa dilakukan beberapa hari sekali. Dengan begitu, petani tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk melakukan panen pada tanaman tersebut. Cara ini ternyata memberi keuntungan yang sangat memuaskan karena bisa meningkatkan omset atau pendapatan.
Apalagi jika Anda sudah bisa menanam tanaman kopi dalam jumlah yang cukup besar di lahan baru. Pastinya akan ada banyak kopi yang menghasilkan buah berlimpah. Untuk meningkatkan nilai jual pada hasil panen, cobalah produksi menjadi bubuk siap pakai dan ketahui cara menjaga rasa pada kopi itu.
Harga Jual Berbagai Jenis Kopi
Ada banyak sekali jenis-jenis kopi yang ditanam di Indonesia. Sebelum menjalankan bisnis ini, petani perlu mengetahui tentang informasi tersebut terlebih dahulu agar bisa memilih jenis mana yang akan mereka budidayakan. Berikut info lengkap mengenai jenis-jenis kopi dan harga jualnya!
1. Kopi Arabika
Kopi Arabika pastinya sudah tidak asing di telinga Anda karena banyak penggemar dari jenis ini. Bahkan kopi ini mendapat predikat kopi dengan cita rasa paling lezat daripada lainnya. Cara mengetahui bahwa kopi tersebut dari jenis ini adalah dengan melihat keseluruhan warna buahnya saat sudah matang.
Saat sudah matang, warna dari buah kopi jenis ini berwarna merah terang. Sedangkan untuk harga jualnya, cukup tinggi daripada jenis kopi lainnya, yakni Rp120.000 per kg nya. Tentu ini akan memberi omset yang berlimpah pada petani dalam sekali masa panen. Oleh karena itu, jangan lupa untuk terus menjaga kualitas dari tanaman kopi Anda.
2. Kopi Robusta
Jenis kedua ada Kopi Robusta yang pastinya juga tidak asing ditelinga masyarakat Indonesia. Ciri-ciri yang dapat membantu petani membedakan jenis ini dengan lainnya adalah pada warna dan bentuk buahnya. Kopi Robusta memiliki bentuk buah yang bulat serta berwarna merah gelap saat matang.
Jenis ini memiliki masa panen yang lebih cepat daripada Arabika. Kebanyakan wilayah di Indonesia menanam kopi ini karena memiliki rendemen lebih tinggi yakni mencapai 22% daripada kopi lainnya. Sedangkan untuk harganya sendiri, yaitu Rp150.000 per kg.
3. Kopi Liberika
Kopi Liberika merupakan salah satu jenis kopi yang memiliki popularitas lebih rendah di masyarakat namun bisa tumbuh dengan baik di mana saja. Jenis ini cocok sekali apabila dijadikan sebagai pilihan bagi para pemula dan baru saja belajar membudidayakan kopi.
Buah dari kopi jenis ini memiliki bentuk yang tidak rata dengan tingkat rendemen yang rendah, yaitu sekitar 12%. Sedangkan untuk harganya sendiri menyentuh Rp80.000 per kg. Anda bisa menjadikannya sebagai bahan percobaan sebelum menjalankan bisnis kopi di ranah yang lebih luas dan besar lagi.
4. Kopi Excelsa
Jenis kopi berikutnya adalah Kopi Excelsa. Kopi ini dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah, dataran tinggi, hingga lahan gambut. Sebenarnya, kopi ini diklasifikasikan menjadi bagian dari Liberika. Tidak sedikit petani menanam jenis kopi ini karena memiliki kemampuan menahan kekeringan.
Selain itu, petani juga lebih mudah mengupas kulit buahnya. Jadi tak heran jika eksistensi dari kopi ini bisa Anda temukan dengan mudah di daerah dataran rendah. Dalam hal ini, petani dapat memproduksi jenis ini dalam jumlah banyak, sedangkan harga jualnya mencapai Rp100.000 per kg.
Analisis Modal dan Keuntungan dalam Bisnis Kopi
Selanjutnya, sebelum menjalankan bisnis ini, Anda perlu melakukan analisis terhadap modal serta keuntungannya. Dengan mengetahui perhitungan tersebut, petani dapat menilai dengan mudah apakah usaha tanaman kopi bisa membawa keuntungan atau sebaliknya. Berikut informasi mengenai hal itu!
1. Biaya Peralatan Usaha Tanaman Kopi
Modal pertama yang harus Anda keluarkan jika ingin menjalankan usaha tanaman kopi adalah peralatan. Ada peralatan apa saja yang perlu petani penuhi? Untuk lebih jelasnya, lihat beberapa poin informasi di bawah ini!
Bibit kopi: 1.500.000
Cangkul: 150.000
Golok: 80.000
Keranjang panen: 100.000
Mesin semprot: 200.000
Pembukaan lahan kopi (opsional): 3.270.000
Selang air, gunting, dan terpal: 150.000
Timba: 50.000
Total biaya: Rp5.500.000
2. Biaya Perawatan
Untuk menjaga kualitas kopi agar tetap terjaga dan menghasilkan panen yang bagus, maka Anda harus mempersiapkan biaya perawatan untuk menunjang kebutuhan tersebut. Dalam menyiapkannya, petani juga memerlukan perhitungan secara tepat agar nanti dapat mengeluarkan dana secara bijak.
Pupuk Kandang: Rp800.000
Pestisida: 1.200.000
Bahan Bakar Mesin: 1.000.000
Total keseluruhan pada biaya perawatan adalah Rp3.000.000. Nominal tersebut bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan update harga jual produk tersebut di lingkungan Anda. Mengingat setiap wilayah memiliki ketentuan berbeda-beda berkaitan dengan penentuan harga jual.
3. Biaya Operasional Per Bulan
Biaya operasional per bulan ini sangat Anda butuhkan untuk menunjang berjalannya bisnis tersebut agar bisa terus ada seiring berjalannya waktu. Adapun perhitungan yang bisa petani lakukan guna mengetahui besaran biaya tersebut. Berikut informasi lebih jelasnya!
Biaya operasional = biaya tetap + biaya variable
= Rp5.500.000 + Rp3.000.000
= Rp8.500.000
Besaran nominal di atas hanya sebagai gambaran saja untuk memudahkan petani melakukan perhitungan yang sesungguhnya nanti.
4. Keuntungan Per Panen Usaha Tanaman Kopi
Penghitungan keuntungan per panen juga sangat penting untuk melihat apakah bisnis memberi laba atau malah kerugian. Jika terjadi kerugian, maka petani diharapkan mampu melakukan proses evaluasi berkaitan dengan tatanan rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Berikut cara menghitungnya!
Jumlah keuntungan = jumlah panen x harga per kg x 30 hari
= 21 kg x Rp30.000 x 30 hari
= Rp18.900.000
Omset bersih = total keuntungan – biaya operasional
= Rp18.900.000 – Rp8.500.000
= Rp10.400.000
5. Lama Balik Modal
Perhitungan berikutnya mengenai lama balik modal yang bisa Anda dapatkan setelah menjalankan bisnis ini. Mengembalikan modal tentu harus dilakukan dengan cepat apalagi perolehan dana dari simpan pinjam yang memiliki jatuh tempo tertentu. Lalu, bagaimana cara menghitungnya? Berikut ulasannya!
Lama balik modal = Rp8.000.000 : Rp3.000.000
= 2,6 = 3 bulan
Jadi, Anda bisa mengembalikan modal saat sudah menjalankan bisnis ini selama 3 bulan. Tentu itu merupakan waktu yang cukup singkat daripada menjalankan bisnis lainnya.
6. Perencanaan Usaha Tanaman Kopi
Sebelum Anda menjalankan bisnis tanaman ini, sebaiknya buatlah perencanaan secara matang. Tentukan target pasar, tujuan usaha, dan lain sebagainya yang membawa pengaruh penting dalam melancarkan bisnis tersebut kedepannya karena hal itu berpengaruh penting.
Selain itu, perencanaan bisnis membantu Anda meminimalisir terjadinya risiko kerugian yang dapat membuat bisnis gulung tikar. Tidak hanya itu saja, dengan rencana, semua kegiatan di dalamnya akan tertata dengan baik untuk mencapai satu tujuan atau target.
Syarat Tumbuh Tanaman Kopi
Sebelum memulai menjalankan usaha tanaman kopi, Anda harus mengetahui terlebih dahulu syarat tumbuh tanaman tersebut untuk menghindari risiko yang mungkin saja terjadi selama proses penanaman. Berikut informasi mengenai syarat-syarat yang diperlukan guna menunjang pertumbuhan kopi!
1. Syarat Tumbuh Kopi Arabika
Karena menjadi salah satu jenis kopi yang penanamannya banyak masyarakat lakukan di Indonesia, maka artikel ini akan membahas mengenai syarat tumbuh kopi Arabika secara keseluruhan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya!
- Iklim
Iklim menjadi faktor utama yang akan membantu Anda melancarkan proses budidaya agar berjalan sesuai rencana dan keinginan. Jika ingin menanam kopi Arabika, maka suhu udara di sekitar lokasi tanam harus sekitar 15 sampai 24 derajat celcius.
Selain suhu udara, curah hujan juga berpengaruh besar karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kopi. Curah hujan yang dibutuhkan oleh kopi Arabika adalah berkisar 2000 hingga 4000 mm per tahunnya atau 166 mm per bulan.
- Media Tanam
Syarat tumbuh berikutnya berkaitan dengan media tanam terutama kondisi tanah yang akan Anda jadikan sebagai lahan tempat melangsungkan budidaya tanaman kopi Arabika ini. Untuk proses penanamannya, petani harus menanam kopi Arabika di kedalaman lebih besar dari 100 cm.
Semakin dalam galiannya, maka semakin banyak juga unsur hara yang bisa tanaman peroleh. Apalagi jika Anda ingin membudidayakan tanaman kopi, karena benar-benar harus memperhatikan eksistensi unsur haranya. Sedangkan pH tanahnya antara 5.3 sampai 6.0.
- Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat menjadi salah satu syarat tumbuh dari tanaman kopi yang harus petani ketahui. Jenis kopi Arabika bisa tumbuh dengan optimal dan subur apabila ditanam di lahan yang memiliki ketinggian antara 700 hingga 1400 mdpl.
Jangan terlalu tinggi atau rendah karena hal itu akan berpengaruh besar pada curah hujan yang akan tanaman kopi dapatkan, sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan atau kegagalan budidaya. Oleh karena itu, lakukan research terlebih dahulu mengenai hal ini.
2. Syarat Tumbuh Kopi Robusta
Kopi Robusta adalah salah satu jenis kopi yang juga mudah ditemukan di Indonesia. Bahkan, banyak petani mulai membudidayakannya karena nilai jualnya yang sangat tinggi. Jika Anda berminat menanam jenis ini, maka ketahui terlebih dahulu syarat tumbuh dari kopi satu ini. Berikut penjelasan lengkapnya!
- Iklim
Syarat tumbuh yang pertama pada tanaman kopi Robusta adalah iklim. Suhu udara yang ada di sekitar atau lokasi tanam jenis kopi ini harus sekitar 24 – 30 derajat celcius agar pertumbuhannya bisa lebih optimal dan juga maksimal dengan tetap memperhatikan intensitas curah hujannya.
Curah hujan yang tanaman kopi perlukan tidak terlalu besar karena khawatir akan menimbulkan masalah. Rentan atau kisaran curah hujannya sekitar 1500 – 3000 mm per tahun menandakan bahwa angka tersebut lebih besar daripada kopi Arabika sebelumnya.
- Media Tanam
Syarat tumbuh berikutnya berkaitan dengan media tanam yang juga berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman kopi. Penanamannya harus di kedalaman 100 cm di tanah yang memiliki banyak bahan organik untuk membantu memperkaya jumlah unsur hara di dalamnya.
Dengan bahan-bahan organik yang terdapat di dalam tanah, tentu kesuburan tanah tidak perlu petani khawatirkan lagi, sehingga pertumbuhan tanaman kopi akan lebih cepat. Sedangkan pH tanah atau kadar keasamannya sekitar 5.5 sampai 6.5, tidak terlalu tinggi atau rendah.
- Ketinggian Tempat
Syarat tumbuh terakhir adalah ketinggian tempat. Penanaman tanaman kopi harus memperhatikan dengan baik lokasinya karena itu berpengaruh pada intensitas curah hujan yang akan lahan tersebut dapatkan setiap tahun atau per bulannya. Jenis kopi ini bisa tumbuh di daerah dataran tinggi.
Untuk angka tepat pada ketinggiannya sekitar 300 sampai 700 mdpl. Sebelum melakukan proses budidaya, Anda harus memastikan terlebih dahulu lokasi tanam pada Kopi Robusta sudah sesuai atau tidak karena dapat berpengaruh besar pada pertumbuhannya kedepan.
Itu tadi informasi berkaitan dengan peluang usaha tanaman kopi dan cara melakukannya bagi pemula yang ingin terjun ke bidang ini. Pastikan pemilihan jenis kopi sesuai dengan keahlian dalam melakukan perawatan untuk menghindari kerugian dalam berbisnis. Semoga artikel di atas dapat memberi pemahaman secara detail kepada pembaca.