Usaha kaktus sangatlah terkenal pada saat ini. Keunikan serta keindahannya mampu menarik minat banyak orang terutama para pecinta tanaman. Biasanya, kaktus digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik ruangan. Jadi, tak heran jika popularitasnya sangat berkembang dari waktu ke waktu.
baca juga : Usaha Ikan PatinĀ
Tips Menjalankan Usaha Kaktus
Jika Anda memiliki ketertarikan untuk menjalankan bisnis ini, maka perlu mengetahui terlebih dahulu tips atau tata cara melakukannya agar nanti kegiatan usaha dapat berjalan sesuai keinginan dan rencana. Untuk mengetahui segala informasi mengenai hal tersebut, simak ulasan lengkap di bawah ini!
1. Mengetahui Dasar Pengetahuan Tanaman Kaktus
Hal pertama yang perlu Anda ketahui yakni berkaitan dengan pengetahuan dasar tanaman kaktus. Wawasan ini meliputi beberapa aspek, seperti jenis, struktur anatomi, adaptasi, pemeliharaan, perawatan, penyakit umum, dan juga pemuliaan. Carilah informasi dari sumber terpercaya serta gratis.
Sekarang sudah sangat mudah untuk mendapatkan berbagai referensi terpercaya, mulai dari internet, sosial media, e-book, dan lain sebagainya. Untuk menambah wawasan secara lebih luas, cobalah kunjungi lokakarya yang banyak diadakan di beberapa tempat, seperti toko tanaman hias, kebun raya, serta lainnya.
2. Memilih Jenis Kaktus
Ada banyak sekali jenis kaktus yang bisa Anda budidayakan dan memiliki peminat yang beragam pula. Jenis-jenis tersebut meliputi haworthia, sedum, ferocactus, echeveria, serta lain sebagainya. Pastikan juga stok dari jenis-jenis yang dipilih cukup untuk dijual nantinya, sehingga keuntungan pun berkali lipat.
Selain itu, pastikan pemilihan jenis kaktus tersebut sesuai dengan lingkungan Anda, apakah sesuai dengan syarat tumbuh kaktus atau tidak. Tidak hanya itu, pebisnis perlu juga memperhatikan intensitas sinar matahari yang tanaman ini dapatkan, pemberian air, serta media tanam yang cocok guna mempermudah drainasenya.
3. Sumber Daya serta Penyedia
Aspek penting yang harus Anda ketahui jika ingin menjalankan bisnis kaktus adalah sumber daya dan penyedianya. Untuk menghasilkan kaktus berkualitas, maka harus memperoleh bibitnya dari kebun raya botani atau pusat lainnya. Selain itu, mereka juga biasanya akan memberikan informasi lengkap yang pembeli butuhkan.
Informasi tersebut bisa berkaitan dengan perawatan, cara penanaman, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk mendapatkan wawasan baru mengenai tanaman hias satu ini, Anda dapat bergabung dengan beberapa komunitas penggemar kaktus. Seiring berkembangnya teknologi, bibit unggul tanaman ini juga mampu diperoleh dari online store.
4. Penyiraman
Meskipun terkenal sebagai tanaman yang hidup subur di tanah gersang, tetapi kaktus tetap membutuhkan air. Mengapa demikian? Karena batang pohon pada kaktus mampu menyimpan atau menampung banyak air sebagai bekal melalui musim kemarau saat lingkungannya mengalami kekeringan.
Untuk menjaga pertumbuhannya, Anda dapat menyiram kaktus secara teratur namun tidak terlalu sering, apalagi ketika berada di musim hujan, karena khawatir nantinya dapat memicu pembusukan. Oleh karena itu, perhitungkan dengan tepat kapan serta sebanyak apa air yang diperlukan oleh tanaman satu ini.
5. Pemupukan
Untuk mendukung pertumbuhan serta kebutuhan nutrisinya, Anda harus memberikan tambahan nutrisi berupa pupuk yang memang khusus untuk tanaman kaktus. Setelah menemukan pupuk yang cocok, jangan lupa untuk memberikannya secara hati-hati serta ikuti petunjuk dosis yang sesuai.
Tujuannya adalah untuk menghindari hal yang mungkin berbahaya nantinya jika pemberian pupuk terlalu berlebihan. Biasanya, saat memberi pupuk, pegawai toko pertanian akan memberikan informasi berkaitan dengan takaran yang harus Anda berikan dan juga intensitas pemberiannya dalam beberapa bulan.
6. Melakukan Perawatan secara Tepat
Selain penyiraman dan pemupukan, ada beberapa jenis perawatan lainnya yang harus Anda lakukan jika ingin menjalankan usaha kaktus ini. Mulai dari pemantauan suhu, drainase, hingga pencahayaan yang kaktus peroleh selama penanaman tersebut. Untuk mengetahui secara jelasnya, simak ulasan di bawah ini!
- Suhu
Perawatan pertama berkaitan dengan perubahan suhu yang terjadi di lingkungan atau lokasi tanam kaktus tersebut. Tanaman ini bisa tumbuh secara optimal jika berada di suhu yang hangat, yakni sekitar 20 hingga 30 derajat celcius. Jika kurang atau lebih dari itu, kebanyakan kaktus akan mati.
Selain itu, perubahan suhu yang terjadi di siang dan malam hari harus Anda pantau juga. Karena tanaman ini membutuhkan perbedaan suhu yang cukup signifikan. Tujuannya adalah untuk merangsang proses pertumbuhannya agar sesuai keinginan serta rencana nanti kedepannya.
- Drainase
Drainase di sini berkaitan dengan media tanam serta wadah tanam kaktus. Sebaiknya, untuk memperlancar drainase pada tanaman ini, Anda bisa menggunakan pot yang berlubang di bagian bawahnya untuk memudahkan air mengalir, sehingga tempatnya pun tidak tergenang air nantinya.
Sedangkan pemilihan media tanam harus tanah yang gembur untuk memudahkan air mengalir. Dengan begitu, proses pembusukan yang mungkin terjadi pada tanaman kaktus dapat terminimalisir dengan baik. Oleh karena itu, perlu pemantauan serta perencanaan secara teliti sebelum memulai bisnis.
- Pencahayaan
Aspek perawatan berikutnya yang harus Anda penuhi jika ingin menjalankan bisnis kaktus adalah pencahayaan. Umumnya, tanaman ini membutuhkan pencahayaan dari sinar matahari selama beberapa jam setiap harinya, sehingga pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan cahaya matahari harus terpenuhi dengan baik.
Pastikan juga tanaman mendapatkan asupan cahaya matahari yang cukup dan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menentukan lokasi tanam pada tanaman kaktus agar bisnis tersebut berjalan sesuai rencana, keinginan, serta bisa mendapat keuntungan berlipat.
7. Mempelajari Cara Mempropagasi Kaktus
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mempelajari cara mempropagasi kaktus. Aspek ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari pemisahan tunas hingga stek daun. Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai hal tersebut, simak ulasan di bawah ini secara lengkap!
- Stek Batang
Cara pertama yang bisa Anda gunakan adalah stek batang. Teknik ini mencakup pemotongan pada bagian batang kaktus yang berada dalam kondisi sehat. Setelah itu, tanam ke dalam media tanam yang sesuai agar pertumbuhan serta proses menjalankan metode tersebut berjalan dengan baik.
Setelah itu, biarkan potongan pada batang tadi hingga mengering. Tahap ini membutuhkan waktu beberapa hari. Tujuannya adalah agar luka bisa kering dengan cepat, sehingga mampu membentuk kalus sebelum penanamannya. Jika sudah, tanamlah dalam pot dan ditempatkan di tempat yang cerah tetapi tidak terkena cahaya matahari secara langsung.
- Pemisahan Tunas
Propagasi yang kedua yakni dengan melakukan pemisahan terhadap tunas. Biasanya ada beberapa jenis kaktus yang dengan mudah menghasilkan tunas baru. Tunas tersebut bisa Anda pisahkan dari tanaman induk agar tumbuh menjadi tanaman baru. Ini mempercepat proses perkembangbiakan.
Untuk melakukan pemisahan tersebut, Anda harus melakukannya secara hati-hati. Gunakanlah pisau khusus dalam keadaan steril atau bisa juga menggunakan tangan. Setelah itu, tanamlah tunas baru yang sudah terpotong tadi ke dalam pot yang berisi media tanam yang cocok untuk kaktus.
- Stek Daun
Metode berikutnya yakni dengan stek daun. Namun, tidak semua jenis kaktus bisa menggunakan teknik propagasi ini. Jadi, Anda perlu mencari tahu mengenai hal itu terlebih dahulu. Caranya cukup mudah, yakni dengan memotong bagian daun yang sehat, lalu biarkan hingga mengering.
Proses ini membutuhkan waktu beberapa hari hingga luka mengering. Kemudian, tanamlah daun di atas media tanam yang sesuai. Dalam hal ini, Anda perlu menjaga agar media tanam tersebut tetap dalam keadaan lembab. Setelah beberapa minggu, akan muncul tunas baru dan akar pada kaktus.
Analisis Menjalankan Usaha Kaktus
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa usaha kaktus, terutama bagi mereka yang hendak menjalankan bisnis tersebut dalam skala rumahan. Ada beberapa faktor yang harus terlibat, seperti persediaan dan biaya, pemasaran, permintaan pasar, dan masih banyak lainnya. Berikut ulasannya!
1. Perencanaan Usaha Kaktus
Analisis yang pertama berkaitan dengan rencana bisnis. Ada beberapa hal yang harus ada di dalam tahap ini, yakni target pasar, strategi dalam melakukan pemasaran, tujuan jangka pendek maupun panjang, hingga proyeksi pendapatan serta biaya yang Anda butuhkan selama menjalankan bisnis itu.
Bukan hanya itu saja, penting juga melakukan evaluasi berkaitan dengan sumber daya serta waktu yang Anda miliki dalam mengelola berjalannya bisnis tersebut agar sesuai keinginan dan rencana. Selain itu, memastikan memiliki manajemen yang efisien serta efektif.
2. Menentukan Permintaan Pasar
Menentukan permintaan pasar pada bisnis menjadi hal yang penting untuk membantu Anda melihat prospek besar yang ada di depan jika menjalankan usaha kaktus ini. Apakah usaha tersebut memberikan keuntungan atau malah sebaliknya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi masyarakat sekitar.
Selain itu, Anda perlu mempelajari tren serta preferensi konsumen berkaitan dengan kaktus. Tidak hanya target pembeli saja yang harus ditentukan, melainkan juga kompetitor yang bergerak di bidang yang sama. Untuk mengetahui informasi tersebut, cobalah melakukan sebuah riset kecil-kecilan agar datanya akurat.
3. Ketersediaan Produk
Analisis berikutnya berkaitan dengan ketersediaan produk di dalam usaha kaktus. Dalam hal ini, Anda harus menentukan apakah ingin fokus pada kaktus hias atau kaktus yang memiliki fungsi berbeda? Semuanya memiliki peminat yang berbeda-beda serta kepopuleran tersendiri di masyarakat.
Kemudian, lakukan perencanaan mengenai persediaan awal pada usaha kaktus tersebut. Selanjutnya, identifikasikan pemasok kaktus yang bisa Anda andalkan dan pastikan mereka memang sudah terpercaya. Tujuannya adalah untuk menghindari atau meminimalisir adanya risiko yang merugikan.
4. Biaya serta Pendapatan Usaha Kaktus
Memperhitungkan biaya dan pendapatan selama menjalankan bisnis tersebut menjadi aspek yang penting dan harus Anda rinci secara teliti. Adapun beberapa hal yang masuk ke dalamnya, seperti biaya operasional, biaya produksi, pembelian kaktus, listrik, air, peralatan, serta kebutuhan tambahan lainnya.
Jangan lupa untuk menetapkan harga jual yang bersaing dan tidak terlalu membebankan bagi masyarakat sekitar, apalagi jika Anda sudah mengetahui background calon pembeli. Tentukan nilai jual tersebut dengan cara melihat pada rincian keuangan berkaitan dengan modal serta biaya-biaya lainnya.
5. Strategi Pemasaran dan Promosi Usaha Kaktus
Untuk memperluas target pasar, Anda harus bisa memikirkan strategi pemasaran dan promosi secara tepat supaya bisa meraih keuntungan berlipat. Tentu hal itu sangatlah mudah, apalagi teknologi saat ini sudah sangat berkembang pesat, sehingga mampu memberikan manfaat besar kepada semua orang.
Anda dapat menawarkan hasil dari usaha tersebut melalui beberapa platform sosial media, situs website, e-commerce, dan lain sebagainya. Kemudian, kembangkan ide kreatif untuk membuat media promosi menjadi lebih menarik serta mampu membuat banyak orang tertarik atas produk yang Anda jual.
6. Evaluasi serta Pengembangan Usaha Kaktus
Untuk mempertahankan dan mengembangkan produk, Anda perlu melakukan evaluasi serta pengembangan. Lakukanlah evaluasi secara berkala dengan cara meninjau penjualan, keuntungan, dan biaya. Tujuannya adalah untuk melakukan identifikasi berkaitan dengan area yang perlu diperbaiki.
Lakukan pertimbangan secara matang untuk mengembangkan produk yang baru serta menyesuaikan dengan permintaan pasar. Selain itu, buatlah inovasi baru yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas. Dengan begitu, bisnis Anda akan mampu bersaing dengan kompetitor di bidang tersebut.
Pengendalian Hama Pada Kaktus
Langkah selanjutnya yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan pengendalian hama yang mungkin saja menyerang tanaman kaktus. Walaupun perawatannya cukup mudah, namun petani harus tetap melakukan pemantauan secara rutin untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Berikut identifikasinya!
1. Bekicot dan Tikus
Hama yang pertama adalah bekicot dan tikus yang seringkali menjadi beban bagi para petani tanaman kaktus. Umumnya, bekicot menyerang bagian tunas dari kaktus, sehingga membuat tanaman tersebut cepat membusuk juga rusak. Tentu hal ini akan sangat menghambat pertumbuhan optimal dari kaktus.
Sedangkan tikus, umumnya memakan buah yang tumbuh di badan kaktus setelah matang. Selain itu, hewan pengerat ini juga akan menggerogoti batang kaktus hingga berlubang. Untuk menghindari penyebaran kerusakan tersebut, Anda dapat memotong bagian batang yang telah rusak segera.
2. Semut
Hama berikutnya pada tanaman kaktus adalah semut. Pada umumnya, serangga kecil satu ini akan menyerang bagian akar serta tunas pada tanaman kaktus yang masih muda. Tentu ini sangatlah mengganggu karena dapat menghambat pertumbuhan tunas baru tersebut, sehingga menyebabkan kegagalan dalam budidayanya.
Untuk cara mengatasinya, Anda hanya perlu menjemur kaktus di bawah terik matahari. Kemudian, melakukan pembersihan di sekitar tanaman. Jika sudah, tambahkan kapur barus yang sudah hancur sebelumnya di bawah pot tanaman. Tujuannya adalah agar semut tidak datang kembali ke pot kaktus.
3. Tungau dan Kutu
Hama yang seringkali menjadi kekhawatiran para petani kaktus adalah tungau dan kutu. Ukurannya yang kecil mempersulit pemantauan secara berkala, sehingga banyak kaktus rusak karena hama ini. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui gejala serta tanda pada tanaman jika terserang kedua hama tersebut.
Kedua hama tersebut menghisap cairan yang ada di dalam kaktus, sehingga membuat tanaman menjadi layu, kering, kusam, dan pertumbuhannya lambat. Untuk mengurangi penyerangan hama, Anda bisa mengatasinya dengan cara menyikat tanaman memakai kuas yang sebelumnya dicelupkan ke detergen cair. Lakukan metode tersebut secara merata.
4. Cacing dan Kecoa
Walaupun berada di dalam tanah, akar kaktus tetap tidak lepas dari serangan hama tanah yang bernama cacing dan juga kecoa. Biasanya, kedua hama ini akan menyerang perakaran pada tanaman, sehingga membuat tanaman tersebut tidak berfungsi, lalu akhirnya menyebabkan kematian pada kaktus.
Adapun cara mengatasinya yang bisa Anda lakukan dengan mudah, yakni melakukan sterilisasi pada akar tanaman, lalu merendamnya pada alkohol 70%. Kemudian, mengganti media tanam sebelumnya ke yang baru agar cacing dan kecoa tidak muncul lagi serta menghambat pertumbuhan pada kaktus.
Itu tadi informasi berkaitan dengan peluang menjalankan usaha kaktus yang bisa Anda jadikan sebagai bisnis sampingan berskala rumahan namun keuntungannya bisa berlipat. Semoga artikel di atas dapat memberi informasi secara menyeluruh dan lengkap kepada pembaca mengenai topik pembahasannya.