Bisnis lobster air tawar ternyata dapat memberi keuntungan yang besar kepada peternaknya. Apalagi di dalam lobster jenis ini, terdapat banyak kandungan nutrisi yang bagus bagi kesehatan tubuh. Selain itu, proses budidayanya juga terbilang gampang. Untuk menjalankannya, ketahui informasi lengkap di sini!
Peluang Menjalankan Bisnis Lobster Air Tawar di Indonesia
Seperti yang sudah Anda ketahui, bisnis lobster ini membawa keuntungan yang cukup besar, bahkan peluang tersebut bisa terus ada selama peminatnya masih banyak. Untuk meyakinkan diri menjalankan bisnis ini, ketahui informasi lengkap mengenai peluang-peluangnya di bawah ini!
Baca juga : Peluang Menjalankan Usaha Tomat
1. Indonesia Memiliki Iklim Tropis
Peluang pertama yakni Indonesia memiliki iklim tropis sehingga cocok menjadi tempat pembudidayaan udang. Ini juga menjadi kunci sukses agar budidaya lobster air tawar bisa berhasil dan menghasilkan keuntungan bagi para peternaknya. Apalagi iklim tropis sendiri dapat mempercepat telur lobster berkembang.
Dengan cepatnya perkembangan telur tersebut, peternak dapat mempercepat masa panen pada lobster air tawar. Selain itu, jumlah hasil panen menjadi melimpah dan berkali lipat daripada pembudidayaan udang biasanya. Jadi, tak heran jika peluang menjalankan bisnis ini mampu menarik minat masyarakat.
2. Perawatan Tergolong Mudah
Banyak orang enggan menekuni bidang budidaya karena khawatir tidak dapat melakukan perawatan secara tepat pada apa yang mereka budidayakan. Namun, beda halnya jika membudidayakan lobster air tawar ini. Lobster ini ternyata termasuk ke dalam golongan hewan laut yang mudah dalam perawatannya.
Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak biaya untuk mendukung perawatannya agar hasil panen bisa berkualitas dan bagus. Langkah teratur yang bisa peternak lakukan dalam aspek perawatannya adalah memberikan pakan secara rutin dan memantau perkembangan lobster air tawar.
3. Permintaan di Pasar Cukup Tinggi
Permintaan pasar yang terus mengalami peningkatan menjadi salah satu peluang besar yang harus pebisnis manfaatkan. Dengan harga jual yang cukup besar, tentu lebih mudah dan singkat bagi pebisnis mendapatkan modal yang mereka keluarkan di awal bahkan dalam jumlah yang lebih besar.
Tidak hanya itu saja, lobster juga menjadi hidangan favorit yang biasanya ada di warung seafood. Apalagi karena kandungan gizi di dalamnya. Jika Anda mampu menghasilkan lobster yang berkualitas, akan banyak peminat yang berdatangan. Eksistensi dari bisnis juga terus bertahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Pertumbuhan Relatif Cepat
Pertumbuhan lobster air tawar lebih cepat daripada hewan laut lainnya. Ini bisa Anda jadikan sebagai kesempatan besar untuk membudidayakannya. Seperti pembahasan sebelumnya, Indonesia sendiri mempunyai iklim tropis, sehingga pertumbuhan telur lobster lebih cepat dari lainnya.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan masa panen dalam waktu yang singkat. Pertumbuhan yang relatif cepat ini juga memberi keuntungan besar supaya peternak dapat mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar dan memperluas target pasar yang mereka inginkan, baik secara online maupun offline.
5. Modal Relatif Kecil
Dalam memulai usaha lobster air tawar, Anda membutuhkan modal yang relatif kecil. Tentu ini sangat cocok bagi mereka yang ingin terjun ke bidang budidaya namun tidak ingin mengeluarkan terlalu banyak dana. Selain itu, metode perawatan dari hewan laut ini juga tidak terlalu spesifik.
Jadi, kebutuhan lain untuk mendukung pertumbuhannya tidak terlalu banyak. Meskipun modalnya relatif kecil, harap perhatikan penghitungan secara akurat berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan yang akan Anda penuhi jika ingin sukses memulai bisnis ini agar tidak ada dana yang terpakai sia-sia.
6. Memiliki Kandungan Gizi Tinggi
Peluang berikutnya dari menjalankan bisnis lobster air tawar yakni karena kandungan nutrisi dan gizi yang ada di dalamnya. Ini membuat peminat lobster semakin banyak sebab masyarakat sadar nutrisi tersebut mampu memenuhi kebutuhan tubuh mereka, apalagi di musim pancaroba seperti saat ini.
Adapun beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalam lobster, seperti seng, fosfor, magnesium, vitamin E, vitamin B12, Natrum Folate, Protein, Zinc, Vitamin A dan C, serta banyak lainnya. Selain itu, lobster air tawar juga bermanfaat untuk proses pembentukan sel baru yang ada pada otak.
7. Tekstur Pada Daging Lebih Kenyal serta Gurih
Cita rasa pada lobster air tawar juga menjadi peluang tersendiri dan mampu menarik minat banyak orang untuk mencicipinya. Berbeda dengan lobster laut, lobster jenis ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan rasanya lebih mirip udang juga kenyal, sehingga dapat memberi pengalaman baru saat mencobanya.
Tidak hanya itu saja, saat cara mengolahnya benar, cita rasa yang ada di dalam lobster akan terasa begitu lezat serta mampu meningkatkan nafsu makan seseorang. Selain itu, ada banyak sekali jenis lobster air tawar yang ada di Indonesia dan bisa Anda jadikan sebagai bibit budidaya menguntungkan.
8. Lebih Tahan Penyakit
Berbeda dengan lobster laut, lobster air tawar lebih tahan terhadap serangan penyakit yang dapat merugikan bagi petani. Hal ini terjadi karena cangkangnya memiliki kekuatan yang cukup besar, kesar, dan juga tebal, sehingga tidak mudah bagi hama atau penyakit untuk menyerang hewan laut bercangkang ini.
Meskipun begitu, Anda tetap harus melakukan perawatan yang tepat untuk menghindari kemungkinan serangan hama dan penyakit pada lobster air tawar ini. Adapun beberapa penyakit yang seringkali menyerang lobster air tawar, seperti Saprolegnia achlya, cacing jangkar, dan Argulus foliaceus.
Kebutuhan Dana Menjalankan Bisnis Lobster Air Tawar
Dalam menjalankan sebuah bisnis, pastinya Anda perlu mempersiapkan modal awal untuk memenuhi kebutuhan memulai bisnis tersebut. Perhitungan dalam mengalokasikan dana awal ini perlu dilakukan secara akurat agar tidak ada dana terpakai percuma. Berikut informasi lengkap cara menghitungnya!
1. Modal Investasi Alat Bisnis Lobster Air Tawar
Penghitungan yang pertama yakni berkaitan dengan modal investasi alat. Ada beberapa kebutuhan yang harus Anda penuhi untuk bisa memulai bisnis lobster air tawar ini, seperti sewa lahan, kolam, indukan lobster jantan dan betina, lampu pemanas, pompa air, termometer, pH kits, 3 pemanas air, dan lainnya.
Semua total perkiraan dari modal investasi alat ini sekitar Rp13.900.000. Perubahan besaran modal ini bisa berubah tergantung harga barang di tempat Anda. Selain itu, perhatikan juga biaya tetap yang tidak akan berubah, seperti gaji karyawan. Ini jika peternak menggunakan tambahan tenaga kerja lain.
2. Biaya Operasional per Bulan
Berikutnya, berkaitan dengan biaya operasional yang Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis setiap bulannya dan mendukung agar bisnis tersebut bisa berjalan sesuai rencana. Kebutuhan ini harus terpenuhi secara rutin, karena jika tidak kegiatan usaha akan mengalami hambatan.
Berikut beberapa kebutuhan yang mungkin akan Anda butuhkan setiap bulannya, seperti pakan, suplemen, produk kesehatan, pengemas, air, listrik, transportasi, dan biaya lainnya. Semua total perkiraan biayanya mencapai Rp7.900.000. Bisa berubah-ubah tergantung kebijakan harga di pasaran.
3. Menghitung Pendapatan Bisnis Lobster Air Tawar
Untuk menentukan apakah bisnis membawa keuntungan atau tidak, maka Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitung pendapatan dalam satu kali masa panen. Selain itu, dengan mengetahuinya secara jelas, peternak dapat mendistribusikan dana guna memenuhi keperluan yang telah terencana.
Cara menghitungnya cukup mudah, Anda hanya perlu mengurangi pendapatan hasil panen – (biaya operasional + modal investasi alat). Berikut formula lengkapnya!
Pendapatan = jumlah panen x harga per kg x 30 hari
= 10 kg x Rp155.000 x 30 hari = Rp46.500.000
Laba kotor nya adalah Rp46.500.000
Laba bersih = Pendapatan – (biaya operasional + modal awal)
= Rp46.500.000 – (Rp7.900.000 + Rp13.900.000) = Rp24.700.000
4. Lama Balik Modal Bisnis Lobster Air Tawar
Kemudian, informasi berkaitan dengan perhitungan lama balik modal yang akan Anda dapatkan. Apalagi jika dana awal ini didapatkan dari hasil pinjaman yang memiliki jatuh tempo. Pasti harus segera dikembalikan agar tidak terjadi konflik kedua belah pihak, yakni peminjam dan yang meminjamkan.
Dari perhitungan di atas, Anda bisa menarik kesimpulan kalau masa balik modal bisa dalam satu kali masa panen dalam satu bulan. Cara menghitungnya biaya operasional + modal investasi awal = Rp21.800.000. Laba bersih yang didapatkan dalam satu kali panen adalah Rp24.700.000.
Langkah-Langkah Menjalankan Bisnis Lobster Air Tawar
Selanjutnya, informasi berkaitan dengan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk menjalankan bisnis lobster air tawar ini. Meskipun mudah, namun peternak harus mengetahui cara pembudidayaannya secara tepat agar hasil panennya berkualitas dan berlimpah. Oleh karena itu, simaklah ulasan di bawah!
1. Mempersiapkan Kolam Budidaya Lobster Air Tawar
Langkah pertama yang harus Anda lakukan yakni mempersiapkan kolam budidaya untuk memulai bisnis ini. Ukuran ideal untuk kolamnya yakni 2 m x 2 m x 0.5 m. Ukuran tersebut untuk bayi lobster dan satu indukan. Bisa juga menggunakan kolam dengan ukuran 2 m x 1 m x 0,.5 m jika ingin menampung 1000 bibit lobster.
Sebelum itu, pastikan lokasi budidaya memiliki kondisi yang sejuk serta bebas dari zat yang bisa mencemari air untuk menghindari kerugian yang akan timbul nantinya. Kemudian, pasanglah pompa guna menjaga sirkulasi air serta menambahkan batu sebagai rumah supaya lobster bisa bersembunyi.
2. Melakukan Penyeleksian Indukan Lobster
Penyeleksian pada indukan lobster berperan penting untuk membantu Anda menentukan hasil panen di akhir nantinya. Jika indukan yang terpilih berkualitas serta bebas dari penyakit, maka budidaya tersebut akan terjamin berjalan sukses. Oleh karena itu, pemilihan indukan ini harus terlaksana secara cermat.
Biasanya, indukan lobster yang masuk ke dalam kategori bagus dan berkualitas memiliki usia minimal 6 bulan. Di usia ini, lobster tersebut sudah siap melaksanakan proses pemijahan. Sedangkan ukurannya sendiri, panjangnya minimal 10 cm, baik untuk betina atau jantan.
3. Melaksanakan Tahap Pemijahan
Berikutnya, melakukan tahap pemijahan pada indukan lobster. Gunakanlah bak khusus yang sesuai dengan ukuran lobster agar lebih nyaman. Tempat pemijahan tersebut umumnya mampu menampung dari 3 hingga 5 ekor lobster per m2. Umumnya, terdiri dari 1 sampai 2 induk jantan serta 3 betina.
Selama masa pemijahan tersebut, pastikan untuk terus menjaga suhu air tetap stabil, yakni sekitar 23 sampai 29 derajat celcius. Tujuannya adalah supaya proses pemijahan itu berjalan sesuai rencana dan lancar. Jangan lupa juga memberi pakan sebanyak 2 kali dalam sehari dengan dosis 3% dari total biomassa per hari.
4. Melaksanakan Tahap Pendederan
Sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, Anda harus menunggu selama 2 sampai 3 minggu supaya proses kawin tersebut berhasil. Jika sukses, lobster betina akan menunjukkan tanda-tanda bertelur. Setelah itu, pindahkanlah ke akuarium yang berbeda. Kemudian, lobster muda bisa dipindahkan.
Sebelum memindahkan lobster muda, pastikan wadah atau tempat pendederan sudah memenuhi syarat berkaitan dengan tekanan air, kedalaman air, suhu, serta keasamannya. Lalu, berikanlah pakan yang sesuai sampai berumur 7 hingga 15 hari. Setelah itu, lakukan penjarangan guna mengatur kepadatan populasi. Ini juga bertujuan agar lobster tidak berebut pakan.
5. Memindah Bibit ke Bak untuk Langkah Pembesaran
Jika tahap pendederan sudah terlaksana dengan baik, langkah berikutnya yakni memindahkan bibit tadi ke bak untuk melakukan tahapan selanjutnya, yakni pembesaran. Siapkanlah bak yang memiliki ukuran lebih besar dari sebelumnya. Pemindahan ini bisa Anda lakukan setelah 1 minggu.
1 minggu ini dihitung sejak air di kolam mulai diisi. Jadi, setelah mengisi kolam jangan langsung memindahkan lobster air tawar ke tempat baru, karena dapat meningkatkan risiko atau angka kematian pada lobster. Jangan lupa juga untuk meletakkan batu di dalam bak pembesaran tersebut.
6. Merawat Lobster Air Tawar
Melakukan perawatan adalah aspek penting yang harus Anda lakukan untuk mendukung pertumbuhan lobster agar lebih optimal serta meminimalisir terjadinya serangan hama dan penyakit yang dapat mengganggu perkembangannya. Hal krusial pada tahap ini berkaitan dengan pemberian pakan.
Pemberian pakan harus menyesuaikan ukuran dari lobster. Anda bisa memberikan lobster kecil pakan berupa sayuran, pelet, atau cacing. Sedangkan lobster besar dapat berupa kombinasi tauge, pelet, wortel, maupun cacing. Pastikan memberi pakan secara merata agar lobster tidak berebut.
7. Merawat Kolam Lobster
Perawatan pada kolam lobster untuk menjaga kebersihannya serta menekan perkembangan hama dan penyakit juga perlu Anda perhatikan dengan baik. Apalagi ini merupakan tempat tinggal di mana hewan air tawar ini tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini, peternak harus melakukan penggantian air sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.
Selain itu, bersihkan juga tempat persembunyian lobster dan buang kotoran yang mungkin saja menyangkut. Tidak hanya itu, perhatikan kondisi kolam agar tidak bocor serta lakukan identifikasi secara lanjut untuk melihat masalah yang mungkin ada. Selalu perhatikan juga kondisi air supaya tetap bersih.
8. Melakukan Panen Lobster
Setelah melakukan banyak tahapan rumit, akhirnya Anda memasuki tahap akhir dalam bisnis lobster air tawar ini. Biasanya, waktu panen tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Usia yang cocok untuk memanen lobster jenis ini adalah saat sudah mencapai 6 sampai 8 bulan.
Sedangkan beratnya minimal mencapai 100 gram. Jika Anda ingin menjual bibitnya, maka lakukan panen pada saat lobster memasuki usia 20 hari dengan ukuran mencapai 1 hingga 2 cm. Pastikan penghitungan usia tersebut tepat agar tidak ada kesalahan ketika masa panen tiba nantinya.
9. Memasarkan Lobster Air Tawar
Langkah berikutnya agar Anda bisa mendapatkan keuntungan berlipat adalah memikirkan strategi dalam memasarkan hasil panen lobster tersebut. Peternak dapat melakukannya secara online atau offline. Jika ingin online, manfaatkanlah keberadaan platform sosial media, seperti Facebook, WhatsApp, dll.
Kemudian, buatlah media pemasaran yang menarik serta mampu meningkatkan engagement pada bisnis. Sedangkan jika offline, Anda bisa menjalin kerja sama dengan banyak pengusaha kuliner atau pedagang pasar sebagai pemasok. Ini tentunya memudahkan dalam mencari target pasar yang sesuai.
Itu tadi informasi mengenai analisa dalam menjalankan bisnis lobster air tawar yang bisa memberi keuntungan berlimpah kepada para pelakunya. Sebelum memulai bisnis tersebut, ketahui pengetahuan dasar-dasarnya terlebih dahulu agar lebih lancar menjalankannya nanti dan bisa meminimalisir kerugian.