Apabila Anda ingin merintis sebuah usaha budidaya tanaman, hal pertama yang harus menjadi perhatian adalah modal. Sebenarnya semua bisnis juga perlu modal, hal ini yang membuat orang kesulitan dan kebingungan. Dengan mempelajari contoh proposal usaha budidaya tanaman ini maka proses membangun bisnis ini menjadi lebih mudah.
Proposal usaha sendiri merupakan sebuah dokumen yang dapat membantu Anda dalam mendapatkan modal awal bisnis apapun. Usaha budidaya tanaman sendiri sekarang cukup menjanjikan dan punya prospek besar. Berikut adalah contoh proposal dan beberapa hal penting dalam membangun bisnis budidaya tanaman.
Baca juga : Proposal Usaha Wedding Organizer
BAB 1 : Pendahuluan
Latar Belakang
Sebagai manusia, kebutuhan pangan memang hal yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Salah satu sumber nutrisi terbaik bagi manusia untuk mendapatkan zat dan energi penting lainnya berasal dari sayuran, umbi umbian, palawija dan lainnya.
Melihat kondisi ini membuat prospek dalam menjalankan usaha budidaya tanaman Hijau Daun pun sangat terbuka lebar. Kebutuhan manusia akan pangan ini akan terus orang perlukan walau sampai kapanpun agar bisa bertahan hidup dengan tubuh sehat.
Menariknya lagi selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, bisnis ini juga bisa menjadi lahan lapangan kerja dengan menghasilkan berbagai keuntungan besar. Dampak positif kepada masyarakat sekitar terhadap berdirinya usaha ini tentu sungguh menguntungkan.
Bisnis budidaya tanaman Hijau daun sendiri berada di daerah Bojon Kenyot yang memiliki lahan operasional sebesar 1 hektar. Kontur tanah tersebut sangat pas untuk menjalankan dan merawat tanaman seperti kangkung, sawi, palawija, bayam, sampai dengan jagung.
Akan tetapi bisnis ini memiliki kendala dari sisi penangan cuaca yang terkadang memang tidak sesuai terhadap waktu pergantian setiap musimnya. Bisnis Hijau daun tentunya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi dan mencari alternatif agar proses pertumbuhan budidaya tanaman tetap lancar.
Konsep Usaha
Bisnis budidaya tanaman Hijau Daun ini memiliki konsep yang sangat jelas di mana semua jenis pangan tanaman akan langsung tersalurkan lewat website resmi www.eggconomic.co.id. Melalui web tersebut bisnis Hijau daun menjual produk dengan metode B2B ke berbagai klien seperti pengusaha kuliner, supermarket, sampai dengan restoran.
Visi Misi
Visi dari bisnis ini adalah menjadi tempat penghasil produk kebutuhan pangan warga secara luas lewat berbagai produk berkualitas seperti sayur mayur, beras, jagung, dan lainnya. Tentunya dengan melayani setiap pelanggan secara prima serta harga terjangkau.
Misinya adalah menghasilkan kebutuhan pangan sayuran mayur berkualitas tinggi, sehat, dan bernutrisi serta menucukupi pendistribusian sayur mayur secara luas. Tentu saja tidak lupa untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam membudidayakan tanaman.
BAB 2 : Analisa SWOT
Strength
Bisnis Hijau Daun menawarkan sebuah kekuatan yaitu sistem ekosistem usahanya sudah terstruktur dan market pelan lebih jelas. Selain memproduksi berbagai sayur mayur berkualitas, harga dari berbagai produk sangat terjangkau dan kompetitif.
Weakness
Sejauh ini salah satu kendala dalam bisnis adalah proses operasional masih manual dengan jumlah pegawai yang sangat terbatas. Hal ini jelas membuat aktivitas pekerjaan terkadang berlangsung cukup lama hingga pengepakan sayur untuk beberapa supermarket sedikit terhambat.
Opportunity
Dalam bisnis budidaya tanaman, kompetitor atau pesaingnya sangat banyak. Namun hal ini tidak menjadi halangan dalam menghasilkan berbagai kebutuhan pangan berkualitas. Apalagi bisnis ini sudah menjalankan konsep market plan B2B sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara maksimal demi keuntungan besar.
Threat
Faktor alam menjadi salah satu kendala yang harus seseorang waspadai dalam bisnis ini karena tidak bisa terprediksikan. Ancaman dari alam ini memang sulit menanganinya karena bisa langsung memberikan dampak pada pengelolaan budidaya tanaman.
BAB 3 : Rencana Usaha
BAB 4 : Analisa Keuangan
BAB 5 : Penutup
Ada banyak sekali bisnis kuliner di Indonesia saat ini bermunculan dan berkembang. Hal ini jelas membuat kebutuhan masyarakat serta sayur mayur meningkat secara drastis. Bagaimanapun juga manusia akan terus memerlukan sayur mayur dalam makanan sehari hari.
Karena hal ini sangat tubuh manusia perlukan secara alamiah sebagai nutrisi. Maka dari ini, hadirnya bisnis budidaya tanaman Hijau daun ini harapannya bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia berupa sayur mayur dan sebagainnya khususnya di wilayah Jabodetabek.
Tentu saja bisnis ini sangat mengharapkan masyarakat dapat berhemat karena hampir semua produk dari Hijau Daun sangat terjangkau dan dapat menyentuh semua kalangan masyarakat. Meskipun terjangkau kualitas tetap terjaga.
Berdasarkan berbagai hal tersebut, kami tim manajemen dari usaha Hijau daun mengajukan proposal bisnis ini kepada para investor. Harapannya Bapak/Ibu investor dapat mempelajari proposal dan menjalin kerja sama untuk mengembangkan usaha budidaya tanaman ini menjadi lebih luas.
Kiat Sukses dalam Membudidayakan Tanaman Pangan
Menjalankan bisnis tanaman pangan memang membutuhkan kerja keras dan memahami beberapa hal penting agar berjalan dengan normal. Untuk mengelola bisnis ini sehingga dapat berjalan dengan baik berikut adalah tips dan kiat suksesnya.
1. Mempersiapkan Modal Secara Matang
Langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam menjalankan usaha ini tentu saja menyiapkan modal. Bisnis budidaya tanaman pangan termasuk usaha dengan modal awal besar karena harus mengalokasikannya ke pembelian tanah, benih dan pupuk.
Harga benih beraneka ragam sesuai dengan jenis sayurannya. Setelah itu Anda juga harus mempersiapkan pembelian pupuk berkualitas yang harganya juga tidak mudah. Terakhir tentu saja menyediakan lahan untuk mengoperasikan usaha ini. Hal ini harus pelaku bisnis tanaman pangan pikirkan secara matang.
2. Menentukan Tipe Tanaman secara Tepat
Tipe atau jenis tanaman pangan ini variannya sangatlah banyak, dengan kata lain Anda harus menentukan jenisnya apakah berupa biji bijian, sayur mayur, atau lainnya. Misalnya tanaman berupa biji bijian yang meliputi kacang tanah, jagung, padi, sampai dengan kedelai.
Sementara untuk jenis sayur mayur bisa berupa kubis, wortel dan lain sebagainnya. Menentukan jenis tanaman di awal bisnis akan sangat berpengaruh pada kondisi tanah tempat Anda mengelolanya. Hal ini juga akan berpengaruh pada kondisi suhu serta cauca di lingkungan sekitar, untuk itu dalam penentuan ini harus benar benar teliti.
3. Mempersiapkan Segala Peralatan Operasional Selengkap Mungkin
Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah mempersiapkan kebutuhan peralatan penunjang usaha budidaya tanaman. Beberapa peralatan bertani seperti sekop tanam, cangkul, sarung tangan, pot, botol air, selang air dan sebagainnya adalah hal paling penting dalam proses ini.
Tentu saja peralatan ini harus pelaku usaha budidaya tanaman pangan sediakan selengkap mungkin sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas. Untuk mendapatkan semua peralatan tersebut tentunya Anda bisa memperolehnya lewat berbagai marketplace.
4. Mempersiapkan dan Menjadwalkan Kegiatan Budidaya Tanaman Pangan dengan Baik
Selanjutnya hal yang perlu Anda perhatikan adalah mempersiapkan segala proses secara terstruktur. Dalam hal ini apabila ingin menjadi pengusaha budidaya tanaman pangan yang sukses, pelaku bisnis harus menjadwalkan setiap harinya kegiatan dan operasional tanaman menanam ini.
Latihlah untuk membuat sebuah jadwal harian setiap malam sebelum Anda tidur. Pastikan jadwal kegiatan budidaya ini dapat berjalan dengan baik misalnya pembelian pupuk, penanaman dan penyebaran benih sampai metode jadwal panen selanjutnya. Hal ini dalam bisnis tanaman pangan sangat krusial.
5. Memahami Pengolahan Lahan Tanaman Pangan
Selanjutnya hal penting yang harus Anda pahami dalam membudidayakan tanaman pangan adalah belajar menangani berbagai prosesnya. Apabila sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam menanam berbagai jenis tanaman maka harus mempelajarinya dengan cepat sebagai tangtangan berbisnis.
Perlu Anda ketahui jika setiap jenis tanaman memiliki cara penanaman, pemupukan, serta pengolahan dan masa panen berbeda beda. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam setiap proses penanaman maka harus mengerti hal ini secara jelas.
6. Tanah yang Harus Seseorang Pahami dalam Proses Pengolahan
Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam pengolahan tanaman pangan, tanah merupakan elemen penting. Proses pembajakan dan pencangkulan tanah sehingga gembur perlu Anda lakukan. Usahakan bawah saluran air dapat terdistribusi dengan baik sebagai wadah mengairi semua tanaman pangan.
Ukuran standarnya bisa berkisar di kedalaman 30 cm dengan lebar kurang lebih 25 cm. Tujuan dari penggemburan dan persiapan tanah sebelum penanam ini adalah untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dari sisi tanaman pangannya.
7. Menentukan dan Memilih Benih Berkualitas
Selanjutnya yang perlu menjadi perhatian dalam mengelola bisnis budidaya tanaman pangan adalah hasil benih. Menanam tanaman pangan terkadang dapat menghasilkan produk gagal atau jelek. Tentu saja hal ini terdapat alasan atau faktornya.
Salah satu alasan kenapa tanaman tidak berhasil berkembang dengan baik adalah benih tidak dalam kondisi terbaik atau bukan kualitas unggul. Apabila kualitas dari benih ini unggulan otomatis tanaman akan berkembangan dengan sangat baik dan akhirnya menghasilkan tanaman berkualitas.
8. Proses Penanaman Pangan Harus Teliti
Untuk menjadi seorang pelaku usaha budidaya tanaman yang sukses jarang tanam dan antar lubang harus Anda perhatikan secara teliti. Dalam beberapa pandangan jarak tanam antar lubang tanaman kurang lebih harus 40 x 10 cm yang sesuai berdasarkan kualitas dari kesuburan tanah itu sendiri.
Selanjutnya lubang harus Anda isikan dengan dua butir benih berstatus unggulan selanjutnya masukan juga insektisida kurang lebih 5 putih. Penerapan seperti ini harus pelaku bisnis perhatikan dengan baik agar hasilnya nanti dapat maksimal dan memuaskan.
9. Menumpuk Pupuk Berkualitas
Selain benih yang harus Anda perhatikan, pupuk juga menjadi elemen yang dapat memberikan dampak negatif maupun positif pada proses penanaman tanaman pangan ini. Ketika terjun ke dunia pertanian, maka memahami dan mempelajari berbagai jenis pupuk sudah menjadi kebutuhan dan ketentuan.
Pupuk juga ada beberapa jenis dan Anda harus memilih yang berkualitas bagus sehingga hasil tanaman dapat optimal. Kemampuan pupuk dalam memberikan dampak kepada tumbuh kembangnya hasil panen sangatlah krusial, maka dari itu pastikan pemilihan pupuk sudah dalam kondisi terbaik.
10. Memelihara Tanaman Pangan dengan Tepat
Ketika mengelola dan menjalankan usaha budidaya tanaman pangan, pemeliharan menjadi proses paling berharga sehingga dapat menghasilkan produk sayuran berkualitas. Kegiatan ini meliputi penyiraman, penyulaman, pembumbunan sampai dengan mengadukan tanah hingga ke pangkal batang tanaman.
Proses ini akan memberikan dampak signifikan dan tanaman pangan bisa berkembang secara maksimal. Hal ini jelas akan membantu Anda dalam memproduksi berbagai produk bermutu dan berkualitas sehingga bisa sukses dalam menjalankan bisnis ini.
11. Menyusun dan Menghitung Susunan Laporan Keuangan dengan Baik
Hal penting selanjutnya yang tidak boleh Anda kesampingkan adalah soal financial. Sama halnya dengan berbagai jenis lini bisnis lainnya, memahami dan menghitung susunan laporan keuangan secara teliti merupakan langkah paling tepat dalam memenuhi kebutuhan usaha.
Financial dalam berbisnis menjadi salah satu hal krusial dan apabila ada perhitungan yang tidak beres, masalah akan muncul. Maka dari itu, usahakan perhitungan baik uang masuk dan keluar dalam bisnis ini jelas agar dapat mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.
Strategi Pemasaran Step by Step Usaha Budidaya Tanaman Pangan
Dalam memasarkan produk tanaman panganĀ terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Strategi pemasaran yang baik tentu saja harus bisa mengefisienkan rantai perdagangan sehingga konsumen cepat mencapainya. Berikut tahapan dalam memasarkan produk budidaya tanaman pangan.
1. Tahap Pertama
Tahap pertama akan Anda mulai dengan mengenalkan produk tanaman pangan itu sendiri. Dalam tahapan ini terdapat beberapa cara sehingga produk cepat bisa orang kenal. Tentu saja mencapai pasar luas butuh usaha dan juga proses.
Pertama tama Anda dapat memasarkan dan mempromosikan hasil tanaman pangan kepada teman dekat, kerabat, rekan rekan, tantangan, serta orang terdekat lainnya. Berikan contoh dan hasil tanaman pangan yang telah berjalan dengan kualitas terbaik tentunya.
2. Tahap Kedua
Memasuki tahap kedua Anda akan mendapatkan sebuah pengakuan sehingga hasil tanaman pangan mulai orang sekitar terima. Ketika memasuki tahapan ini usahakan hasil produk tanaman hias terus konsisten dalam kondisi terbaik.
Hal ini sangat penting untuk melanjutkannya ke tahapan berikutnya di mana mulai menyebarluaskan ke target pasar baru. Beberapa tindakan dapat Anda lakukan seperti menitipkannya ke toko toko swalayan atau para pedagang di pasar. Semua ini bisa seseorang lakukan apabila komunikasinya baik, jadi tingkatkan skill komunikasi.
3. Tahap Ketiga
Setelah pemasaran secara manual atau offline Anda lakukan, tahapan selanjutnya adalah menjalankan teknik pemasaran berbasis internet atau social networking. Tentu saja ketika membicarakan pemasaran online akan menyangkut e-commerce dan sosial media. Hampir semua lini usaha sekarang sangat memaksimalkan penjualan online.
Pertama tama buatlah sebuah akun khusus bisnis di berbagai platform sosial media Anda seperti Instagram, Tiktok, ataupun Facebook. Pasarkan produk dengan mengupload konten baik kegiatan proses penanaman sampai dengan berbagai produknya. Pastikan kualitas konten seperti penggunaan foto maupun video sudah maksimal dan HD.
Faktor yang Melandasi Berhasilnya Sebuah Pemasaran Budidaya Tanaman Pangan
Terdapat beberapa faktor yang menjadi tolak ukur apakah proses pemasaran Anda ini berhasil atau tidak. Menganalisis hal ini sangat penting untuk bisa mencapai target yang lebih baik. Memahami faktor ini akan membantu seseorang dalam membuat jadwal evaluasi pemasaran sehingga lebih optimal. Berikut adalah faktor pentingnya.
1. Kondisi dan Kemampuan dalam Pelaku Pemasaran
Faktor pertama datang dari aktivitas transaksi itu sendiri. Kemampuan dalam hak milik barang pelaku pemasaran ketika mempromosikan produk sangatlah penting. Usaha dalam menyakinkan para calon konsumen sehingga dapat membeli produk tersebut adalah kuncinya.
Biasanya beberapa pelaku pemasaran harus bisa memahami unsur unsur seperti jeni dan karakteristik dari setiap produk sebelum memasaknya. Selanjutnya memahami kondisi harga dan syarat penjualan juga jadi elemen penting. Apabila tidak mengerti perihal ini proses penjualan akan semakin sulit tim marketing realisasikan.
2. Kondisi Pasar dan Alokasi Dana Pemasaran
Pengaruh selanjutnya datang dari kondisi pasar itu sendiri apakah dapat berjalan dengan baik atau tidak. Pasar sebagai perhimpunan pihak pembeli dan penjual saling memberikan feedback sehingga penjualan sangat bergantung pada aktivitas keduannya.
Sementara sebagai pelaku usaha, tentunya Anda akan memikirkan alokasi dana pemasaran yang bertujuan untuk memasarkan produk. Apabila alokasi dana untuk kegiatan marketing atau pemasaran ini optimal, jelas tim marketing dapat bekerja lebih baik. Maka dari itu, mempromosikan dan memasarkan produk ini tidak bisa setengah setengah.
Demikian informasi mengenai contoh proposal usaha budidaya tanaman dan kiat sukses menjalankan bisnis ini. Ketika memutuskan untuk berbisnis Anda harus siap dengan berbagai kondisi serta keadaan di pasar. Maka dari itu, kemampuan dalam mengamati kondisi pasar sangatlah penting dalam hal ini.