Saat ini, banyak produk dikemas untuk menjaga kandungan isi di dalamnya. Selain itu, dalam membuat kemasan, tidak boleh sembarangan karena harus sesuai dengan kriteria kemasan produk yang telah diatur oleh pemerintah. Oleh karena itu, para pelaku bisnis perlu mengetahui aspek tersebut secara lengkap.
Baca juga : Peluang Usaha Budidaya Anggrek
Penjelasan Tentang Kemasan Produk
Sebelum itu, Anda perlu mengetahui informasi secara umum mengenai kemasan produk itu sendiri. Kemasan pada makanan atau minuman maupun barang tertentu merupakan bungkus yang tidak boleh bersentuhan tidak langsung maupun langsung dengan benda lainnya karena dapat berbahaya.
Kontaminasi yang terjadi antara keduanya dapat menimbulkan reaksi negatif yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Selain itu, kemasan pada produk juga berperan penting dalam melindungi produk serta memberi tampilan yang lebih cantik dan profesional pada makanan atau minuman.
Terdapat tiga jenis bungkus makanan yang perlu Anda ketahui, yakni primer, sekunder, dan tersier. Primer adalah kemasan yang bersentuhan secara langsung dengan produk di dalamnya. Sekunder, kemasan yang telah dikemas primer. Kemudian tersier yakni kemasan untuk pendistribusian produk.
Sebagai pebisnis yang baru bergelut di bidang olahan makanan, Anda harus mengetahui informasi mengenai pengemasan produk tersebut dengan baik agar tidak menimbulkan kendala yang bisa membuat bisnis merugi kedepannya. Apalagi jika memanfaatkan jasa ekspedisi sebagai pengantarnya.
Fungsi Kemasan Produk
Dari penjelasan di atas mungkin Anda sudah tahu apa fungsi dari kemasan pada suatu produk terutama makanan, yakni sebagai pelindung, menambah nilai jual, dan masih banyak lainnya. Supaya informasinya lebih jelas, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Melindungi Produk
Fungsi utama dari kemasan produk yakni membantu melindungi produk di dalamnya dari komponen yang dapat membahayakan. Selain itu, kemasan juga bisa mengawetkan makanan yang ada di dalamnya, apalagi banyak sekali bahan makanan yang tidak tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu.
Selain itu, kemasan juga dapat melindungi produk dari kontaminasi bakteri, mikroba, maupun virus dari luar. Oleh karena itu, tak heran jika banyak produsen di bidang olahan makanan memberikan pelindung tambahan pada produknya dengan menambahkan bahan kimia, seperti silica gel.
2. Sebagai Identitas Brand
Fungsi kedua dari kemasan produk adalah sebagai identitas pada brand. Kemasan merupakan fokus utama yang selalu masyarakat atau calon konsumen lihat. Melalui kemasan tersebut, pelanggan akan menilai bagaimana kualitas dari produk serta kredibilitas dari sebuah brand.
Selain itu, kemasan juga membantu konsumen membedakan brand Anda dengan brand dari bisnis lain yang bergerak di bidang olahan makanan. Dalam hal ini, pengusaha harus memperhatikan beberapa komponen pendukung yang akan membuat bungkus makanan terlihat bagus, seperti font, warna, dll.
3. Sebagai Media Promosi
Promosi adalah kegiatan yang sangat penting dalam bisnis. Mengapa? Karena promosi bisa membantu meningkatkan angka penjualan dan memperluas target pasar melebihi rencana. Ada banyak cara melakukan promosi, mulai dari penggunaan iklan secara offline atau online, hingga kemasan.
Kemasan pada produk ternyata berperan sangat penting dalam membantu media promosi pada bisnis. Namun, pengusaha harus bisa merancang kemasan tersebut semenarik mungkin dan tentunya unik sera mampu menggambarkan bisnis secara keseluruhan agar lebih mudah bagi konsumen mengingatnya.
4. Memudahkan Pendistribusian
Di era yang sudah semakin mudah ini, kehadiran kemasan pada produk memberi keuntungan yang sangat besar dalam membantu memudahkan proses pendistribusian hingga sampai ke tangan pelanggan. Biasanya, yang berjasa dalam hal ini adalah jasa ekspedisi atau delivery instan.
Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi makanan yang ada di dalamnya, kemasan pada produk harus memiliki sifat yang aman, baik, dan tidak mudah rusak. Jika pengemasan produk terlaksana dengan baik, tentu semua barang bisa cepat sampai ke tangan pelanggan tanpa adanya kendala.
5. Lebih Efisien
Kemasan pada produk ternyata dapat meningkatkan efisiensi pada bisnis. Dengan mengemas makanan dalam tempat yang sesuai, tentu tidak akan memakan banyak tempat, biaya, dan juga waktu. Oleh sebab itu pengusaha yang bergerak di bidang olahan makanan harus memperhatikan dengan baik ukuran serta bentuk kemasan produk mereka.
Semakin ringkas dan ringan, maka semakin efisien juga biaya produksinya. Dengan begitu, Anda tidak hanya bergelut dalam produksi kemasan saja, namun juga dapat meningkatkan daya saing pada brand itu sendiri. Selain itu, ringkasnya kemasan akan membuat kualitas pada produk semakin tinggi.
6. Memberikan Daya Tarik Produk
Saat ini, masyarakat lebih suka melihat produk dari tampilannya. Jika Anda tidak bisa membuat kemasan produk terlihat menarik, siap-siap akan hilang di tengah persaingan pasar, meskipun makanan yang ada di dalam kemasan tersebut memiliki cita rasa yang lezat serta tiada tandingnya.
Selain itu, kemasan yang menarik bisa memberi karakteristik tersendiri kepada sebuah brand atau bisnis. Dengan ini, Anda juga dapat memikat banyak investor untuk menanamkan dana mereka ke bisnis tersebut sehingga bisnis mampu bertahan di tengah persaingan pasar dan maju lebih pesat kedepannya.
7. Memberi Jaminan Isi Produk
Fungsi berikutnya dari kemasan produk makanan adalah memberi jaminan isi produk. Tentu aspek tersebut merupakan hal penting yang harus pengusaha perhatian supaya pelanggan mereka mendapat produk dalam kondisi yang baik, bagus, dan sesuai dengan ekspektasi mereka.
Apalagi jika Anda menggunakan sistem delivery order. Di mana makanan akan diberikan kepada kurir hingga makanan tersebut sampai ke taman konsumen. Untuk menjaga agar produk di dalamnya tidak rusak, maka pembuatan kemasan harus kuat serta memiliki kualitas yang tinggi untuk menjaga isinya.
8. Menambah Nilai Jual Produk
Dalam berbisnis, pastinya Anda ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Hal itu bisa pebisnis dapatkan dengan memanfaatkan keberadaan berbagai jenis kemasan yang aman bagi makanan lalu beri beberapa unsur penting yang menggambarkan bisnis atau brand untuk menambah nilai jualnya.
Keuntungan yang bisa Anda dapatkan pun pasti lebih tinggi daripada menjual makanan tanpa kemasan apapun. Selain itu, pastikan juga produk tetap menggunakan bahan-bahan berkualitas serta memiliki cita rasa yang cocok di lidah masyarakat Indonesia kebanyakan agar eksistensinya terus ada.
9. Memberi Kenyamanan
Selain berguna bagi para pelaku bisnis di bidang makanan, kemasan juga memberi keuntungan kepada masyarakat karena mereka bisa lebih nyaman membawa makanan tersebut kemanapun tanpa harus khawatir tumpah. Tidak hanya itu saja, bungkus produk memudahkan konsumen memindahkan makanan mereka.
Dengan kenyamanan pada produk tersebut, tentu akan lebih mudah bagi konsumen menggunakannya. Tidak ada lagi masalah yang mungkin saja timbul saat mengkonsumsi makanan yang ada di dalamnya. Ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para pengusaha dan juga masyarakat.
10. Memberikan Informasi
Siapa sangka jika kemasan produk juga berguna sebagai sarana informasi antara produsen dan konsumen? Pada kemasan tersebut, pasti akan ada komposisi, tanggal kadaluarsa, tanggal produksi, nama brand, logo, serta lainnya untuk memudahkan pemberian info kepada konsumen mengenai brand.
Sedangkan untuk produk khusus seperti obat-obatan, dan lain sebagainya, pada kemasan akan tertera resep, efek samping, MUI, BP-POM, serta lainnya. Sertifikat tersebut menandakan bahwa produk aman asalkan dikonsumsi sesuai dengan aturan pakai yang ada pada kemasan.
Syarat Pengemasan Makanan
Sebelum menjalankan usaha makanan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu syarat pengemasannya. Apalagi kemasan tersebut berfungsi untuk melindungi makanan atau produk yang ada di dalamnya dari berbagai pengaruh, seperti gas, kotoran, cahaya matahari, kelembapan, dan lain sebagainya.
Merujuk pada pernyataan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, ada beberapa persyaratan yang harus pengusaha di bidang olahan makanan harus ketahui saat ingin membuat kemasan. Berikut penjelasan secara lengkap mengenai hal tersebut!
- Tidak mengubah cita rasa dari produk makanan yang ada di dalamnya.
- Tidak mengubah bentuk dari makanan.
- Kondisi makanan yang ada di dalamnya tetap bersih dan tidak terdapat kontaminasi kotoran dari luar atau aktivitas mikroba.
- Makanan di dalam kemasan harus terjaga nutrisinya.
- Senyawa toksik yang ada pada kemasan tidak boleh mengkontaminasi makanan atau produk.
- Tidak meninggalkan residu pada makanan yang dapat membahayakan pengkonsumsinya dan tidak memiliki sifat beracun.
- Bahan yang digunakan pada kemasan tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan hidup sehingga ekosistem tetap terjaga dengan baik.
- Ukuran, jenis, dan juga bentuk pada kemasan menciptakan efektifitas.
Sedangkan pada Modul Prakarya dan Kewirausahaan, ada beberapa persyaratan dalam pengemasan produk makanan. Berikut penjelasannya secara lengkap!
- Kemasan harus bisa membantu melindungi produk makanan yang ada di dalamnya dari berbagai pengaruh lingkungan saat proses pendistribusian.
- Kemasan berguna sebagai penanda pada makanan. Oleh karena itu, pelabelan harus dibuat secara lengkap dan jelas.
- Bungkus makanan harus mudah dibuka dan ditutup serta memiliki visualisasi yang menarik.
- Kemasan dapat membantu mempromosikan produk makanan yang ada di dalamnya dengan baik.
- Bahan dari kemasan harus ramah lingkungan dan dapat konsumen daur ulang dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah di lingkungan.
Kriteria Kemasan Produk yang Aman dan Sehat
Informasi berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah kriteria kemasan produk yang aman dan sehat. Tujuannya adalah menjaga produk agar tetap terjaga dengan baik hingga sampai ke tangan konsumen. Berikut info secara lengkap dan detail mengenai hal tersebut di bawah ini!
1. Tidak Mengandung Toksin
Kriteria pertama pada kemasan produk adalah tidak mengandung toksin atau bahan-bahan yang membahayakan kesehatan manusia. Apalagi jika makanan tersebut banyak masyarakat konsumsi secara berkala, jadi keamanan pangannya harus terjaga dengan baik supaya tidak menimbulkan bahaya.
Dalam hal ini, pengusaha harus tahu bahan dasar dari kemasan tersebut. Apakah dapat menghasilkan kontaminasi khusus antara kemasan dan makanan atau tidak. Selain itu, perlu penelitian yang mendalam untuk memastikan kelayakannya menjadi wadah pembungkus makanan pada suatu produk.
2. Kecocokan Kemasan dengan Produk
Selanjutnya, kriteria berkaitan dengan kecocokan kemasan dengan produk. Anda harus memastikan apakah keduanya tidak menimbulkan hal yang negatif yang nantinya bisa merugikan. Misalnya, salah satu produk jenis makanan yang seharusnya menggunakan kemasan bening malah sebaliknya.
Dengan begitu, sulit bagi konsumen mengidentifikasikan isinya dan mereka harus membuka kemasan terlebih dahulu untuk mengetahui produk di dalamnya. Hal tersebut tentu dapat merusak segel pada kemasan serta menurunkan nilai jual pada produk yang nantinya juga bisa menyebabkan kerugian.
3. Stabilitas Makanan
Kriteria kemasan produk berikutnya yakni harus mempertimbangkan mengenai stabilitas dari makanan yang ada di dalam kemasan itu sendiri. Perhatikanlah komposisi biokimia, kimia, dan reaksi mikrobiologi seperti apa yang mungkin saja terjadi pada keduanya apabila bersatu dalam waktu yang cukup lama.
Apalagi jika Anda menjalankan bisnis olahan makanan yang juga memanfaatkan keberadaan layanan delivery order atau penggunaan jasa ekspedisi. Proses penyimpanan serta lingkungan dalam pendistribusiannya yang akan memberi faktor besar pada ketahanan makanan di dalamnya.
4. Metode Pengawetan
Metode pengawetan juga harus Anda perhatikan jika ingin membuat kemasan pada produk olahan makanan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara atau metode dari pengawetan yang harus konsumen gunakan setelah membeli produk tersebut agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak rusak.
Untuk contoh lebih jelasnya seperti ini, kemasan harus bertahan dalam suhu tinggi dan dingin freezer saat melakukan proses penyimpanan. Penelitian mengenai kapabilitas tersebut harus terlaksana secara akurat jangan sampai nanti menyebabkan kerusakan pada produk saat sudah berada di tangan pembeli.
5. Ukuran, Berat, dan Bentuk
Kriteria kemasan produk berikutnya yang perlu Anda perhatikan adalah ukuran, berat, dan bentuk dari kemasan tersebut. Ukuran pada kemasan harus diperhatikan dengan baik karena berhubungan sangat erat dengan penanganan berikutnya, seperti pengangkutan, penyimpanan, atau sebagai alat promosi.
Alangkah baiknya kemasan tersebut memiliki desain bentuk, ukuran, serta berat yang mampu menarik minat konsumen. Selain itu, penentuan ukuran juga berperan penting dalam penggunaan energi dan biaya selama proses produksinya agar Anda tidak mengeluarkan terlalu banyak biaya.
6. Kemudahan dan Keamanan dalam Mengeluarkan Isi Produk
Memberikan pelayanan secara maksimal kepada konsumen merupakan tugas produsen. Dalam pembuatan produk, Anda harus memperhatikan kriteria kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi pada olahanan makanan tersebut dengan tujuan agar tidak terlalu banyak produk terbuang.
Jika hal ini Anda biarkan, kemungkinan besar akan ada banyak konsumen menjauh dan tidak lagi melakukan pembelian pada brand. Oleh karena itu, pastikan kemasan tidak terlalu kecil karena khawatir nantinya malah menyusahkan pembeli dalam mengeluarkannya.
7. Kemudahan Membuang Kemasan Bekas
Kriteria kemasan produk berikutnya berkaitan dengan kemudahan membuang kemasan bekas. Seperti yang sudah Anda ketahui, di Indonesia sendiri, intensitas sampah sangatlah besar dan tersebar di berbagai wilayah. Sebagai produsen, pebisnis harus bisa memikirkan mengenai dampak ini.
Anda bisa membuat kemasan yang dapat didaur ulang atau digunakan lebih dari sekali. Ini juga akan menambah nilai plus pada brand apalagi kebanyakan orang lebih suka membeli produk yang ramah lingkungan. Jika hal ini sukses, maka minat pembeli pun pastinya meningkat dari waktu ke waktu.
8. Harus Sesuai Syarat-Syarat Kesehatan
Untuk memastikan apakah kemasan yang Anda gunakan aman atau tidak, maka perlu tahu terlebih dulu mengenai syarat-syaratnya. Tujuannya yakni menjamin kemasan tersebut telah lulus serta sesuai peraturan yang berlaku di pemerintah serta tidak membahayakan kesehatan manusia.
Sebelum itu, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu secara lengkap mengenai syarat-syarat kesehatan yang harus ada pada kemasan. Jangan sampai ketidaktahuan tersebut dapat membawa kerugian yang lebih besar pada bisnis serta merugikan banyak orang terutama konsumen setia.
Itu tadi informasi berkaitan dengan kriteria kemasan produk makanan yang perlu Anda ketahui sebelum membuka bisnis olahan makanan. Semoga artikel di atas dapat membantu pembaca dalam memenuhi kebutuhan mereka serta pemahaman secara detail sesuai topik pembahasannya.