15+ Usaha Catering: Bisnis Rumahan dengan Untung Berlipat

Usaha Catering

Ada banyak jenis bisnis yang bisa masyarakat tekuni untuk menambah penghasilan di samping pekerjaan utama, salah satunya adalah usaha catering. Namun, sayangnya bidang ini tidak memiliki peminat tinggi karena kebanyakan orang berpikir kalau menjalankannya cukup sulit.

Mengenal Usaha Catering

Mengenal Usaha Catering

Banyak orang berpikiran kalau usaha ini cukup complicated atau sulit terutama bagi pemula yang baru saja terjun dalam bidang bisnis. Padahal, jika ditekuni dengan baik serta menggunakan strategi secara tepat, bisnis ini dapat memberi keuntungan berlipat-lipat.

Jika Anda memiliki kemampuan dalam memasak, coba untuk mulai menjalani bisnis ini dengan baik dan tekun. Tidak perlu mengeluarkan modal terlalu banyak di awal, apalagi kalau ingin menarik minat calon pelanggan. Cobalah menggunakan sampel terlebih dahulu guna melihat respon orang sekitar.

Untuk mematangkan niat dalam bidang ini, ketahui beberapa aspek penting yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Di artikel ini telah tersedia informasi berkaitan dengan modal awal usaha catering, cara memulai, hingga strategi dalam melakukan pemasaran guna menarik minat calon pelanggan.

Modal Usaha Catering

Modal Usaha Catering

Hal pertama yang harus Anda ketahui berkaitan dengan modal usaha. Persiapan pada tahap ini harus terlaksana secara matang karena dapat menentukan aspek berjalannya kegiatan bisnis agar sesuai rencana kedepannya. Untuk informasi lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini!

Baca juga : Usaha Laundry

1. Modal Awal

Persiapan pertama yakni modal awal yang nantinya akan Anda keluarkan sebelum memulai bisnis. Karena bergerak di bidang kuliner atau makanan, pasti kebutuhannya tidak jauh dengan aspek memasak, seperti perlengkapan dapur, bahan baku awal, packaging, dan promosi.

Anda bisa menyesuaikan besaran modal awal pada setiap kebutuhan dengan kondisi pasar. Misalnya, perlengkapan dapur seperti kompor, panci, dan lain sebagainya menyediakan uang sebesar Rp300.000. selanjutnya, packaging serta peralatan catering sebesar Rp500.000, dan seterusnya.

2. Modal Operasional Per Bulan

Seiring berjalannya waktu, semakin besar dan banyak keuntungan yang Anda dapatkan, maka semakin beragam juga biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Biaya operasional ini berguna untuk membantu mengembangkan bisnis agar mampu memberi pelayanan lebih baik pada pelanggan.

Selain itu, semakin terkenal pula bisnis Anda sudah pasti tidak bisa menghandle kegiatan usaha tersebut seorang diri saja. Oleh karena itu, penambahan karyawan juga harus pebisnis perhatikan supaya lebih sesuai kebutuhan serta mampu meningkatkan kepuasan dari pelanggan.

Cara Memulai Usaha Catering

Cara Memulai Usaha Catering

Setelah mengetahui berbagai jenis modal yang harus Anda persiapkan saat menjalani bisnis makanan ini, selanjutnya menerapkan cara memulai usaha tersebut. Ada beberapa tahapan yang harus pebisnis perhatikan agar kegiatan usaha dapat berjalan lancar. Berikut informasinya lebih detail!

1. Menentukan Jenis Bisnis

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan menentukan jenis bisnis catering itu sendiri. Ini bergantung pada keahlian atau kemampuan pebisnis makanan dalam membuat hidangan yang mereka bisa. Umumnya, ada dua jenis usaha catering, yakni 1 menu dan aneka menu.

Catering dengan 1 menu memfokuskan Anda untuk memaksimalkan bisnis pada satu jenis hidangan saja. Sedangkan aneka menu mengharuskan pebisnis memiliki keahlian memasak beraneka ragam olahan. Keuntungan lainnya dari bisnis ini yakni memberi keleluasaan dalam memilih bagi pelanggan.

2. Membuat Nama Brand

Jika Anda sudah menentukan jenis bisnis catering yang akan dijalankan, langkah selanjutnya yakni membuat nama brand dan beberapa komponen lain seperti logo. Penentuan nama brand ini harus terlihat menarik, unik, serta tidak terlalu panjang agar mudah bagi masyarakat mengingatnya.

Dengan nama brand dan logo, besar peluang Anda untuk memperkenalkan bisnis secara lebih luas. Selain itu, mudah bagi masyarakat atau calon pelanggan mengenali usaha tersebut. Jika tidak memperhatikan hal ini, khawatir nanti bisnis tidak bisa bertahan di tengah-tengah persaingan.

3. Bekerja Sama dengan Pemasok

Dalam usaha catering, pasti akan ada banyak kebutuhan yang harus Anda penuhi, mulai dari bahan makanan yang harus selalu segar dan perlengkapan lainnya. Jika tidak memiliki supplier, pebisnis akan kesulitan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan harga terjangkau.

Oleh karena itu, Anda harus bisa membangun networking dengan banyak supplier, lalu melakukan survei kecil-kecilan untuk memilih pemasok berkualitas serta mampu memberikan harga terjangkau. Selain itu, dengan adanya supplier, pemenuhan kebutuhan bahan-bahan tidak akan terjadi keterlambatan.

4. Menghitung Estimasi Budget

Setelah Anda menyiapkan modal awal untuk memulai bisnis ini, lakukan pembuatan perencanaan segera agar modal-modal tersebut dapat teralokasikan ke kebutuhan yang penting. Bukukan daftar kebutuhan dan tentukan harga-harga atau biaya yang harus dikeluarkan.

Tidak hanya itu, jangan lupa untuk melakukan negosiasi dengan pelanggan mengenai estimasi budget tersebut. Dengan demikian, saat pelanggan menawar harga, Anda sudah memiliki pedoman pemberian diskon saat mereka memintanya. Jadi, kedua belah pihak tidak merasa rugi nantinya.

5. Memperhatikan Cita Rasa Makanan

Cara berikutnya berkaitan dengan sampel makanan yang sudah Anda kuasai sebelumnya. Perlu diperhatikan, selera orang berbeda-beda, jadi pembuatan sampel ini memegang peranan penting dalam hal itu. Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan cita rasa hidangan tersebut.

Sampel makanan ini tidak hanya berbentuk hidangan yang sudah Anda buat saja, namun berupa foto juga. Hiaslah hidangan tersebut dengan baik lalu ambil gambarnya. Kemudian, pasangkan di sosial media akun dari bisnis supaya lebih mudah bagi calon pelanggan mengetahuinya.

6. Melakukan Promosi

Perkembangan teknologi digital memberi kemudahan bagi semua orang, terutama para pebisnis pemula untuk memperluas target pasarnya. Sekarang Anda bisa memanfaatkan keberadaan sosial media seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, dan lain sebagainya untuk mempromosikan usaha catering tersebut.

Gunakanlah konten promosi yang mampu menarik minat masyarakat. Namun, perlu pebisnis ketahui terlebih dahulu, jika melakukan promosi di sosial media, maka harus sudah siap melayani pembeli dari luar kota karena sudah semakin luas. Oleh sebab itu, perlu strategi khusus dalam melakukannya.

7. Memberikan Pelayanan secara Optimal

Kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama bagi para pebisnis. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan pemberian pelayanan kepada mereka. Selain itu, cara ini berguna dalam meningkatkan kesetiaan pelanggan agar mau berlangganan di tempat Anda dalam kurun waktu yang cukup lama.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan yakni adanya penyusunan MoU perjanjian dengan pelanggan. MoU adalah Memorandum of Understanding yang berfungsi sebagai pedoman pemesanan. Tujuan pembuatan ini adalah untuk melindungi bisnis serta hak dari pelanggan serta menghindari kejadian-kejadian tidak diinginkan.

8. Menjalin Kemitraan dengan Pihak Lain

Tahapan berikutnya yakni menjalin kemitraan dengan pihak lain, seperti acara-acara, pemerintahan, perusahaan, dan lain sebagainya. Ini merupakan aspek penting yang harus Anda lakukan jika ingin memperluas bisnis agar lebih terkenal di kalangan pebisnis mendapatkan pelanggan.

Selain itu, keuntungan yang bisa didapatkan semakin besar serta mampu memperluas target pasar bahkan hingga keluar kota sekalipun. Namun, jangan lupa untuk terus menjaga kualitas dari makanan agar tidak mengecewakan pelanggan yang sudah percaya pada bisnis Anda.

Strategi Memasarkan Usaha Catering

Strategi Memasarkan

Untuk memperluas bisnis catering, maka pebisnis perlu menentukan strategi pemasaran yang bagus. Tidak hanya itu, promosi juga berguna agar bisnis tetap eksis di tengah persaingan dengan kompetitor lain. Berikut ini strategi yang bisa Anda aplikasikan agar proses promosi dapat berjalan lancar!

1. Menggunakan Iklan

Strategi pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan iklan atau ads berbayar, seperti di Google, Instagram, dan lain sebagainya. Untuk dapat menarik minat calon pelanggan, kemaslah ads tersebut dalam tampilan yang menarik serta unik. Jangan lupa juga untuk selalu up to date terhadap trend.

Pebisnis juga bisa menyisipkan link kontak bisnis. Cara kerjanya yakni, apabila pengguna internet mengklik gambar iklan, nantinya mereka akan diarahkan langsung ke WhatsApp bisnis Anda. Dengan cara ini tentu dapat memudahkan pelanggan untuk melakukan komunikasi secara cepat.

2. Membuat Website

Keberadaan teknologi memberikan keuntungan besar bagi masyarakat dari berbagai kalangan, terutama pelaku usaha. Pasalnya, sekarang sudah banyak cara melakukan promosi agar bisnis tersebut terkenal di kalangan masyarakat secara lebih luas, bahkan dapat menggapai orang yang berada di luar negeri.

Ini bisa pelaku usaha catering manfaatkan dan jadikan sebagai peluang besar mengembangkan bisnis. Untuk bisa menggapai para calon pelanggan tersebut, cobalah untuk membuat sebuah website. Web ini nantinya akan berisi informasi lengkap mengenai usaha catering yang sedang Anda jalani.

3. Membuat Konten Menarik

Saat ini, masyarakat sudah pintar mencari iklan promosi yang mampu menarik perhatian mereka. Selain itu, para saingan bisnis Anda juga memiliki keunggulan tersendiri dalam menarik calon pelanggannya. Dalam hal ini, seorang pelaku usaha dituntut untuk bisa berpikir kreatif serta inovatif dalam menciptakan sesuatu.

Buatlah konten promosi berupa gambar, video, atau lainnya dengan menarik. Anda juga bisa menjalin kerja sama dengan para influencer. Mereka akan membantu  memikirkan konten berkualitas yang akan membuat bisnis menjadi lebih terkenal secara luas oleh masyarakat terutama pengikut mereka.

4. Ikut Serta dalam Komunitas

Strategi promosi berikutnya yakni dengan ikut serta dalam sebuah komunitas. Tujuannya adalah untuk mengenalkan brand catering Anda secara lebih lembut kepada orang-orang yang berada dalam forum tersebut. Tidak hanya itu, cara ini juga membantu agar jalinan kerja sama menjadi lebih luas.

Tidak hanya itu, cara ini membantu pebisnis mendapatkan pelanggan lebih besar. Anda juga bisa mendapatkan ilmu baru jika masuk ke dalam sebuah komunitas yang memiliki bidang sama. Jadi, jangan sampai melewatkan peluang ini supaya dapat mendukung perkembangan usaha catering kedepannya.

5. Meminta Testimoni

Testimoni adalah aspek penting yang dapat Anda jadikan sebagai strategi promosi. Cara ini bisa pelaku usaha dapatkan dari pelanggan sebelumnya. Mintalah ulasan jujur kepada mereka berkaitan dengan keseluruhan pesanan, seperti pelayanan, cita rasa makanan, harga, dan masih banyak lainnya.

Kemudian, letakkan testimoni tersebut di akun sosial media, website, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah agar calon pelanggan lebih yakin untuk bertransaksi di bisnis Anda. Tidak hanya itu, dengan ulasan tersebut, pelanggan dapat menaruh kepercayaan kepada bisnis dalam waktu yang cukup lama.

Itu tadi informasi berkaitan dengan pedoman usaha catering yang bisa pemula ikuti. Jangan pernah takut untuk memulai sesuatu selama itu baik serta tidak merugikan orang lain. Sebelum berbisnis, selalu bulatkan niat serta tekad agar rencana dalam usaha tersebut berjalan sesuai keinginan.