Rata-rata gaji pekerja di Indonesia masih jauh dari UMR wilayah mereka, untuk menutupi kekurangan tersebut, kebanyakan orang menjalankan bisnis sampingan. Selain itu, jenis bisnis ini juga tidak membutuhkan modal terlalu banyak, seperti contoh usaha dibawah 1 juta yang dapat dijadikan solusi ini.
Baca juga : pinjaman modal usaha
Usaha Dibawah 1 Juta
Saat ini, kebutuhan masyarakat semakin beragam, sehingga tidak akan cukup jika hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan utama, seperti menjadi guru, pekerja kantoran, dan lain sebagainya. Untuk menambah pemasukan, Anda dapat menjalankan sebuah bisnis dengan modal yang minim.
Sekarang sudah ada banyak inspirasi atau ide usaha yang bisa masyarakat jalani dengan modal bahkan kurang dari 1 juta, seperti menjual makanan dan minuman kekinian, menjalani jasa, serta lainnya. Jika bisnis ini mereka tekuni dengan baik, tentu dapat memberi keuntungan berlipat kepada para pelakunya.
Selain itu, jangan lupa untuk merencanakan beberapa hal dalam menjalankan bisnis agar kegiatan tersebut berjalan sesuai rencana, mulai dari penyediaan modal, pemenuhan kebutuhan, anggaran, dan lain sebagainya. Di artikel ini telah tersedia informasi mengenai hal tersebut secara lengkap dan pembaca hanya perlu menerapkannya.
Ide Usaha Dibawah 1 Juta
Ada beberapa contoh usaha dengan modal kecil yang bisa Anda tekuni jika ingin menambah penghasilan tanpa harus mengganggu pekerjaan utama. Mulai dari makanan, hingga yang bergerak di bidang jasa. Untuk mengetahui secara lengkapnya, simak ulasan detailnya di bawah ini!
1. Usaha Minuman
Ide usaha yang pertama yakni usaha minuman kekinian menggunakan kemasan estetik. Anda bisa menjual minuman seperti infus water yang nantinya dimasukkan ke dalam pouch plastik. Dengan kemasan yang cantik ini, tentu akan memudahkan konsumen dalam meletakkannya.
Anda juga bisa memvariasikan cita rasa dari minuman dengan menyesuaikan selera pembeli. Sekarang yang sedang populer dan hits di kalangan remaja adalah minuman bubble tea dan aneka teh maupun kopi. Modal yang pebisnis perlukan mungkin hanya menyentuh angka ratusan ribu saja.
2. Dropship
Di tengah banyaknya online shop, Anda bisa mengambil keuntungan tanpa harus mengeluarkan modal banyak. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadi seorang dropship atau dropshipper. Pelaku bisnis di bidang ini tidak perlu melakukan penyetokan barang setiap saat.
Mereka hanya perlu mempromosikan produk ke masyarakat atau target konsumen. Nantinya, pebisnis akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya penjualan yang mereka hasilkan. Menjalankan bisnis ini tentu sangat mudah mengingat hampir semua orang sudah sangat familiar dengan teknologi digital.
3. Kue Kering
Apakah Anda gemar membuat kue? Cobalah jadikan kegemaran tersebut menjadi ladang mencari cuan. Apalagi kue kering sekarang sudah dapat disajikan di berbagai acara bukan hanya saat hari raya saja. Pemanfaatan kesempatan ini tentu akan memberi keuntungan berlipat pada pelakunya.
Selain itu, pelaku usaha tidak membutuhkan terlalu banyak modal agar dapat menjalankan bisnis ini, modal awalnya mungkin hanya sebesar Rp500.000 saja. Anda bisa menjajakan kue kering olahan tersebut secara online maupun offline untuk memperoleh target pasar yang lebih beragam dan luas.
4. Jasa Ketik
Jika Anda mencari jenis usaha dengan waktu lebih fleksibel dan dapat mengerjakannya kapanpun, mungkin jasa ketik ini bisa menjadi solusinya. Keberadaan teknologi sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Jadi, pemanfaatan peluang ini akan mampu memberi keuntungan besar pada pelakunya.
Anda juga tidak membutuhkan modal banyak untuk memulai bisnis ini. Gunakanlah alat-alat elektronik seperti laptop maupun smartphone. Keberadaan jasa ketik ini berperan penting apabila berada di lingkungan universitas karena ada banyak mahasiswa yang membutuhkannya.
5. Aksesoris
Sebagai pelaku bisnis, pasti Anda memiliki kreatifitas yang tinggi dalam menciptakan sesuatu yang baru. Misalnya pembuatan aksesoris dengan bahan-bahan unik serta menarik, seperti manik-manik. Sekarang, bahan ini dapat diubah menjadi aksesoris pelengkap keseharian, berupa tas, gantungan kunci, dan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan berkaitan dengan bahan dan alat-alatnya, Anda hanya perlu mengeluarkan modal awal sebesar Rp200.000. Namun, besaran biaya tersebut bisa berubah-ubah sewaktu-waktu tergantung wilayah si pelaku bisnis berada, mengingat harga bahan-bahan berbeda setiap daerahnya.
Cara Memulai Sebuah Usaha
Jika Anda sudah mengetahui beberapa ide usaha yang tertulis di atas dan menentukan bidang apa yang ingin ditekuni, langkah selanjutnya yakni menerapkannya. Ada beberapa hal yang harus pebisnis perhatikan sebelum memulai sebuah usaha. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini!
1. Fokus Pada Satu Peluang
Cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah memfokuskan diri pada satu peluang bisnis saja. Seiring berjalannya waktu, akan ada banyak perkembangan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini, pelaku bisnis harus bisa peka terhadap kendala di lingkungan sekitarnya.
Kemudian, jadikan kendala tersebut sebagai peluang untuk menemukan produk baru guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Setelah itu, fokus mengembangkan produk dalam bisnis supaya seluruh ide dan pikiran menjadi lebih terarah sehingga pengoperasiannya dapat berjalan sesuai kemauan.
2. Menentukan Waktu Memulai Bisnis
Ketepatan waktu dalam memulai bisnis merupakan aspek penting yang harus Anda perhatikan. Pastikan diri sudah siap untuk menjalani kegiatan baru tersebut guna mempersiapkan mental dalam menghadapi dunia yang baru. Mengingat bidang ini bukanlah hanya sebagai ladang bermain-main saja.
Selain itu, jangan terlalu buru-buru juga dalam menentukan kapan akan memulai bisnis. Anda harus melakukan setiap tahapan dengan baik agar lebih sesuai dengan rencana di awal. Apalagi jika membuat sebuah produk yang hanya ada pada waktu tertentu, seperti kue lebaran yang ada saat hari raya idul fitri.
3. Mendapatkan Ilmu dari Orang Lain
Belajar mengenai bisnis tidak hanya bisa Anda dapatkan dari buku saja, melainkan juga dari pebisnis senior yang sudah mengalami banyak kejadian dalam menjalankan usaha mereka. Mereka adalah guru terbaik karena telah terjun langsung di bidang yang sama.
Anda dapat menjalin kerjasama dan berkonsultasi untuk mengambil pelajaran mengenai apa yang sudah mereka lakukan. Supaya bisa mendapat informasi yang valid, pastikan untuk mencari guru yang tepat. Tujuannya adalah agar komunikasi keduanya berjalan lancar. Tujuannya adalah agar komunikasi keduanya berjalan lancar serta dapat berbagi ilmu mengenai bisnis.
4. Menunjukkan Konsep Bisnis yang Baik
Membangun citra yang baik dan bagus di mata masyarakat maupun berbagai kalangan merupakan hal yang wajib serta harus pebisnis jalani. Mengapa demikian? Tujuannya adalah untuk menjaga eksistensi usaha mereka di tengah persaingan yang terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, Anda harus percaya jika bisnis tersebut memiliki konsep yang baik serta mampu memberi manfaat besar kepada masyarakat di lingkungan sekitar. Selain itu, mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, namun perlu kesadaran serta kegigihan dalam mengembangkan bisnis agar terdepan.
Persiapan Sebelum Memulai Sebuah Bisnis
Untuk mematangkan niat dan tekad sebelum memulai terjun ke bidang bisnis, maka Anda harus mempersiapkan beberapa hal sebelum memulainya. Berikut ini informasi lengkap serta mendetail mengenai persiapan berbisnis agar lebih terencana juga terstruktur!
1. Jenis Usaha
Hal pertama yakni menentukan jenis usaha yang akan Anda jalani. Penentuan ini harus sesuai dengan keahlian agar tidak merasa kesulitan dalam menjalankannya. Misalnya, jika ingin menjalankan bisnis makanan, maka pastikan memiliki skill mendasar mengenai bidang tersebut.
Dengan menentukan jenis usaha, Anda juga bisa lebih fokus dalam menjalankan semua rencana yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu, penanganan berkaitan dengan kendala yang mungkin terjadi dapat terlaksana dengan cepat tanpa harus mengalami kerugian terlalu banyak bagi bisnis kedepannya.
2. Kompetitor Terbesar
Di dalam sebuah bisnis, pasti ada persaingan memperebutkan pasar untuk memperoleh keuntungan lebih besar. Walaupun bisnis Anda berskala kecil, tetap harus memperhatikan kompetitornya. Apakah ada orang lain yang menjalankan bisnis sama. Kemudian, identifikasikan kelebihan mereka.
Setelah itu, menentukan strategi dalam penanganannya. Bagaimana Anda menghadapi persaingan pasar serta mempertahankan bisnis agar tetap berdiri di tengah masyarakat. Oleh karena itu, perhatikan beberapa dengan baik pesaing bisnis di lingkungan Anda supaya tidak ketinggalan.
3. Target Pasar
Setiap produk atau usaha pastinya memiliki target pasar yang berbeda-beda. Penentuan target pasar ini bertujuan agar bisnis Anda lebih tepat sasaran dalam memperoleh angka penjualan atau penggunaan jasa sesuai rencana. Ini merupakan hal penting yang harus direncanakan sedari awal guna menemukan kecocokan produk dengan lingkungan.
Selain itu, aspek ini merupakan kunci agar bisnis Anda dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di lingkungan tertentu. Untuk melakukan penentuan target pasar ini, perlu melakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu. Kemudian, masukkan informasi mengenai kondisi lingkungan tersebut.
4. Nama Usaha
Meskipun Anda hanya membuka usaha berskala kecil, tetapi harus memiliki nama usaha. Tujuannya adalah agar lebih mudah bagi pelanggan mengidentifikasikan bisnis tersebut, sehingga membuatnya lebih terkenal secara luas serta mampu menarik kredibilitas dari masyarakat.
Pastikan untuk membuat nama brand yang mudah diingat dan tidak terlalu sulit namun tetap unik. Carilah inspirasi mengenai nama tersebut di internet maupun di manapun. Bisa juga mencocokkan dengan produk atau jenis usaha yang Anda jalani agar lebih sesuai serta memiliki keunikan tersendiri.
5. Rencana
Berikutnya adalah rencana yang akan membantu memperlancar kesuksesan dan berjalannya bisnis Anda kedepannya. Perencanaan bisnis ini harus dilakukan dengan tepat dan di awal sebelum memulai usaha. Nantinya, rencana tersebut berisi panduan dalam menjalankannya.
Perencanaan ini juga memberikan keuntungan besar bagi Anda karena mampu menarik kerja sama dengan orang lain apabila bisnis sudah berkembang pesat. Jadi, jangan lupa untuk memperhitungkan segala kebutuhan dalam bisnis pada perencanaan usaha tersebut, supaya tidak terjadi kendala.
6. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan atau modal juga harus Anda perhatikan. Walaupun sedikit modalnya untuk menjalankan bisnis ini, namun tetap memerlukan perhatian khusus. Lakukan riset akumulasi mengenai kebutuhan terlebih dahulu, baik itu harga, jumlah, kualitas, dan lain sebagainya.
Jika masih belum cukup dana yang Anda kumpulkan untuk menjalankannya, cobalah untuk mencari pinjaman kepada kerabat, keluarga, maupun orang yang terpercaya. Pastikan orang-orang tersebut menjalin hubungan baik guna menghindari kesalahpahaman antara kedua pihak nantinya.
Semoga informasi mengenai usaha dibawah 1 juta dapat memberi pemahaman serta penjelasan secara ringkas dan padat kepada pembaca. Sekarang, tidak usah ragu lagi untuk menekuni bidang ini guna menambah pemasukan setiap harinya. Apalagi di tengah kebutuhan yang semakin beragam ini.