Melon adalah salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena buah ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak dan bagus bagi tubuh serta rasanya manis juga menyegarkan. Tentu peluang usaha melon ini harus dimanfaatkan dengan baik guna memenuhi kebutuhan pasar.
Analisis Peluang Usaha Melon
Sebelum memulai membahas artikel lebih jauh, Anda harus mengetahui terlebih dahulu peluang usaha dari usaha melon ini dari berbagai aspek agar tekad lebih bulat dalam menjalankannya. Berikut informasi lengkap mengenai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan bisnis tersebut!
Baca juga : Usaha Seledri
1. Kekurangan Usaha Melon
Aspek pertama berkaitan dengan kekurangan dari usaha melon. Dengan mengetahui kekurangannya, Anda dapat menemukan solusi secara jitu untuk menanggulanginya, sehingga tidak menyebabkan kerugian terlalu banyak. Pertama, budidaya melon termasuk ke dalam jenis budidaya yang sulit.
Oleh karena itu, seseorang harus mengetahui tahapan-tahapan yang perlu dilakukan selama melakukan proses budidaya buah ini. Kedua, modal awal yang dibutuhkan cukup besar dibanding dengan tanaman jenis lainnya. Selanjutnya, melon butuh perawatan yang sangat intensif dalam pembudidayaannya.
2. Kelebihan Usaha Melon
Jika ada kekurangan, pastinya ada kelebihan yang bisa Anda jadikan sebagai pegangan dalam membudidayakan melon walaupun seorang pemula sekalipun. Pertama, persaingan usaha rendah sebab tidak semua bisa melakukan proses budidaya dari tanaman ini kecuali mereka punya ilmunya.
Kedua, harga di pasaran stabil dan tinggi. Di antara tanaman atau buah-buahan lain, melon memiliki nilai jual yang lumayan tinggi serta stabil. Jadi, tidak akan menimbulkan kerugian berkaitan dengan harga. Kemudian, melon juga mempunyai minat yang banyak sebab cita rasa serta kandungan gizi di dalamnya.
Keuntungan Menjalankan Usaha Melon
Berikutnya informasi berkaitan dengan keuntungan menjalankan usaha buah-buahan ini bagi pemula. Walaupun terdengar sulit untuk memulainya, namun tanaman ini dapat memberi laba besar kepada para petani yang bergerak di bidang ini. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak ulasan lengkap berikut ini!
1. Masa Panen Melon Cepat
Meskipun budidayanya cukup sulit bagi pemula, namun masa panen dari melon terhitung cepat daripada tanaman lainnya. Anda bisa melakukan panen saat melon sudah berumur 3 bulan. Di umur ini, buah tersebut akan mengeluarkan aroma manis, terdapat keretakan pada tangkai, tekstur kasar, dan warnanya hijau kekuningan.
Perlu Anda ketahui, jika melon tidak menunjukkan karakter seperti di atas walaupun umurnya sudah mencapai 3 bulan, tetap jangan memanennya terlebih dahulu. Tingkat kematangan melon saat masa panen kurang lebih 90%. Setelah itu, lakukan pendistribusian secara cepat untuk menghindari busuk.
2. Tahan Terhadap Serangan Hama
Hama dan penyakit merupakan musuh utama dari petani yang menjalankan budidaya berbagai jenis buah yang juga menyebabkan kerugian perolehan panen di akhir. Jika melakukan budidaya melon, Anda tidak perlu lagi khawatir mengenai serangan hama tersebut, karena melon tahan terhadapnya.
Namun, ada hama yang berpotensi menyerang budidaya tanaman ini, seperti lalat buah, ulat daun, kutu daun, dan masih banyak lainnya. Anda bisa melakukan pengendalian hama dengan melakukan rotasi tanaman, menjaga sanitasinya, memupuk melon, serta menyemprotkan insektisida juga fungisida.
3. Tidak Perlu Perawatan Khusus
Untuk perawatannya, sebenarnya melon tergolong kedalam buah yang tidak memerlukan perawatan khusus. Anda hanya perlu melakukan penyiraman sebanyak satu kali saja setiap hari di pagi hari dan jangan sampai bedengan tergenang karena khawatir akan membuat buah melon membusuk.
Setelah itu, lakukan penyemprotan pestisida untuk menghindari adanya serangan hama dan serangga pengganggu yang bisa merusak tanaman melon. Kemudian, jika ingin menghasilkan panen secara optimal, Anda bisa melakukan penyulaman atau mengganti tanaman yang tidak tumbuh normal dengan bibit baru.
4. Meningkatkan Produktivitas Lahan
Siapa sangka jika membudidayakan melon dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas lahan? Melon merupakan tanaman yang bisa tumbuh subur dalam waktu yang singkat serta mampu memanfaatkan keberadaan lahan secara efisien.
Tidak hanya itu, budidaya melon juga dapat membantu memperbaiki kualitas dari tanah serta meningkatkan produktivitasnya. Jadi, saat Anda sudah selesai menjalankan usaha ini dan ingin menggantinya dengan tanaman lain, tidak perlu lagi menambah unsur hara berlebihan karena sudah maksimal nutrisinya.
5. Menambah Nilai Produk
Melon termasuk ke dalam jenis buah-buahan yang dapat diolah menjadi aneka hidangan lezat dengan peminat yang banyak. Pengolahan ini bisa menjadi makanan dan minuman menyegarkan yang dapat menggugah selera pengkonsumsinya. Mungkin Ada sudah tidak asing dengan berbagai olahan dari buah ini.
Adapun beberapa jenis olahan dari melon, baik itu makanan dan minuman, seperti sirup, manisan, suplemen makanan, dan juga jus. Dengan pengolahan tersebut, Anda bisa meningkatkan nilai tambah pada produk sehingga dapat menambah pemasukan serta potensi pasar bagi petani melon.
Cara Melakukan Usaha Melon Agar Cepat Berkembang dan Tips Budidayanya
Adapun beberapa cara yang perlu Anda lakukan jika ingin menjalankan usaha melon supaya cepat berkembang. Informasi ini harus dipahami dengan baik oleh pemula dalam bidang bisnis ini agar nanti tidak terjadi kesalahan selama menjalankannya. Berikut informasi lengkapnya!
1. Membuat Rencana Bisnis
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk bisa menjalankan bisnis melon adalah membuat perencanaan bisnis terlebih dahulu. Ada beberapa tahap yang perlu petani lakukan agar semua kegiatan di dalam usaha lebih terstruktur dan mampu meraih tujuan kedepannya.
Pertama, pilihlah jenis melon yang ingin Anda tanam seperti reticalatus, inodorus, atau cantalupensis. Kedua, menentukan asal modal, baik itu dari tabungan pribadi atau kerja sama. Berikutnya, memilih lokasi tanam yang sesuai dengan syarat tumbuh melon supaya lebih lancar pertumbuhannya.
2. Menentukan Strategi Pemasaran Usaha Melon
Menentukan strategi dalam pemasaran usaha melon juga sangat penting. Tujuannya agar pendistribusian dari melon dapat terjadi secara luas, dengan begitu, usaha pun bisa berkembang dengan baik. Adapun beberapa hal perlu diperhatikan dalam hal ini, seperti target pasar yang sesuai dengan lingkungan.
Pengelompokan target pasar tersebut berkaitan dengan pekerjaan kebanyakan orang di sekitar Anda, seperti apakah mereka merupakan konsumen rumah tangga, pedagang buah, atau lainnya. Dengan begitu, petani bisa memperluas lahan tanam atau pembudidayaannya untuk memenuhi kebutuhan pasar.
3. Menggunakan Bibit Unggulan
Langkah berikutnya yang dapat menentukan hasil panen pada budidaya melon itu sendiri. Pastikan untuk menggunakan bibit unggulan selama pembudidayaan. Tujuannya adalah menjaga kualitas benih agar pertumbuhannya bisa berjalan sukses serta sesuai keinginan Anda.
Cara untuk mendapatkan benih unggulan yakni dengan melakukan perendaman benih menggunakan air atonik dan furadan. Kemudian, rendam selama 2 jam. Setelah itu, buanglah benih yang terlihat mengapung, lalu simpan yang tenggelam. Simpanlah di tempat yang kering agar terhindar dari jamur.
4. Mengelola Lahan Pembudidayaan
Seperti yang sudah Anda ketahui, budidaya melon dapat membantu dalam mengolah lahan agar tetap produktif karena secara tidak langsung juga mampu membuat tanah menjadi subur. Dengan peluang tersebut, petani diharapkan mampu memanfaatkan lahan itu sebaik mungkin untuk kebutuhan budidaya.
Caranya mudah, yakni Anda hanya perlu menggemburkan tanah menggunakan cangkul agar akar pada tanaman mudah tumbuh. Berikutnya, bersihkan gulma dan sampah lain yang mungkin mengganggu masa pertumbuhan pada tanaman. Lalu, berikan pupuk untuk meningkatkan kualitas lahannya.
5. Proses Persiapan Lahan
Masuk ke tahap budidaya yang pertama, yakni melakukan persiapan lahan. Caranya yakni dengan membersihkan lahan dari gulma dan rumput liar. Pastikan juga di sekitar penanaman bersih dari sampah, kerikil, serta kotoran lain yang mungkin akan mengganggu proses pembudidayaan leon.
Selanjutnya, pastikan tanaman juga berada di dataran sesuai dengan syarat tumbuhnya, seperti dataran tinggi atau rendah. Selain itu, memastikan kandungan unsur hara dan pH tanah yang akan Anda gunakan sebagai media budidaya melon. Selanjutnya, menggemburkan tanah menggunakan cangkul atau lainnya.
6. Pemberian Pupuk Dasar
Setelah melakukan proses persiapan lahan, langkah berikutnya yakni memberi pupuk dasar pada lahan tersebut sebelum menanam bibit. Adapun beberapa jenis pupuk dasar ini, seperti pupuk organik dan buatan. Keduanya memiliki kombinasi yang seimbang dalam membantu pertumbuhan dari tanaman melon.
Untuk pupuk organiknya, Anda bisa menggunakan pupuk kandang, sedangkan anorganiknya memakai campuran Phonska : SP – 36: KCL dengan perbandingan 5:3:1. Caranya yakni dengan meletakkan pupuk dasar tersebut di sepanjang bedengan.
7. Pemasangan Plastik Mulsa
Langkah berikutnya yakni pemasangan plastik mulsa pada bedengan yang sudah jadi tadi guna meminimalisir terjadinya penguapan berlebihan sehingga menyebabkan tumbuhan gulma. Setelah itu, lakukan persiapan bibit melon unggul dengan cara merendamnya terlebih dahulu.
Benih melon direndam menggunakan campuran zat pengatur tanaman, bakterisida, dan juga fungisida selama 5 jam. Kemudian, letakkan benih tersebut di kain basah selama 1 – 2 hari sampai berkecambah. Setelah itu, mempersiapkan tanah dalam polybag kecil lalu siram dengan air hingga bibit berakar.
8. Persiapan Ajir dan Penanaman
Dalam membudidayakan melon, Anda juga perlu mempersiapkan ajir sembari menunggu bibit siap. Persiapan ajir pada lahan tanam sepanjang kurang lebih 2 meter sesuai kebutuhan. Keberadaan ajir ini bertujuan untuk menyangga batang atau sebagai tempat merambatnya tanaman melon nantinya.
Berikutnya, penanaman bibit melon jika terlihat sudah tumbuh daun di bagian tengahnya. Buatlah lubang tanam di permukaan plastik mulsa dengan jarak 40 hingga 50 cm antar lubang tanam. Lalu, beri larutan NPK dan insektisida pada lubang, siram bibit hingga basah, tanam bibit, segera siram, serta tancapkan ajir.
9. Pemupukan Melon
Langkah berikutnya yakni melakukan pemupukan pada tanaman melon. Proses ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan dan juga perkembangan tanaman melon agar berjalan sukses. Pemupukan tersebut bisa Anda lakukan dengan cara semprot atau kocor.
Pemilihan pupuk harus tepat dengan konsentrasi yang akurat sesuai dengan anjuran agar tidak berlebihan karena khawatir akan merusak tanaman. Sebelum melakukan pemupukan, pastikan lahan budidaya sudah terbebas dari gulma dan hama penyakit.
10. Pengairan
Tahap pembudidayaan selanjutnya yakni melakukan pengairan pada lahan tanam melon yang harus Anda perhatikan dengan tujuan untuk menjaga metabolisme dari tanaman tersebut. Caranya yakni dengan memompakan air ke tengah bedengan agar semua tanaman bisa mendapatkan air secara rata.
Penyiraman ini hendalkan Anda lakukan setiap sore hingga umurnya mencapai satu minggu. Kemudian, lakukan penyiraman tambahan sebanyak dua kali sehari. Saat musim hujan, pastikan lahan tidak tergenang air karena pastinya saluran air sudah sangat baik.
Modal Awal dalam Usaha Melon
Informasi berikutnya berkaitan dengan modal awal yang akan Anda butuhkan jika ingin menjalankan usaha melon ini. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada bagian ini. Untuk lebih lengkapnya, simaklah ulasan detailnya di bawah ini!
1. Investasi Awal
Pertama, berkaitan dengan investasi awal untuk memenuhi kebutuhan Anda, seperti bibit melon, cangkul, gerobak dorong, golok, sabit, alat semprot pestisida manual, keranjang panen, pengelolaan lahan, pompa air, selang air, gunting, timba, timbangan, dan sewa lahan (opsional). Biayanya sekitar Rp5.000.000.
Perlu Anda ketahui, biaya di atas hanya sebagai patokan saja. Jadi, bisa berubah-ubah setiap waktu sesuai perkembangan dari harga pasar di lingkungan sekitar. Selain itu, pastikan untuk selalu up to date terhadap perubahan harga supaya bisa menentukan investasi awal dengan tepat serta akurat.
2. Biaya Operasional Setiap Bulan
Selanjutnya, persiapan berkaitan dengan biaya operasional yang akan Anda keluarkan setiap bulannya. Mulai dari bambu, tali rafia, biaya transportasi, BBM, obat-obatan kimia, pengemas produk, pestisida, polybag, pupuk kandang, dan pupuk buatan. Total bianya kira-kira Rp4.000.000.
Ketentuan biaya tersebut tergantung kebutuhan Anda dan nilai jual setiap barang di pasaran. Mengingat setiap wilayah di Indonesia memiliki harga produk yang berbeda-beda, jadi petani dapat melakukan penyesuaian terlebih dahulu mengenai hal tersebut.
Simulasi Perhitungan Laba Usaha Melon
Selanjutnya, berkaitan dengan perhitungan laba atau keuntungan selama menjalankan bisnis melon ini. Tahap ini sangat penting karena bisa melihat apakah bisnis Anda bisa menghasilkan laba atau malah kerugian. Berikut informasi mengenai simulasi perhitungan laba tersebut!
1. Biaya Operasional Setiap Bulan
Biaya operasional setiap bulan ini tergantung kebutuhan Anda. Apakah sesuai dengan perhitungan sebelumnya atau tidak. Sebisa mungkin, petani harus bisa memenuhi kebutuhan esensial saja, jangan sampai menghabiskan terlalu banyak uang untuk keperluan yang tidak perlu.
Dalam memperhitungkan biaya operasional ini harus akurat dan juga detail agar perhitungannya tepat serta tidak menimbulkan adanya kerugian pada bisnis selama menjalankannya. Seperti yang sudah Anda ketahui, besaran biaya operasional per bulan dari info sebelumnya adalah Rp4.000.000.
2. Perhitungan Omset Panen
Berikutnya, memperhitungkan omset panen yang dapat memperlihatkan Anda keuntungan atau kerugian dari menjalankan bisnis budidaya melon ini. Berikut cara tepat menghitung omset atau pendapatan selama melakukan pembudidayaan tersebut:
Berikut ini perhitungan omser secara benar bagi petani:
Omset= jumlah panen x harga melon per kg x 30
= 80 kg x Rp6.000 x 30
= Rp480.000 x 30 = Rp14.400.000 per panen
3. Perhitungan Laba Bersih dari Usaha Melon
Perhitungan laba bersih dari usaha ini juga sangat penting. Berbeda dengan rumus sebelumnya, Anda juga wajib memperhitungkan bagian ini secara akurat untuk melihat keuntungan dari menjalankan bisnis budidaya melon ini. Berikut rumus yang harus petani gunakan:
Laba bersih= omset – biaya operasional
=Rp14.400.000 – Rp4.000.000
= Rp10.400.000 per panen
Dengan begitu, Anda sudah bisa mengembalikan modal awal dari satu kali panen melon. Jika mengalami kerugian, lakukan evaluasi sesegera mungkin untuk memperbaiki kesalahan selama perencanaan budidaya. Temukan juga strategi jitu dalam mengatasinya agar rugi tidak terjadi dua kali.
Itu tadi informasi berkaitan dengan peluang usaha melon bagi pemula yang bisa Anda gunakan untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah atau lainnya. Semoga artikel di atas dapat memberi gambaran dan info secara luas serta detail kepada pembaca mengenai topik pembahasannya.