Usaha semangka sangatlah menjanjikan karena peminat dari buah satu ini juga cukup banyak. Selain itu, semakin meningkatkan rasa sadar masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat, maka permintaan dari semangka pun terus ada, sehingga membuat bisnis ini tidak akan pernah mati kapanpun.
Baca juga : Budidaya Melon
Peluang Menjalankan Usaha Semangka
Permintaan pasar berkaitan dengan semangka cukup banyak, sehingga tak heran jika eksistensi dari buah satu ini sangat terkenal di masyarakat. Selain itu, buah ini juga memiliki cita rasa yang manis, kaya akan kandungan air yang dapat menyegarkan tenggorokan, serta memberi manfaat bagi tubuh.
Tidak hanya itu saja, banyak sekali produk olahan kekinian yang menggunakan semangka sebagai salah satu bahannya yang menarik minat masyarakat. Oleh karena itu, pebisnis memiliki peluang yang cukup besar untuk menjalankan usaha semangka ini guna memenuhi kebutuhan pasar.
Jika usaha tersebut dapat berjalan sesuai rencana, pebisnis dapat memperluas pangsa pasar hingga keluar kota. Tentunya keuntungan yang bisa didapatkan dari menjalankan bisnis tersebut pun akan sangat menjanjikan. Jadi, jangan menghilangkan kesempatan untuk memanfaatkan peluang itu.
Manfaat Semangka
Seperti yang sudah Anda ketahui, semangka memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sebagai pebisnis, penting juga untuk mengetahui mengenai informasi ini agar bisa memberikan kesadaran secara keseluruhan kepada pembeli. Berikut ulasan lengkapnya!
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Manfaat pertama dari semangka adalah menjaga kesehatan jantung. Hal ini terjadi karena semangka mengandung antioksidan serta lycopene yang bisa membantu mengurangi terjadinya risiko penyakit jantung. Buah ini juga berguna untuk mengurangi peradangan.
Tidak hanya itu saja, semangka juga cukup banyak mengandung mineral, vitamin, hingga senyawa fitokimia yang bisa membantu mengurangi risiko penyerangan penyakit jantung. Jadi, semua orang harus mengkonsumsi buah satu ini untuk melakukan pencegahan terhadap salah satu penyakit mematikan ini.
2. Meningkatkan Kesehatan Mata
Meningkatkan kesehatan mata tidak hanya bisa Anda lakukan dengan cara mengkonsumsi wortel saja, melainkan juga dengan memakan semangka. Ternyata, buah satu ini kaya akan vitamin A, C, serta lutein. Kandungan vitamin A di dalamnya mampu mengoptimalkan kesehatan sel yang terdapat di mata.
Tidak hanya itu saja, antioksidan di dalam semangka juga memberikan perlindungan bagi kesehatan indera penglihatan tersebut dari paparan radikal bebas yang bisa memicu degenerasi makula. Selain itu, kandungan air yang terdapat di dalam semangka bisa menjaga kelembaban mata.
3. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Semangka sudah terkenal sebagai salah satu buah yang mampu membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Selain itu, manfaat tersebut telah teruji dengan baik oleh banyak peneliti. Hal ini terjadi karena semangka mengandung senyawa bernama citrulline yang bisa membantu produksi oksida nitrat meningkat.
Senyawa tersebut bisa membantu melonggarkan pembuluh darah serta membantu meningkatkan aliran darah. Dengan begitu, secara langsung semangka bisa menurunkan tekanan darah tinggi, terutama bagi para penderita hipertensi. Oleh karena itu, konsumsilah semangka secara rutin untuk mencegah hal ini.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Tidak hanya menggunakan perawatan kulit seperti krim atau serum saja, Anda juga bisa merawat kulit dengan menggunakan semangka. Hal ini terjadi karena semangka memiliki kandungan vitamin A dan C yang sangat bagus untuk membantu melindungi kerusakan kulit karena paparan sinar matahari.
Tidak hanya itu saja, semangka juga mengandung air yang cukup banyak. Kandungan tersebut dapat menjaga kulit agar tetap terhidrasi secara optimal. Selain itu, asam amino di dalamnya membantu produksi kolagen di dalam kulit menjadi meningkat. Jadi, penting bagi semua orang untuk mengkonsumsi semangka secara rutin.
Langkah Memulai Usaha Semangka
Sebelum menjalankan bisnis ini, Anda perlu mengetahui lebih mendalam terlebih dahulu mengenai langkah untuk memulainya. Selain itu, tujuan dari memahami informasi ini adalah agar pebisnis bisa menjalankan kegiatan usaha tersebut sesuai rencana dan keinginan. Berikut ulasan lengkapnya!
1. Mempersiapkan Modal dan Rencana
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan modal dan rencana menjalankan usaha semangka. Modal tersebut bertujuan untuk memenuhi segala keperluan dalam bisnis, misalnya peralatan, biaya operasional, serta lain sebagainya agar lebih mudah kedepannya nanti.
Sedangkan rencana, berisi tentang beberapa informasi berkaitan dengan target pasar, strategi pemasaran, risiko menjalankan bisnis serta solusi lengkapnya. Dengan begitu, semua yang Anda lakukan di dalam bisnis lebih fokus, sehingga lebih mudah mencapai target yang disesuaikan.
2. Mengetahui Syarat Tumbuh Semangka
Setiap tumbuhan memiliki syarat tumbuh berbeda-beda, sama halnya dengan semangka. Anda harus mengetahui informasi ini terlebih dahulu agar lebih mudah menjalankan bisnis kedepannya. Ada beberapa aspek yang perlu pebisnis ketahui. Berikut informasi lengkap mengenai hal tersebut!
- Curah Hujan
Syarat pertama yang harus Anda penuhi jika ingin menanam semangka yakni melihat curah hujan di lokasi tanam buah tersebut. Curah hujan yang semangka butuhkan sekitar 40 hingga 50 mm per bulannya. Jadi setiap tahun mencapai 480 mm sampai 600 mm per tahunnya.
- Suhu
Sedangkan untuk suhu nya, Anda harus memastikan jika lokasi tanam semangka memiliki suhu sekitar 25 celcius, terutama saat di siang hari. Jadi, tidak perlu khawatir ingin membudidayakannya di daerah dataran tinggi maupun rendah, karena semangka bisa tumbuh di kedua lahan tersebut.
- Kelembaban Udara
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk memperhatikan kelembaban udara. Semangka bisa tumbuh secara optimal di daerah yang kering serta tidak memiliki uap air. Mengingat habitat aslinya berasal dari Afrika yang mana merupakan benua paling panas serta kering.
Tidak hanya itu, perhatikan intensitas cahaya matahari yang tanaman ini dapatkan. Karena jika semangka kekurangan sinar matahari, maka itu akan menghambat proses pertumbuhannya yang nantinya dapat berpengaruh besar pada hasil panen di akhir nantinya.
- pH Tanah
Syarat tumbuh yang tak kalah penting dan harus Anda perhatikan bahkan sebelum memulai budidaya semangka adalah melakukan pengecekan kadar keasaman tanahnya. Besaran pH tanah yang sesuai untuk menanam buah ini adalah 6 hingga 6.7.
Jika lahan tanamnya tidak sesuai dengan kadar keasaman tanaman semangka, maka lakukan proses pengapuran supaya pH tanahnya lebih sesuai. Dengan begitu, pertumbuhan semangka pun dapat terjadi secara optimal dan maksimal, sehingga hasil panennya pun juga menguntungkan.
3. Mempersiapkan Benih
Langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan benih. Tahap ini sangat penting karena dapat menentukan hasil panen pada usaha semangka tersebut. Biasanya, kebanyakan petani akan memilih jenis semangka hibrida input karena memang mampu menghasilkan panen berkualitas.
Ada dua jenis bibit, yakni triploid dan haploid. Keduanya memiliki karakteristik berbeda-beda. Jadi, Anda perlu mengetahuinya terlebih dahulu. Jika sudah melakukan pemilihan bibit, langkah berikutnya adalah merendam bibit dengan mencampurkan air hangat, hormone tumbuh, fungisida, serta bakterisida. Lalu, bibit tersebut direndam selama 30 menit. Jika sudah, tiriskan sampai mengering.
4. Mengolah Lahan
Pengolahan lahan juga memegang peranan penting dalam melancarkan kegiatan usaha semangka. Anda dapat mengolah lahan dengan cara membersihkan rumput liar, gulma, serta tumbuhan lain yang bisa mengganggu perkembangan tanaman semangka. Selain itu, lakukan juga penggemburan tanah.
Gunakanlah cangkul, lalu tambahkan pupuk kandang untuk memperkaya unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Jika semua sudah selesai, lanjutkan dengan membuat bedengan. Tujuannya adalah agar lahan dapat mengalirkan air untuk memenuhi kebutuhan tanaman supaya bisa bertumbuh dengan baik.
5. Melakukan Pemupukan Awal
Ada beberapa tahap pemupukan yang harus Anda lakukan untuk membantu pertumbuhan tanaman semangka serta mampu menghasilkan buah yang berkualitas dan bercita rasa manis. Petani bisa menambahkan pupuk organik dan pupuk kandang guna memenuhi kebutuhan nutrisi dari tanaman ini.
Selain itu, jika unsur hara di dalam tanah sudah terpenuhi dengan baik, maka Anda bisa melakukan proses penanaman. Kemudian, lakukan pemupukan lanjutan untuk mendukung pertumbuhan semangka agar lebih optimal. Dengan begitu, petani bisa meminimalisir adanya kerugian yang mungkin terjadi.
6. Membuat Lubang Tanam
Jika proses pemupukan sudah selesai, Anda bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya yakni dengan membuat lubang tanam. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 8 hingga 10 cm. Lalu, jangan lupa memberikan jarak tanam pada setiap lubang menyesuaikan kebutuhan tanaman agar tidak berebut nutrisi.
Sebelumnya, pastikan lubang tanam tersebut sudah dibuat satu minggu sebelum proses penanaman. Cara tersebut ternyata memberikan bantuan agar proses penanaman semangka dapat berjalan maksimal serta optimal. Dengan begitu, keuntungan hasil panen yang akan Anda dapatkan pun lebih besar.
7. Melakukan Penanaman
Tahap selanjutnya dalam menjalankan usaha semangka adalah melakukan penanaman. Sebelum menanam tanaman semangka, sebaiknya siram area lubang dengan gembor. Tujuannya yakni agar lahan tersebut siap menerima tanaman baru. Selain itu, penting untuk merendam bibit semangka menggunakan perangsang.
Proses perendaman tersebut bisa Anda lakukan selama 5 hingga 10 menit. Tujuannya adalah untuk mengimunisasi benih semangka. Selain itu, tambahan cairan tersebut berfungsi supaya tanaman tidak terserang penyakit maupun hama, sehingga pertumbuhannya lebih optimal. Lalu, pindahkan bibit secara perlahan agar tidak merusak bagian akarnya.
8. Memberikan Pemeliharaan
Memberikan perawatan pada tanaman selama proses pertumbuhannya menjadi perkara besar untuk mengoptimalkan perkembangannya. Selanjutnya penjarangan, lakukan pemotongan atau pemangkasan pada daun semangka jika tumbuh terlalu lebat. Cara ini juga bisa Anda lakukan pada batang tanaman yang sudah tidak tumbuh lagi.
Selain itu, penting juga melakukan penyulaman. Caranya yakni dengan mengganti bibit semangka gagal atau telah mati dengan bibit yang baru dan lebih sehat. Dengan begitu, masa panen pada semangka tidak akan terpaut terlalu jauh. Tentu cara ini juga bisa membantu menurunkan risiko terjadinya kerugian.
9. Memupuk dan Menyiram
Sama halnya seperti poin sebelumnya, langkah berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah pemupukan dan penyiraman tanaman semangka. Petani harus melakukan tahap ini secara rutin atau berkala sesuai dengan kebutuhan dari tanaman. Pelajari lebih lanjut mengenai jenis-jenis pupuk yang bisa mendukung pertumbuhan semangka.
Selanjutnya, berkaitan dengan pengairan. Anda bisa menggunakan sistem furrow irrigation. Nantinya, air akan dialirkan menggunakan saluran yang terletak di antara bedeng. Kemudian, perhatikan intensitas penyiramannya terutama pada musim kemarau, yakni 4 hingga 6 hari. Pastikan volumenya tidak berlebihan. Tujuannya agar lahan tanam tidak terlalu basah sampai menggenang.
10. Proses Panen Usaha Semangka
Setelah melakukan berbagai tahapan panjang dalam usaha semangka, langkah berikutnya adalah memanen hasil jerih payah tersebut. Tanaman semangka bisa dipanen setelah memasuki umur 70 hingga 10 hari setelah masa tanamnya. Adapun beberapa ciri-ciri yang harus Anda ketahui sebelum panen.
Ciri-cirinya yakni dengan memperhatikan perubahan warna pada semangka dan melihat batang pada buah. Jika sudah mengecil maka buah sudah siap untuk dipetik. Cara panen semangka juga perlu kehati-hatian. Anda bisa memotong tangkainya menggunakan alat khusus dengan jarak 3 hingga 5 cm dari pangkal buahnya.
11. Memasarkan Hasil Panen
Untuk memperluas target pasar dan mengembangkan bisnis agar maju pesat kedepannya, Anda perlu menyusun strategi pemasaran secara tepat serta akurat. Manfaatkan keberadaan teknologi digital yang berkembang pada saat ini karena masyarakat sudah tidak asing lagi dengan eksistensi teknologi.
Gunakanlah situs website, sosial media, e-commerce, dan lain sebagainya. Kemudian, buatlah media promosi yang menarik serta unik, karena itu bisa menarik minat juga perhatian banyak orang. Jika ingin merambah ke bidang ini, buatlah desain kemasan yang aman hingga produk sampai ke tangan pembeli.
Analisis Menjalankan Usaha Semangka
Untuk menjalankan bisnis budidaya semangka, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu. Analisis ini berkaitan dengan keseluruhan kebutuhan yang pebisnis perlukan supaya bisa memulai bisnis dengan lancar serta sesuai keinginan. Berikut informasi lengkap mengenai hal tersebut!
1. Investasi Awal Usaha Semangka
Penting bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan peralatan yang akan membantu mensukseskan bisnis tersebut. Adapun beberapa peralatan yang harus petani penuhi, seperti sewa lahan, timbangan, golok, sabit, pembuatan bedeng, gerobak dorong, pompa air, cangkul, dan lain sebagainya.
Anda dapat menyesuaikan ketersediaan peralatan tersebut dengan kebutuhan. Pastikan juga untuk menyusun setiap harga dari barang-barang itu. Tujuannya adalah agar pendistribusian dana lebih akurat dan menghindari adanya pemakaian biaya yang sia-sia. Total investasi awal ini mungkin sekitar Rp9.000.000.
2. Biaya Operasional Usaha Semangka
Biaya operasional berkaitan dengan biaya yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Ada dua jenis biaya dalam hal ini, yakni biaya tetap dan variabel. Biaya tetap adalah penyusutan peralatan yang petani gunakan selama menjalankan bisnis tersebut. Total kemungkinannya adalah Rp1.500.000.
Sedangkan, biaya variabel mencakup berbagai kebutuhan yang akan membantu Anda memperlancar berjalannya bisnis kedepannya. Misalnya seperti, pupuk alami, tali rafia, biaya transportasi, pengemasan, dan lain sebagainya. Kemungkinan jumlahnya adalah Rp8.500.000. Total biaya operasionalnya adalah Rp10.000.000.
3. Perkiraan Pendapatan Usaha Semangka
Selanjutnya, analisis berkaitan dengan perkiraan pendapatan serta keuntungan yang akan Anda dapatkan selama menjalankan bisnis ini. Apakah bisa memberi untung atau malah sebaliknya. Berikut perhitungan lengkap yang bisa pebisnis gunakan:
Penghitungan Pendapatan per Masa Panen
Panen rata-rata atau kemungkinan jumlah panen yang akan Anda dapatkan yakni sekitar 100 kg per harinya. Sedangkan harga pasar setiap kg buah adalah Rp5.000. Jadi, rumusnya adalah:
100 kg x Rp5.000 = Rp500.000
Kemudian, kalikan sebanyak 30 hari atau 1 bulan, yakni Rp500.000 x 30 = Rp15.000.000
Laba per bulan yang akan Anda dapatkan adalah:
Laba = total pendapatan – total biaya operasional setiap bulannya
= Rp15.000.000 – Rp10.000.000 = Rp5.000.000
Lama balik modal dari menjalankan usaha semangka adalah:
Lama balik modal= total investasi : keuntungan
Rp9.000.000 : Rp5.000.000 = 1 bulan 15 hari
Itu tadi informasi berkaitan dengan peluang menjalankan usaha semangka yang cukup menjanjikan untuk Anda jadikan sebagai bisnis sampingan supaya bisa menambah penghasilan setiap bulannya. Sebelum itu, ketahui lebih lengkap terlebih dahulu mengenai pembudidayaan tanaman ini agar berjalan sukses.