31+ Peluang Usaha Ternak Lele yang Menjanjikan

Usaha Ternak Lele

Usaha ternak lele pada saat ini sangat menjanjikan bagi masyarakat. Apalagi peminat dari ikan satu ini juga cukup banyak. Anda dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka bisnis yang cukup menggiurkan serta mampu memberikan keuntungan yang berlipat saat menjalankannya dengan baik.

Baca juga : Usaha Sayuran Hidroponik

Peluang Menjalankan Usaha Ternak Lele

Peluang Menjalankan Usaha Ternak Lele

Peluang yang cukup besar dalam menjalankan bisnis ini tentu banyak menarik minat masyarakat terutama mereka yang memiliki kemampuan dalam bidang bisnis. Sebelum mulai menjalankannya, ketahui lebih lanjut terlebih dahulu informasi mengenai hal tersebut supaya lebih yakin kedepannya.

1. Siklus Hidup Lumayan Cepat

Ikan lele menjadi salah satu jenis hewan yang memiliki siklus hidup lebih cepat atau relatif pendek daripada jenis ikan lainnya. Dalam beberapa waktu saja, Anda sudah dapat menjual ikan lele yang sesuai dengan permintaan pasar. Jadi, bagi mereka yang menjadikan bisnis ini sebagai usaha sampingan, pastinya akan sangat cocok.

Namun, siklus tersebut juga harus didukung oleh pemberian pakan yang dilakukan secara rutin agar pertumbuhan ikan lele dapat berlangsung lebih pesat. Sekarang, tidak perlu lagi bingung jika ingin menjalankan usaha ternak lele ini kedepannya, karena sudah pasti lebih cepat memberi keuntungan.

2. Toleransi Terhadap Lingkungan Sangat Tinggi

Dalam melakukan kegiatan ternak, Anda harus memastikan beberapa faktor yang terjadi pada lingkungan untuk mencegah terjadinya hambatan atau gangguan selama masa ternak tersebut. Hal itulah yang membuat banyak orang enggan untuk terjun ke bidang ini, karena memang cukup menyulitkan.

Beda halnya jika Anda membudidayakan ikan lele. Pasalnya, ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan lingkungan, seperti kualitas air yang sering berubah dan juga suhu sekitar. Ini tentunya dapat memberikan kemungkinan besar bagi pebisnis membuka bisnis tersebut di manapun.

3. Permintaan Pasar Cukup Tinggi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, permintaan pasar berkaitan dengan ikan lele cukup besar. Anda dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk menjalankan bisnis ini dan memenuhi kebutuhan pasar serta masyarakat sekitar. Tidak hanya di Indonesia saja, namun juga negara-negara lainnya.

Dengan kata lain, Anda juga bisa memperluas pangsa pasar ikan lele ke luar negeri dengan cara merambah ke sektor ekspor. Apalagi kandungan nutrisi yang ada di dalam lele sangatlah banyak sehingga mampu memenuhi kebutuhan tubuh manusia terutama mereka yang mengkonsumsinya.

4. Bisa Membudidayakannya dengan Modal Terbatas

Biasanya, untuk memulai kegiatan budidaya, Anda harus menyediakan modal awal yang cukup banyak. Gunanya adalah untuk memenuhi kebutuhan menjalankan bisnis tersebut, seperti perlengkapan, benih, lahan lokasi, dan masih banyak lainnya. Semua itu harus terpenuhi dengan baik agar usaha lancar.

Namun, beda halnya jika Anda menjalankan usaha ternak lele. Pasalnya, usaha ini tidak membutuhkan terlalu banyak modal. Kebutuhan infrastruktur dan peralatan tidaklah sebesar bisnis budidaya ikan lainnya. Tentunya hal ini memberikan keuntungan yang besar kepada para pebisnis di bidang tersebut.

Cara Memulai Usaha Ternak Lele Sukses

Cara Memulai Usaha Ternak Lele Sukses

Setelah mengetahui berbagai macam peluang menggiurkan di poin sebelumnya dan jika Anda sudah memiliki kemauan yang besar menjalankannya, maka ketahui juga informasi berkaitan dengan cara memulainya agar nanti bisnis tersebut dapat berjalan sesuai rencana. Berikut ulasan lengkap mengenai hal tersebut!

1. Mempersiapkan Modal Memulai Usaha Ternak Lele

Hal pertama yang perlu Anda persiapkan tentunya modal yang nantinya akan membantu dalam memenuhi kebutuhan menjalankan usaha ternak lele. Pertama, harus menyiapkan modal dan lahan untuk pembuatan ikan lele, total biaya kira-kiranya sekitar Rp1.200.000 serta bisa berubah sewaktu-waktu.

Setelah itu, Ada dapat memanen ikan lele setelah memasuki usia 3 bulan. Kemudian, perhitungkan juga keuntungan dari penjualan ikan lele setelah masa panen selesai. Selanjutnya, tentukan apakah bisnis tersebut bisa memberi keuntungan atau tidak. Jika terjadi masalah, segera lakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

2. Memilih Jenis Ikan Lele

Ada banyak jenis ikan lele yang perlu diketahui sebelum menjalankan bisnis ini. Setiap jenis tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda berkaitan dengan ketahanan terhadap penyakit serta masa tumbuhnya. Jenis lele yang banyak masyarakat minati adalah lele sangkuriang, bumblebee, otocinclus, dan lele kaca.

Sebelum menentukan jenis lele yang akan Anda budidayakan, perlu terlebih dahulu mengetahui jenis ikan lele yang memiliki peminat cukup banyak di pasaran. Tidak hanya itu, pilih juga lele yang mempunyai masa pertumbuhan lebih cepat agar masa panen tidak terlalu lama, sehingga bisa memberi keuntungan dalam kurun waktu yang dekat.

3. Memulai Bisnis dari Skala Kecil

Bagi pemula, jangan langsung memulai bisnis yang berskala besar terlebih dahulu karena sudah pasti risikonya juga besar. Oleh karena itu, mulailah usaha ternak lele dari skala kecil dulu. Dengan begitu, mudah bagi Anda mengidentifikasikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi serta tantangannya.

Ini akan membantu mempermudah apabila hendak menjalankan usaha lele dalam skala yang lebih besar. Melalui pengalaman serta pengetahuan yang sudah cukup banyak, kesempatan menjalankan bisnis lele menjadi lebih tinggi dan mudah bagi Anda menjalankannya tanpa terkendala risiko serius.

4. Mengelola Kualitas Air

Pengelolaan terhadap kualitas air juga memegang peranan penting dalam membantu pertumbuhan dan meminimalisir adanya serangan hama atau penyakit pada ikan lele. Walaupun, jenis ikan ini mampu bertahan di segala kondisi lingkungan, bukan berarti Anda tidak perlu melakukan pemantauan tersebut.

Oleh karena itu, untuk menangani hal tersebut, cobalah melakukan pengontrolan dan menjaga kualitas pada air kolam supaya dalam keadaan bersih. Apalagi jika lingkungan sekitar sangat rentan terhadap pencemaran, maka harus memantau secara intensif kondisi air selama proses budidaya sedang berlangsung.

5. Memahami Perilaku Lele dengan Baik

Untuk mengidentifikasikan adanya penyakit atau serangan hama, Anda bisa melihatnya dengan cara memahami perilaku ikan lele dengan baik. Selain itu, tanda-tanda berkembang biak juga perlu peternak ketahui. Biasanya induk jantan menunjukkan warna kemerahan, sedangkan betinanya terlihat menguning.

Jika sudah memasuki tahap berkembang biak, Anda perlu memisahkan kedua indukan ikan lele ke tempat yang berbeda. Tujuannya adalah untuk melancarkan proses perkembangbiakan tersebut. Setelah selesai, pindahkan lagi indukan ikan lele ke kolam terpisah agar nantinya tidak terjadi kanibalisme selama pertumbuhan benih.

6. Memberikan Pakan

Pemberian pakan pada ikan lele tentu juga menjadi aspek yang sangat penting karena dapat membantu pertumbuhan lele berjalan dengan baik dan kesehatan ikan tetap terjaga. Berikanlah pakan yang bisa memenuhi kebutuhan ikan lele serta kaya akan nutrisi, seperti pelet yang memiliki kandungan gizi banyak.

Pastikan juga pakan lainnya mengandung beberapa nutrisi yang lele butuhkan, seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan juga lemak untuk mendukung pertumbuhan ikan lele. Anda dapat memberi pakan lele sebanyak 3 kali dalam sehari, tepatnya di waktu pagi, sore, serta malam hari dengan takaran yang sesuai.

7. Memindah Benih Lele

Sebelum memindahkan benih lele secara keseluruhan ke kolam pembesaran, Anda perlu meletakkan benih tersebut di dalam ember yang berisi air dari kolam tersebut. Tujuannya adalah agar lele dapat beradaptasi terlebih dahulu dengan kondisi baru mereka, sehingga bisa meminimalisir terjadinya gangguan.

Anda juga perlu mengetahui waktu pemindahan yang tepat pada benih tersebut. Sebaiknya, memindahkan benih ikan lele pada saat malam hari maupun pagi hari saat suhu udara di lingkungan tidak terlalu tinggi. Kemudian, tunggulah 24 jam guna mengetahui perkembangan benih di lokasi baru.

8. Memberi Perawatan

Perawatan menjadi aspek penting yang harus Anda perhatikan, karena tahap ini membantu menentukan hasil panen pada kegiatan ternak tersebut. Lakukanlah pemeliharaan secara rutin dan teliti untuk menghindari adanya penyebaran hama serta penyakit yang dapat membahayakan ikan lele di kolam budidaya.

Selain itu, selalu jaga kebersihan dari kolam budidaya untuk mengatasi kekeruhan pada air karena terlalu banyak lumut yang dapat menghambat pergerakan ikan lele. Kemudian, jangan lupa juga untuk membersihkan sisa-sisa pakan yang tidak habis, karena hal itu bisa menimbulkan penyakit serius pada lele.

9. Menentukan Masa Panen Usaha Ternak Lele

Langkah berikutnya setelah melakukan berbagai tahapan yang cukup panjang yakni dengan menentukan masa panen dari ikan lele. Dalam hal ini, Anda harus bisa memperhatikan beberapa aspek penting untuk menentukan apakah ikan lele sudah siap panen atau tidak, seperti pada fisik dari ikan lele.

Anda dapat memanen ikan lele jika sudah memiliki panjang tubuh sekitar 7 hingga 12 cm. Namun, itu menyesuaikan dengan permintaan pasar atau produsen dari orang yang sudah diajak kerjasama. Selain itu, perhatikan juga perubahan warna pada kolam lele, kalau berwarna kemerahan, lele dapat dipanen.

10. Menyusun Strategi Pemasaran Usaha Ternak Lele

Untuk mendapatkan target pasar yang sesuai keinginan serta memperluas pangsa pasar pada bisnis, maka Anda perlu menyusun strategi pemasaran secara tepat. Gunakanlah teknologi digital yang mampu memberikan keuntungan besar dalam menjalankan bisnis tersebut serta membantu meraup untung besar.

Anda dapat memanfaatkan beberapa platform sosial media, situs web, dan juga e-commerce. Pastikan untuk menggunakan media promosi yang mampu menarik minat masyarakat. Kembangkanlah ide kreatif serta inovatif dalam berbisnis supaya bisa mewujudkan hal tersebut nantinya.

Risiko Menjalankan Usaha Ternak Lele

Risiko Menjalankan Usaha Ternak Lele di Kolam Terpal

Setiap jenis usaha pastinya memiliki tantangan atau risiko yang berbeda-beda. Ini merupakan hal wajar yang harus pebisnis hadapi. Dalam hal ini, Anda harus bisa menemukan solusi tepat mengatasinya. Untuk mengetahui informasi berkaitan dengan hambatan pada bisnis tersebut, simak ulasan di bawah ini!

1. Harga Pakan Mahal

Risiko pertama berkaitan dengan biaya yang harus Anda keluarkan untuk pembelian pakan. Pakan lele lumayan mahal, apalagi jika terjadi perubahan harga tanpa adanya pemberitahuan yang akan membuat pengeluaran selama menjalankan bisnis pun menjadi lebih besar, sehingga sedikit mengkhawatirkan.

Selain itu, hal tersebut juga dapat berpengaruh pada pendapatan atau keuntungan yang akan Anda dapatkan. Semakin tinggi harga pakannya, maka semakin kecil laba yang didapatkan. Inilah salah satu hal yang banyak membuat orang enggan menjalankan bisnis ini walaupun cukup menjanjikan.

2. Ancaman Terhadap Hama dan Penyakit

Meskipun lele seringkali terkenal karena tahan terhadap hama dan penyakit, namun siapa sangka jika serangan keduanya dapat membuat pertumbuhan ikan lele menjadi terhambat. Kebanyakan serangan tersebut terjadi sebab kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung serta seringkali berubah-ubah.

Adapun jenis penyakit yang seringkali menyerang lele, seperti jamur dan juga bakteri. Selain itu, risiko tersebut juga muncul karena adanya perubahan cuaca yang ekstrim sehingga membuat ikan lele mati. Jika hal ini terjadi, maka Anda akan mengalami kerugian yang cukup besar dalam bisnis nantinya.

3. Saingan Usaha Ternak Lele Banyak

Usaha ternak lele menjadi salah satu kegiatan bisnis yang menggiurkan serta menjanjikan. Apalagi banyak sekali produk olahan yang menggunakan lele sebagai salah satu bahannya. Tidak hanya itu saja, kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ikan lele juga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.

Jadi, tak heran jika banyak pebisnis mulai menekuni bisnis ini. Dari pernyataan tersebut, Anda perlu menjaga eksistensi dari bisnis agar bisa bersaing di tengah banyaknya kompetitor yang bergerak di bidang yang sama. Dalam hal ini, cobalah untuk melakukan inovasi agar bisnis dapat berkembang sesuai rencana.

4. Air Cepat Kotor

Air di dalam kolam lele sangatlah cepat kotor karena aktivitas ikan yang sangat gesit dan juga aktif. Selain itu, karena berada di ruang terbuka, lebih banyak pencemaran yang akan mengendap di dalam kolam lele. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pembersihan secara rutin yang tentunya bisa menghabiskan banyak biaya.

Tidak hanya itu, adapun beberapa faktor lain yang harus Anda perhatikan menyesuaikan dengan jenis kolam dari ternak ikan lele, seperti kolam terpal, beton, semen, dan lain sebagainya. Setiap jenis kolam memiliki keunggulan serta risiko yang berbeda, jadi perlu mengetahui secara jelas terlebih dahulu.

5. Membutuhkan Lebih dari 1 Kolam Usaha Ternak Lele

Ikan lele dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga membuat jumlahnya semakin bertambah banyak seiring berjalannya waktu. Anda tidak bisa hanya menyediakan satu kolam saja, melainkan ada beberapa jenis kolam yang perlu peternak siapkan jika ingin menjalankan bisnis ini.

Mulai dari kolam pembiakan, kolam dewasa, kolam pemijahan, dan lain sebagainya. Selain itu, perlu menyiapkan kolam dewasa dalam jumlah yang lebih dari satu agar intensitas lele tidak terlalu banyak dalam satu kolam, karena hal itu akan menyebabkan lele berebut pakan serta ruang geraknya terbatas.

6. Pakan Banyak

Tantangan berikutnya berkaitan dengan pemberian dan ketersediaan pakan jika Anda hendak membudidayakan ikan lele. Lele harus diberi pakan sebanyak 3 kali setiap harinya dalam jumlah yang sesuai. Jangan sampai memberikan terlalu sedikit pakan, karena khawatir nanti tidak merata.

Selain itu, pemberian pakan yang sesuai bisa membantu memperlancar dan mempercepat pertumbuhan dari ikan lele. Tidak hanya itu, pastikan juga kandungan di dalam pakan juga bernutrisi bagi lele untuk menunjang pertumbuhannya agar dapat menghasilkan lele berkualitas, sehat, serta berbobot berat.

7. Lele Kanibal

Pengurangan jumlah lele terjadi karena beberapa faktor, salah satunya yang seringkali peternak abaikan adalah kanibalisme. Jika Anda tidak cepat memindahkan indukan lele dari benihnya, maka benih tersebut akan hilang karena indukan memakannya. Oleh karena itu, perlu menyiapkan kolam yang berbeda.

Pemindahan tersebut bisa Anda lakukan setelah indukan lele melahirkan benihnya. Segeralah memisahkan indukan agar tidak berakibat fatal serta tidak mengganggu pertumbuhan dari benih. Setelah itu, pindah lagi benih yang sudah terlihat cukup besar ke kolam lain untuk mendukung pertumbuhannya.

Itu tadi informasi berkaitan dengan peluang menjalankan usaha ternak lele bagi pemula yang dapat memberikan keuntungan besar kepada para pelakunya. Sebelum menjalankannya, lakukanlah riset terlebih dahulu guna mengetahui minat masyarakat sekitar pada ikan lele, apakah menjanjikan atau tidak.