Kelapa adalah pohon yang banyak tumbuh di wilayah Indonesia dan memiliki prospek usaha yang cukup besar dibandingkan tanaman lainnya. Semua bagiannya dapat memberi manfaat yang besar, mulai dari daun, batang, buah, hingga akarnya. Tak heran jika peluang usaha kelapa selalu meningkat dari waktu ke waktu.
Prospek Usaha Kelapa
Sebelum terjun menjalankan bisnis ini, Anda perlu mengetahui prospeknya secara jelas terlebih dahulu supaya dapat melihat apakah kegiatan tersebut dapat membawa keuntungan atau sebaliknya. Hingga saat ini, keberadaan kelapa dan seluruh bagian pada tanaman ini masih sangat diperlukan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, di pasar, nilai jual kepala mulai dari batang, buah, hingga daunnya memiliki nilai yang tinggi. Apalagi semakin minimnya petani yang bergelut di bidang ini. Selain itu, kandungan nutrisi yang ada di buah kelapa juga sangat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap stabil.
Dengan begitu, kebutuhan pasar berkaitan dengan tanaman multi manfaat satu ini tidak akan mati. Bukan hanya itu saja, peminat dari tanaman ini juga luas dan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari rumah tangga, kuliner, pembuat sapu dari lidi, pengrajin furniture, serta masih banyak lainnya.
Analisis dalam Mengetahui Keuntungan Menjalankan Usaha Kelapa
Sebelum terjun ke bidang usaha kelapa ini, Anda perlu melakukan analisis potensi keuntungan terlebih dahulu untuk memastikan apakah bisnis ini benar-benar membawa keuntungan atau tidak terutama bagi pemula di bidang pertanian. Supaya informasinya lebih jelas, simaklah ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga : Peluang Usaha Sawi
1. Masa Panen Buah Cukup Cepat
Potensi keuntungan berikutnya dari usaha kelapa yakni berkaitan dengan masa panen buahnya yang cukup cepat, yakni sekitar 12 bulan. Biasanya, 4/5 dari kulit batangnya akan mongering dan warna pada buah berubah coklat serta kandungan air di dalamnya berkurang.
Jika hendak menunggu kelapa sampai tua, Anda bisa menunggunya hingga buah tersebut jatuh atau memanjat pohon kelapa untuk memetiknya. Sedangkan kalau skala penanamannya luas berupa kebun besar, gunakanlah galah khusus supaya lebih cepat dalam proses pemetikannya.
2. Pemeliharaan Tanaman Mudah
Yang paling banyak menimbulkan rasa takut dan ragu kepada pemula yang ingin terjun ke bidang pertanian adalah berkaitan dengan pemeliharaan pada tanaman itu sendiri. Kebanyakan dari mereka khawatir usaha tersebut mendatangkan kerugian karena tidak tahu cara merawat tanaman dengan baik.
Jika Anda masih bingung memilih jenis tanaman yang ingin dibuat usaha, pilihlah kelapa. Petani hanya perlu menyiram pohon kelapa sebanyak 2 hingga 3 kali sehari, terutama saat kemarau. Untuk mencegah penyerangan penyakit serta hama, berikan insektisida serta fungisida.
3. Menjadi Minuman Paling Menyegarkan
Air kelapa muda adalah salah satu minuman yang sangat menyegarkan, baik malam hari maupun siang hari. Eksistensi dari kelapa muda sendiri cukup banyak. Bahkan, Anda bisa menemukan para penjual degan di pinggir jalan karena memang minat masyarakat pada minuman ini tetap ada hingga saat ini.
Walaupun eksistensi minuman kekinian semakin berkembang pesat hingga saat ini, namun minat masyarakat pada air kelapa muda masih tidak surut. Anda dapat menjadikannya sebagai peluang untuk menjalankan usaha tersebut dan melakukan kerja sama dengan beberapa penjual kelapa muda.
4. Menjadi Salah Satu Bahan Kuliner
Potensi berikutnya yakni tanaman kelapa memegang peranan penting dalam menjaga eksistensi dari kuliner tradisional Indonesia, salah satunya adalah ketupat. Ketupat menggunakan daun dari kelapa sebagai bungkusnya dan ini merupakan ciri khas tersendiri dari olahan kuliner tersebut.
Tidak ada yang bisa menggantikan pembungkus pada ketupat selain janur. Dengan begitu, potensi keuntungan dalam menjalankan usaha ini pun dapat terus ada dari waktu ke waktu selama masyarakat ingin mempertahankan keberadaan kuliner tersebut yang biasanya ada pada saat hari raya idul fitri.
Syarat Jitu Melakukan Budidaya Pohon Kelapa
Langkah berikutnya untuk memaksimalkan usaha budidaya kelapa yang akan Anda jalankan nantinya, maka perlu mengetahui syarat-syaratnya terlebih dahulu karena ini berperan penting kedepannya. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan lengkap di bawah ini dengan seksama!
1. Memperhatikan Iklim dan Suhu Sekitar
Hal pertama yang harus Anda perhatikan jika ingin menjalankan usaha ini adalah dengan memperhatikan iklim di lingkungan sekitar penanaman. Pohon kelapa sendiri bisa tumbuh secara maksimal dan optimal kalau petani menanamnya di wilayah yang memiliki suhu dari 20 hingga 27 derajat celcius.
Umumnya, wilayah tersebut memiliki curah hujan cukup tinggi yakni dengan rentan antara 1300 sampai 2300 mm/ tahun. Selain itu, tanaman kelapa butuh asupan sinar matahari sebanyak 120 jam setiap bulannya untuk membantu memaksimalkan proses pertumbuhannya agar hasil panennya bagus.
2. Memperhatikan Ketinggian Tanah
Syarat budidaya berikutnya berkaitan dengan ketinggian tanah lokasi penanaman pohon kelapa. Dari syarat-syarat sebelumnya, untuk mendapatkan lokasi tanam yang memiliki curah hujan cukup tinggi, maka tanaman ini bisa tumbuh dengan optimal apabila penanamannya dilakukan di ketinggian 0 sampai 450 mdpl.
Jika ketinggian tanah lebih dari 0 – 450 mdpl, maka akan menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan waktu berbuah dari pohon kelapa. Selain itu, juga mengakibatkan kuantitas buah yang sedikit dalam satu pohon dan kadar minyak yang rendah pada buahnya, sehingga tumbuhnya pun tidak akan maksimal.
3. Tanah
Memperhatikan kondisi tanah yang akan Anda jadikan sebagai lahan tanam juga sangat penting. Umumnya, pohon kelapa bisa tumbuh di tanah dengan kadar keasamaan antara 5.0 sampai 8.0. Namun, pertumbuhannya akan lebih baik jika pH pada tanah tersebut berada di titik 5.5 hingga 6.5.
Secara umum, tanaman kelapa dapat ditanam di berbagai macam jenis tanah, tetapi tanah-tanah itu harus memenuhi syarat tumbuh pada kelapa, seperti strukturnya baik, memiliki daya tampung air yang cukup besar, lahan resapan bagus, serta kondisi air di dalam tanah bergerak.
4. Kelembaban
Aspek kelembaban juga memegang peranan besar dalam membantu melancarkan usaha budidaya pohon kelapa. Tanaman ini menyukai kelembaban udara yang tinggi, yakni sekitar 70% hingga 80% atau bisa juga lebih. Jika kelembaban tersebut lebih rendah, maka pertumbuhannya tidak akan subur.
Sedangkan jika terlalu tinggi akan terjadi masalah lain seperti mengurangi terjadinya penguapan atau transpirasi yang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan pohon kelapa dalam mengambil unsur hara di dalam tanah. Kalau itu Anda biarkan, kemungkinan besar akan timbul penyakit berbahaya pada tanaman tersebut.
5. Media Tanam
Syarat tumbuh selanjutnya yang memegang pengaruh besar dalam mendukung kelancaran budidaya kelapa adalah media tanam yang petani gunakan. Seperti yang sudah Anda ketahui dari penjelasan sebelumnya, hampir semua jenis tanah memiliki tingkat kecocokan sama sebagai media tanam kelapa.
Tanah-tanah tersebut terdiri dari tanah berpasir, alluvial, tanah liat, hingga vulkanis. Namun, tidak semua tanah tersebut memenuhi syarat pertumbuhan dari tanaman kelapa berkaitan dengan tingkat keasamannya. Jadi, perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan aspek tersebut.
Modal dan Pendapatan Budidaya Kelapa
Jika telah melakukan penyesuaian lokasi tanam pohon ini dan ingin menjalankan budidayanya, maka perlu mempersiapkan modal juga perhitungan pendapatannya terlebih dahulu. Berikut informasi lengkap mengenai hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan selama proses perhitungannya!
1. Biaya dalam Menyediakan Peralatan Pendukung Usaha Kelapa
Hal pertama yang harus Anda persiapkan jika ingin menjalankan bisnis ini adalah biaya investasi peralatannya. Ada banyak peralatan yang perlu petani penuhi supaya pelaksanaan kegiatan usaha tersebut dapat berjalan sesuai rencana serta mampu memberi keuntungan berlimpah.
Adapun beberapa peralatan yang Anda butuhkan, seperti cangkul, gerobak dorong, golok, keranjang panen, alat semprot, pembukaan lahan (opsional), bibit kelapa, pompa air, sekop, timba, dan selang. Total modalnya sekitar Rp4.000.000 tergantung harga barang-barang tersebut di pasaran saat itu.
2. Biaya Operasional Setiap Bulan Usaha Kelapa
Selanjutnya, berkaitan dengan biaya operasional yang harus Anda keluarkan setiap bulan untuk menunjang keberlangsungan dari bisnis tersebut kedepannya. Ini merupakan pengeluaran wajib serta harus terpenuhi setiap bulannya selama bisnis kelapa masih berjalan.
Berikut informasi mengenai biaya operasional tersebut, seperti BBM Rp12.000 x 30 hari, pestisida Rp30.000 x 30 hari, dan pupuk organik Rp15.000 x 30 hari. Total keseluruhan biaya operasional tersebut adalah sekitar Rp1.710.000. Total besaran biaya ini hanya perhitungan saja serta bisa berubah sewaktu-waktu.
3. Kemungkinan Pendapatan Per Bulan dari Usaha Kelapa
Kemudian, langkah selanjutnya memperhitungkan potensi pendapatan untuk melihat keuntungan yang akan Anda dapatkan dari menjalankan bisnis tersebut. Cara menghitung omset yakni dengan mengalikan jumlah kelapa x harga per kilogram x banyaknya hari dalam sebulan.
Sedangkan menghitung laba bersih, yakni omset dikurangi biaya operasional. Dari hasil perhitungan tersebut, usaha ini bisa memberi keuntungan yang maksimal. Jika sebaliknya atau terjadi kerugian, cepat lakukan perubahan strategi dalam pembudidayaan dan perhatikan kualitas dari pohon kelapa.
4. Perhitungan Lama Balik Modal Usaha Kelapa
Perhitungan lama balik modal tentu juga penting bagi Anda. Apalagi jika modal tersebut didapatkan dari pinjaman dengan jangka waktu tertentu. Dengan begitu, sekali panen pada usaha ini bisa menggantikan hutang dari pinjaman dana pembukaan bisnis itu.
Cara menghitungnya pun mudah, petani hanya perlu menambahkan modal investasi peralatan dan biaya operasional, totalnya Rp5.710.000. Setiap satu kali panen, petani bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp7.890.000. Dengan begitu, Anda dapat mengembalikan pinjaman dana dalam satu kali panen kelapa.
Produk dari Usaha Kelapa
Jika Anda menjual buah kelapa fresh sebenarnya tidak masalah. Namun, nilai jualnya akan lebih meningkat apabila olahan dari tanaman tersebut lebih beragam. Lalu, produk apa saja yang dapat diolah dari pohon kelapa? Berikut rekomendasi peluang besar yang harus petani manfaatkan!
1. Daun Kelapa
Produk olahan pertama Anda bisa memanfaatkan daun kelapa. Biasanya, pemangkasan daun kelapa bisa petani lakukan beberapa kali per tahunnya. Daun ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pembuat janur, seperti sapu lidi, anyaman, hingga wadah makanan, berupa ketupat.
Jika ingin menjual daun untuk dijadikan sebagai ketupat, maka pilihlah daun yang setengah tua dengan warna kuning. Sedangkan kalau mau menjadikannya sapu lidi, pastikan tulang daun sudah tua dan keringkan terlebih dahulu di terik matahari agar mudah dalam proses pembersihan daunnya.
2. Air Kelapa
Produk populer dari kelapa selanjutnya adalah air kelapa. Kandungan di dalam minuman ini cukup beragam, seperti protein dan juga lemak dengan sifat baik. Ada banyak pengusaha bergerak di bidang ini untuk memenuhi kebutuhan tubuh masyarakat. Kemudian, diubah menjadi olahan bernilai jual tinggi.
Pasti Anda sudah tidak asing dengan nata de coco, makanan berbentuk kotak bening yang biasa ada di dalam minuman. Proses dalam pembuatannya cukup rumit dan panjang, namun itu sepadan dengan harga jualnya yang cukup tinggi di pasaran serta tingginya minat masyarakat akan makanan ini.
3. Daging Buah Kelapa
Bagian lain yang bisa Anda gunakan dari pohon kelapa adalah daging buahnya. Ada banyak produk yang bisa petani olah dari bagian ini, seperti santan, serundeng, dan lain sebagainya. Semua memiliki nilai jual yang berbeda-beda di pasaran serta mempunyai peminat tersendiri.
- Santan
Santan merupakan bahan makanan yang sangat populer di Indonesia. Bahkan tidak sedikit olahan makanan menggunakan bahan satu ini, terutama kuliner tradisional. Eksistensinya hingga saat ini pun masih banyak dan sangat masyarakat butuhkan untuk memberi cita rasa khas pada hidangan.
Cara mengolahnya pun mudah, Anda hanya perlu memarut daging kelapa menggunakan mesin khusus agar lebih cepat, lalu beri air secukupnya, dan peras hingga menghasilkan santan. Di Indonesia sendiri ada dua jenis santan dengan konsentrasi berbeda, yaitu santan kental serta cair.
- Serundeng
Produk olahan yang dihasilkan dari daging kelapa berikutnya adalah serundeng. Ini bisa Anda peroleh dari sisa parutan kelapa tadi. Lalu, olah kembali dengan cara menyangrainya hingga menjadi serundeng. Tambahkan aneka bumbu, seperti bawang merah, kunyit, juga ketumbar.
Campuran aneka bumbu tersebut berguna untuk menambah cita rasa pada serundeng agar lebih lezat. Selain itu, jangan lupa menambahkan daun jeruk supaya aromanya lebih kuat. Olahan ini juga bisa Anda sandingkan dengan ayam atau gepuk daging agar nafsu makan meningkat.
4. Minyak Kelapa
Produk olahan berikutnya yang bisa Anda hasilkan dari kelapa adalah minyaknya. Eksistensi dari minyak kelapa ini tetap ada karena tidak sedikit orang lebih memilih minyak jenis ini daripada kelapa sawit. Lalu, apa saja fungsi dari minyak kelapa ini? Berikut penjelasan detailnya!
- Masakan
Pertama, minyak kelapa menjadi bahan pengganti minyak kelapa sawit karena lebih sehat. Minyak ini seringkali digunakan oleh beberapa orang yang menjaga pola hidup agar tetap sehat atau menghindari buruknya suatu penyakit. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatannya, mereka menggunakan minyak ini.
Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengesktrak daging kelapa dengan cara yang sesuai. Perlu diketahui juga, jika nilai jual minyak ini berkali-kali lipat lebih tinggi karena kadar kolesterol baiknya lebih besar daripada minyak kelapa sawit dan seringkali menjadi bahan untuk mengganti zaitun.
- Perawatan Rambut
Manfaat berikutnya dari minyak kelapa yakni sebagai perawatan rambut, seperti melembabkan rambut, memperbaiki rambut yang rusak, memanjangkan rambut, mencegah terjadinya kerontokan, mengatasi ketombe, mencegah adanya kutu rambut yang dapat menurunkan kesehatan rambut.
Untuk memperoleh manfaat tersebut, Anda dapat menggunakan minyak kelapa dengan beberapa cara, seperti menjadi masker rambut, kondisioner, dan perawatan rambut kusut. Dari sini, dapat dilihat prospek keuntungan yang bisa petani dapatkan jika mengolah kelapa menjadi produk tertentu.
5. Furniture
Bagian batang dari kelapa juga bisa Anda manfaatkan untuk membuat furniture seperti pintu, panyangga atap genteng, dan lain sebagainya. Bahkan, kebanyakan rumah membutuhkan batang kelapa untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan hunian mereka.
Anda bisa menjual batang kelapa yang sudah tua ke distributor atau pengrajin furniture.
Itu tadi informasi berkaitan dengan peluang usaha kelapa dan analisisnya secara lengkap bagi pemula di bidang pertanian serta bisnis. Pahami terlebih dahulu ilmu dasar mengenai pembudidayaannya. Semoga artikel di atas dapat memberi info detail kepada pembaca mengenai topik pembahasannya.