Ada banyak sekali simbol kemasan yang memiliki arti berbeda-beda. Bagi Anda yang ingin memulai sebuah bisnis produk, ketahui terlebih dahulu mengenai hal ini. Tujuannya adalah agar dapat menyesuaikan kualifikasi barang dengan ketentuan simbol-simbol tersebut.
Fungsi Kemasan
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan kemasan yang banyak digunakan pada produk-produk tertentu, baik itu pakaian, makanan, barang elektronik dan lain sebagainya. Di bawah ini akan membahas mengenai fungsi dari kemasan-kemasan tersebut. Berikut ulasan lengkap serta detailnya!
Baca juga : Usaha Mikro
1. Sebagai Identitas Brand
Fungsi utama dari kemasan adalah sebagai identitas sebuah brand. Bagaimana caranya? Di kemasan tersebut, terdapat nama dari brand, informasi, alamat, dan logo. Dengan demikian, mudah bagi pelanggan untuk mengidentifikasikan brand tersebut kedepannya.
Tidak hanya itu saja, kemasan juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara brand dan pelanggan. Supaya pelanggan mudah ingat juga mengenal produk Anda, maka penting untuk mendesain kemasan dengan keunikan tersendiri. Misalnya, pemilihan warna, bentuk, dan lain sebagainya.
2. Memberikan Informasi Mengenai Produk
Ternyata kemasan juga berfungsi sebagai alat untuk memberikan informasi secara singkat namun jelas mengenai produk yang ada di dalamnya. Misalnya, Anda menjalankan bisnis yang bergerak di bidang bisnis makanan ringan, informasinya berupa komposisi, cita rasa, dan lain sebagainya.
Meskipun informasi yang dapat dimuat dalam kemasan sedikit, namun mampu memberikan info secara lengkap dan padat. Selain itu, informasi tersebut juga berguna untuk menarik kepercayaan masyarakat terhadap produk. Karena di media tersebut pebisnis dapat mencantumkan sertifikat produk.
3. Memberi Jaminan Terhadap Produk
Kemasan juga berfungsi untuk memberi jaminan terhadap isi atau produk di dalamnya. Dengan alat tersebut, barang akan lebih aman, terutama bagi mereka yang menjalani bisnis jual beli online. Selain itu, ini juga memberi kenyamanan serta menurunkan risiko terjadinya kerusakan pada produk.
Tentu hal ini sangatlah penting dan harus dipertimbangkan oleh para pelaku usaha guna meningkatkan penjualan serta mewujudkan ekspektasi dari konsumen mengenai produk tersebut. Apalagi sebagai pelaku usaha, prioritas Anda adalah untuk mendapatkan kepuasan dari konsumen.
4. Sebagai Media Promosi
Fungsi berikutnya dari kemasan adalah sebagai media promosi. Itulah pentingnya merancang kemasan agar terlihat menarik serta unik. Tujuannya adalah menarik minat masyarakat terutama calon pelanggan. Apalagi sekarang kebanyakan orang lebih tertarik membeli produk dari tampilan luarnya.
Anda juga bisa menggunakan desain yang tidak pernah digunakan oleh pesaing bisnis lainnya. Dalam hal ini, sangat penting bagi pelaku usaha untuk memiliki kemampuan berpikir kreatif dan juga inovatif agar bisa mengembangkan bisnis mereka di tengah persaingan yang lumayan ketat.
5. Meningkatkan Efisiensi
Dalam pengemasan produk, kemasan dapat membantu meningkatkan efisiensi. Tanpa pembungkus ini, pasti barang akan lebih sulit untuk ditempatkan dalam ruangan tertentu sekalipun ruangan tersebut khusus produk-produk perusahaan Anda.
Dengan menggunakan kemasan, pengemasan dapat terlaksana secara optimal serta tidak memakan terlalu banyak tempat. Apalagi jika Anda mampu mengemas produk tersebut dalam bentuk yang lebih efisien. Selain itu, cara ini dapat memberi bantuan supaya isi dari barang terjaga dengan baik.
6. Memudahkan Pendistribusian Produk
Sekarang zaman sudah sangat canggih, masyarakat juga lebih prefer pemenuhan kebutuhan secara instan dengan memanfaatkan keberadaan jasa ekspedisi. Dengan adanya kemasan, Anda sebagai pelaku bisnis dapat menyalurkan produk tersebut secara mudah tanpa khawatir terjadi kerusakan.
Selain itu, kerja sama dengan pihak lain seperti reseller, dropshipper dan lain sebagainya bisa berjalan lancar. Tentu ini akan memberi keuntungan tersendiri kepada Anda. Oleh karena itu, memastikan ketahanan pada kemasan harus dilakukan secara teliti agar produk bisa sampai ke tangan pelanggan.
Macam-Macam Simbol Kemasan dan Artinya
Penggunaan kemasan harus menyesuaikan isi produk agar penempatan simbolnya tepat. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk mengetahui mengenai hal ini supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam pemahaman. Berikut ulasan lengkap mengenai macam-macam simbol!
1. Simbol Halal
Simbol yang sangat mudah ditemukan di kemasan produk makanan Indonesia adalah Halal. Tanda ini sangatlah penting bagi kebanyakan masyarakat Indonesia karena mayoritas penduduknya beragama Islam. MUI atau Majelis Ulama Indonesia yang membantu mengeluarkan logo ini.
Makanan yang sudah memiliki logo ini pada kemasannya, tentu sudah melalui berbagai uji halal. Pengujian kehalalan dari produk tersebut dilaksanakan oleh pihak LPPOM MUI. Selain itu, tanda tersebut juga mengidentifikasikan bahwa makanan yang ada di dalamnya aman untuk masyarakat konsumsi.
2. Recycle
Simbol berikutnya ada Recycle atau Daur Ulang dengan lambang lingkaran Mobius. Tanda ini juga bisa Anda temukan dengan mudah di beberapa kemasan makanan atau produk tertentu. Simbol tersebut memberi tanda bahwa kemasan dapat didaur ulang kembali untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Namun sayangnya kebanyakan masyarakat sering abai mengenai informasi lambang tersebut, sehingga banyak kemasan terbuang begitu saja tanpa adanya daur ulang. Padahal, jika mereka mengumpulkan jenis pembungkus dengan lambang ini, pihak produksi dapat melakukan pembelian kembali.
3. Fragile
Jika Anda sering memesan atau membeli barang pecah belah, pasti pada kemasannya ada simbol barang mudah pecah berbentuk gelas yang terbelah. Nama dari lambang ini adalah Fragile. Keberadaan tanda ini berperan penting bagi jasa ekspedisi agar dapat memperlakukan barang dengan hati-hati.
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan keberadaannya, apalagi jika sering melakukan pembelian barang secara online, mengingat keberadaan online shop saat ini sudah sangat banyak. Simbol ini juga berguna agar barang tetap aman dan utuh hingga sampai ke tangan konsumen.
4. Handle with Care
Simbol yang mudah Anda temukan selanjutnya adalah handle with care atau tangani dengan hati-hati. Tandanya berupa tangan yang mengangkat kardus. Biasanya barang-barang di dalam kemasan ini berupa, gelas, botol, piring, dan beberapa produk yang sangat rentan mengalami kerusakan.
Artinya sendiri hampir sama dengan simbol fragile tadi. Melalui simbol ini, para petugas yang mengantarkan barang atau pembeli dapat selalu berhati-hati dalam menanganinya agar tidak mudah jatuh atau rusak. Dengan demikian, produk dapat sampai ke tangan konsumen tanpa kerusakan.
5. Pe-HD
Simbol berikutnya yakni Pe-HD atau Polyethylene high density. Memiliki tanda angka dua di tengah. Artinya yakni barang di dalamnya memiliki kontaminasi bahan kimia yang sangat rendah. Biasanya pemakaiannya hanya satu kali saja.
Lambang ini berperan penting guna menghindari timbulnya penyakit atau masalah apabila digunakan lebih dari sekali. Anda bisa menemukan tanda ini pada kemasan makanan atau botol jus. Namun, ada beberapa produk yang juga menggunakan simbol ini, seperti botol susu, botol shampoo, minyak, dan banyak lainnya.
6. Keep Dry
Tanda kemasan berikutnya memiliki nama Keep Dry atau simpan di tempat sejuk. Simbolnya berupa payung. Biasanya lambang ini berada di kardus yang menandakan bahwa barang di dalamnya harus tersimpan di tempat yang kering untuk menjaga agar isi di dalamnya tidak berubah.
Anda bisa menemukan simbol ini pada produk makanan, minuman, maupun barang-barang yang mudah berjamur. Selain itu, jangan meletakkannya di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung. Mengapa demikian? Karena dapat menyebabkan barang lebih cepat rusak serta tidak layak konsumsi.
Komponen yang Harus Ada dalam Kemasan
Bagi Anda yang masih bingung mengenai cara kerja kemasan dalam menarik minat calon pelanggan, perlu mengetahui komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Berikut informasi mengenai hal tersebut!
1. Logo Produk
Pertama, logo produk yang akan membantu Anda mengenalkan produk kepada calon pelanggan. Pastikan untuk membuat logo yang unik, kreatif, serta mampu membuat pelanggan ingat dengan brand tersebut. Sekarang sudah ada banyak jasa pembuatan komponen ini yang profesional dan terpercaya.
Anda bisa menggunakan jasa mereka untuk membantu meningkatkan daya tarik pada kemasan. Selain itu, pastikan logo juga sesuai dengan produk yang ada di dalam kemasan. Kemudian, tambahkan aspek lain, seperti pemilihan warna, dan lain sebagainya agar terlihat lebih menarik.
2. Nama Brand
Komponen berikutnya yakni nama brand. Nama perusahaan, tempat produksi, atau produk Anda sendiri. Nama ini berperan penting untuk meningkatkan angka penjualan barang di tengah masyarakat. Selain itu, dengan adanya nama dari brand produk, tentu kredibilitasnya pun menjadi lebih besar.
Apalagi sekarang masyarakat sudah sangat pintar memilih apa yang mereka anggap berkualitas. Tidak hanya itu, dengan menempatkan nama brand pada kemasan produk, Anda bisa meningkatkan kesadaran terhadap brand kepada masyarakat terutama calon pelanggan.
3. Informasi Produk
Informasi produk juga harus tertera pada kemasan, info ini meliputi komposisi, tanggal kadaluarsa, tanggal produksi, tempat pembuatan, dan lain sebagainya. Apalagi jika Anda bergerak di bidang usaha makanan serta minuman yang membutuhkan info lebih lengkap mengenai produk tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan pelanggan bagaimana cara mengolah sampah dari kemasan tersebut. Jadi, dengan adanya informasi mengenai produk, pebisnis membantu menekan jumlah sampah yang ada di masyarakat dengan memberitahukan mereka apakah kemasan dapat didaur ulang atau tidak.
4. Mengidentifikasikan Kelayakan Kemasan dan Isinya
Komponen berikutnya adalah simbol-simbol yang harus ada pada kemasan untuk mengidentifikasikan produk tersebut. Simbol-simbolnya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anda bisa menyesuaikan penempatan tanda-tanda itu agar lebih terlihat oleh calon pelanggan.
Pastikan pemilihan simbol sudah melalui uji dan ketelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penggunaannya. Umumnya, penempatan simbol ini berada di pojok kiri bawah atau di bagian belakang kemasan. Jadi, jangan sampai melupakan simbol-simbol tersebut agar pelanggan tetap aman.
5. Legalitas
Berikutnya, komponen legalitas yang tentunya sangat penting untuk mendukung keberlangsungan usaha Anda. Perizinan ini bisa berupa nomor pendaftaran atau BPOM RI. Dengan adanya sertifikat tersebut, menandakan bahwa produk sudah melalui beberapa proses yang pemerintah sediakan.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu mendapatkan izin dari P-IRT yang dinas kesehatan setempat keluarkan. Jika bergerak di bidang produksi makanan dan minuman, harus memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia, mengingat penduduk Indonesia kebanyakan adalah orang Islam.
Itu tadi informasi berkaitan dengan arti simbol kemasan yang bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk menyesuaikan tanda-tanda tersebut pada produk. Pastikan penempatan simbol dapat pembeli lihat secara jelas agar mereka bisa berhati-hati dalam menangani barang yang mereka beli.