13+ Tips Menjalankan Usaha Anggur agar Untung

Usaha Anggur

Anggur menjadi salah satu buah yang menguntungkan jika dibudidayakan. Namun, merawat tanaman ini tidaklah mudah, jadi seseorang harus mengetahui ilmu dasarnya terlebih dahulu kalau ingin menjalankan usaha anggur untuk membantu mereka menambah penghasilan tambahan.

Analisis Potensi Pada Usaha Anggur

Analisis Potensi Pada Usaha Anggur

Sebelum melangkah jauh pada inti pembahasan dalam artikel ini, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu analisis potensi usaha buah ini di pasaran. Tujuannya adalah agar bisa menentukan strategi secara tepat dalam mendukung kelancaran pada bisnis. Berikut 3 poin mengenai hal tersebut dan penjelasannya!

Baca juga : Bisnis Brokoli

1. Kebutuhan Pasar Selalu Meningkat

Anggur menjadi salah satu buah yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat, pengusaha kuliner, dan lain sebagainya. Apalagi buah ini tergolong kedalam jenis buah-buahan yang bernilai jual cukup tinggi di pasaran. Biasanya, tempat penjualannya di Supermarket serta kedai buah.

Selain itu, anggur juga termasuk kedalam buah yang terhitung mewah dan sering ada pada beberapa acara besar, seperti jamuan, pernikahan, dan lain sebagainya. Untuk menambahkan nilai jualnya, Anda bisa menambahkan kemasan yang mampu mengidentifikasikan brand agar terkenal di pasaran.

2. Harga Jual Tinggi

Menjadi seorang petani budidaya buah-buahan, pastinya Anda ingin mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar. Menjalankan usaha anggur dapat memberi peluang tersebut karena harga jual buah ini cukup tinggi di pasaran. Semakin berkualitas buahnya, maka semakin besar juga nilainya.

Namun, hal tersebut sebanding dengan kebutuhan yang harus Anda penuhi selama perawatannya. Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk mengetahui cara menjalankan budidaya anggur agar hasil panen di akhir nanti buahnya berkualitas serta berpenampilan bagus juga menarik.

3. Mengandung Nutrisi yang Baik Bagi Tubuh

Anggur mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, mulai dari mengatasi gangguan pembuluh darah dan jantung, mencegah penyakit kanker, mengurangi gejala insufisiensi vena kronis, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan daya ingat, mengurangi risiko diabetes, dan banyak lainnya.

Karena kandungan manfaat tersebutlah banyak masyarakat membeli anggur untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Artinya, hal tersebut bisa Anda jadikan sebagai peluang besar menjalankan bisnis ini kedepannya. Mengingat kebutuhan pasar pastinya selalu ada dan harus terpenuhi dengan baik.

Macam-Macam Usaha Anggur

Macam-Macam Usaha Anggur

Informasi berikutnya yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan macam-macam usaha dari buah ini. Pemberian info di bawah ini bertujuan agar pembaca dapat memilih jenis bisnis yang mereka kehendaki dan sesuai dengan kemampuan. Untuk mendapatkan penjelasan secara detailnya, simak ulasan ini!

1. Budidaya Usaha Anggur

Jenis pertama dari usaha anggur ini adalah budidaya. Apabila Anda memiliki lahan kosong tidak terpakai walaupun hanya di pekarangan rumah, tempat tersebut bisa menjadi lahan untuk membudidayakan anggur. Asalkan syarat tumbuhnya sudah terpenuhi dengan baik guna mendukung pertumbuhannya.

Untuk target pasarnya, Anda dapat menjual hasil panen dari budidaya anggur ini ke pedagang buah maupun industri yang menggunakan bahan baku anggur. Bisnis ini tentunya memberi keuntungan tersendiri kepada pebisnis karena bisa dengan cepat mengembalikan modal dalam satu kali panen saja.

2. Agrowisata dalam Usaha Anggur

Apabila Anda memiliki perkebunan anggur dan ingin mendapat penghasilan tambahan dari usaha tersebut, cobalah untuk membuka agrowisata. Prospek bisnis ini ternyata besar kalau ditekuni secara sungguh-sungguh. Apalagi jika petani dapat melakukan teknik pemasaran dengan baik.

Peminat dari anggur sendiri cukup banyak, bahkan banyak wisatawan yang lebih suka berkunjung ke agrowisata daripada wisata hiburan lainnya. Mengapa demikian? Karena mereka bisa sambil belajar mengenal varietas anggur yang ada dan mencicipi cita rasa khas dari buah ini.

3. Pengolahan Anggur

Untuk mendapat nilai jual lebih tinggi, Anda bisa mengolah anggur menjadi produk yang siap santap. Sekarang ada banyak sekali produk olahan dari anggur yang kekinian dan tentunya memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan, baik orang dewasa, remaja, hingga anak-anak.

Anda bisa mencari referensi jenis olahan tersebut di internet atau platform lainnya. Kemudian, jual di beberapa tempat yang mampu menjangkau target pasar lebih luas, seperti di sosial media. Apalagi keberadaan teknologi saat ini sudah tidak asing lagi dtelinga semua orang.

4. Jual Bibit Anggur

Kebutuhan anggur yang semakin meningkat di masyarakat tentu membuat eksistensi usaha ini berjalan pesat. Selain itu, tidak sedikit orang yang ingin menanam buah ini di pekarangan mereka. Untuk memfasilitasi para petani atau orang-orang yang hobi berkebun, Anda bisa membuka usaha jual bibit.

Untuk meningkatkan loyalitas pada pembeli, Anda harus memastikan bahwa bibit tersebut berkualitas tinggi. Kemudian, berikan informasi mengenai tata cara penanaman dan perawatannya supaya pembeli yang awam di bidang ini tahu secara detail untuk menghindari kerugian antara kedua belah pihak.

Syarat Tumbuh Anggur

Syarat Tumbuh Anggur

Sebelum menanam buah ini, Anda harus mengetahui terlebih dahulu syarat tumbuhnya. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah lingkungan mendukung proses pembudidayaan atau tidak. Berikut informasi jelas mengenai syarat tumbuh tanaman anggur!

1. Tanah

Syarat pertama mengenai tanah. Sebenarnya, semua jenis tanaman membutuhkan jenis tanah khusus dalam proses pembudidayaannya dengan begitu tanaman tersebut dapat tumbuh secara optimal. Selain itu, tanaman bisa berkembang biak dengan baik karena kondisi tanahnya sesuai.

Untuk anggur, tanah yang sesuai dan dapat menunjang pertumbuhannya adalah tanah gembur, tanah lempung berpasir, dan banyak mengandung humus. Sedangkan tingkat keasaman atau pH dari tanah tersebut harus berkisar antara 6 hingga 7 dengan kondisi tanah datar.

2. Suhu dan Kelembaban Udara

Suhu dan kelembaban udara di sekitar lokasi tanam juga memegang peranan besar dalam membantu menunjang proses budidaya pada tanaman anggur. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan pada suhu di sekitar lokasi budidaya agar tidak terlalu panas atau dingin.

Untuk tanaman anggur sendiri, suhunya berkisar dari 30 hingga 320 derajat celcius dengan kelembaban udara sebesar 80%. Jangan sampai suhu dan kelembaban di sekitar lokasi budidaya terlalu tinggi atau rendah, karena bisa menimbulkan dampak negatif pada hasil panen di akhir nantinya.

3. Ketinggian Lokasi Tanam

Ketinggian tempat atau lokasi tanam juga berperan penting dalam membantu menunjang pertumbuhan anggur agar maksimal. Di masa pertumbuhannya, tanaman ini membutuhkan penyinaran matahari yang bagus, oleh karena itu ketentuan ketinggian tempatnya berpengaruh sangat besar pada proses budidaya.

Tanaman anggur sendiri dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan baik di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 hingga 650 mdpl serta pesisir pantai dari 300 – 800 mdpl. Pastikan ketinggian lokasi tanam tidak berlebihan atau kurang karena khawatir nanti memberi pengaruh besar yang negatif.

4. Iklim

Syarat tumbuh berikutnya dari tanaman anggur adalah iklimnya. Anggur bisa tumbuh dengan baik jika berada di iklim tropis atau subtropis. Namun, lebih baik penanamannya dilakukan di iklim tropis karena lebih bagus. Sedangkan untuk intensitas curah hujannya dari 800 mm/tahun.

Dengan begitu, tanaman anggur bisa tumbuh dengan baik dan rerata kecepatan angin tidak terlalu kencang. Anda bisa melakukan penanaman anggur saat sudah memasuki musim kemarau karena ini merupakan waktu yang tepat. Sedangkan untuk intensitas sinar mataharinya minimal 50%.

5. Media Tanam

Pembahasan mengenai media tanam mungkin sudah Anda ketahui di poin mengenai tanah di atas. Namun, ada informasi tambahan berkaitan dengan aspek ini sebagai media penunjang pertumbuhan anggur. Apalagi pemenuhan nutrisi bagi tanaman bisa mereka peroleh dengan baik melalui unsur hara di dalam tanah.

Jika Anda memiliki lahan yang lebih luas untuk menanam anggur, buatlah bedengan dengan panjang mengikuti tanah, tinggi 50 cm, dan lebar 150 cm. Kemudian, berikan pupuk pada tanaman, yaitu berupa urea 150 kg per tanaman dan diberikan secara rutin. Pemupukan dapat Anda lakukan 3 bulan sekali.

Persiapan Modal Usaha Anggur

Persiapan Modal Usaha Anggur

Langkah berikutnya yang perlu Anda ketahui berkaitan dengan persiapan modal menjalankan usaha anggur. Tujuannya adalah agar petani dapat melakukan perhitungan secara tepat dalam mempersiapkan dana awalnya. Berikut informasi mengenai penghitungan pada modal bisnis ini!

1. Investasi Alat Usaha Anggur

Modal pertama yang harus Anda penuhi berkaitan dengan investasi alat, seperti bibit anggur, cangkul, gerobak dorong, gunting, hand sprayer, pembukaan lahan anggur, pompa air, sabit, dan juga sekop. Total seluruh modal pada tahap ini adalah sekitar Rp5.350.000.

Besaran biaya tersebut hanya sebagai gambaran, karena Anda bisa memenuhi kebutuhan berkaitan dengan peralatan sesuai dengan ketentuan harga di pasaran. Selain itu, tidak perlu melakukan pembelian lagi jika sudah mempunyai beberapa alat yang disebutkan sebelumnya untuk menghemat pengeluaran.

2. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Anggur

Perhitungan berikutnya berkaitan dengan biaya operasional yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Kebutuhan ini petani perlukan untuk membantu menunjang pembudidayaan agar berjalan lancar dan sesuai rencana serta meminimalisir risiko terjadinya kerugian bagi bisnis kedepannya.

Adapun beberapa hal yang harus Anda penuhi setiap bulannya, seperti bambu dan kayu, biaya transportasi, pestisida, pembungkus, dan pupuk organik. Total belanja bulanan dari biaya operasional tersebut adalah Rp3.400.000. Lagi-lagi biaya tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.

3. Perhitungan Pendapatan Usaha Anggur

Untuk mengetahui apakah bisnis Anda memberi keuntungan atau masalah sebaliknya, maka perlu perhitungan pendapatan secara akurat setiap kali masa panen. Berikut rumus lengkap mengenai perhitungan tersebut!

Jumlah biaya operasional= biaya operasional + investasi alat

= Rp3.400.000 + Rp5.350.000

= Rp8.750.000

Pendapatan per bulan= jumlah panen x harga anggur per kg x 30 hari

= 8 kg x Rp40.000 x 30 hari

= Rp9.600.000

Omset per bulan yang petani dapatkan dari usaha anggur

= total pendapatan – total biaya operasional

= Rp9.600.000 – Rp8.750.000 = Rp850.000

Perhitungan di atas bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pendapatan hasil panen dan pengeluaran pada bisnis Anda setiap bulannya. Informasi di atas hanya sebagai patokan supaya petani dapat memperhitungkan dengan baik semua yang terjadi dalam bisnisnya.

Kapan Balik Modal?

Kapan Balik Modal?

Usaha anggur ini sangat memberi keuntungan bagi petani, karena setiap bulannya mereka bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp850.000 menurut perhitungan di atas. Semakin banyak jumlah dari tanaman anggur yang mereka budidayakan, maka semakin sering juga melakukan panen.

Umumnya, panen raya anggur terjadi selama 30 sampai 70 hari setelah buah terlihat jadi. Jika hasil anggur memiliki kualitas yang tinggi, besar kemungkinan petani akan mendapatkan pendapatan dua hingga 3 kali lipat pendapatan dari perhitungan sebelumnya.

Sedangkan untuk kembali modal, Anda bisa mendapatkan pengembalian modal awal setelah menjalankan bisnis di modal pertama atau kedua. Jadi, tidak perlu lagi terlalu lama mengembalikan dana awalnya. Apalagi jika modal tersebut diperoleh dari hasil pinjaman pada lembaga tertentu.

Tips Melakukan Budidaya Anggur

Tips Melakukan Budidaya

Informasi berikutnya yang perlu Anda ketahui yakni berkaitan dengan tips melakukan budidaya anggur agar berhasil. Apalagi perawatan tanaman ini cukup rumit dan perlu ketelitian agar pertumbuhannya optimal. Berikut penjelasan lengkap mengenai tips melakukan budidaya tanaman anggur!

1. Memastikan Lingkungan Sesuai Syarat Tumbuh Anggur

Tips pertama yang harus Anda pastikan adalah kesesuaian lingkungan dengan syarat tumbuh dari tanaman anggur. Mengapa demikian? Karena hal ini akan menentukan hasil panen kedepannya dari tanaman tersebut serta membantu menekan risiko terjadinya kerugian selama menjalankan bisnis.

Selain itu, jika syarat tumbuhnya sudah sesuai, Anda hanya perlu melakukan perawatan atau pemeliharaan tambahan untuk menunjang pertumbuhannya supaya lebih optimal. Perhatikan juga selalu perubahan kondisi pada lingkungannya agar tidak merusak tanaman anggur.

2. Pengelolaan Lahan

Setelah semua sudah Anda rencanakan dengan baik, langkah berikutnya adalah melakukan pengelolaan lahan. Dalam hal ini, petani harus bisa memetakan titik penanaman, titik pemasangan pergola, hingga mengatur jarak tanamnya. Selanjutnya, lakukan penggalian lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm.

Ketika melakukan penggalian, pisahkan 30 cm bagian atas dan 30 cm lapisan bawah. Nantinya, di bagian dasar lubang tanam, tambahkan pasir kali dengan ketinggian 5 cm. Setelah itu, masukkan galian bagian bawah tadi terlebih dahulu. Lalu campurkan bagian atasnya dengan pupuk kandang 10 – 20 kg/ lubang.

3. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam dalam proses budidaya tanaman anggur ini sangat penting. Anda perlu mempersiapkan media tanam yang mengandung 50% lempung, liat 7 hingga 12%, dan juga pasir 40%. Tujuan dari campuran ini adalah untuk memperlancar drainase pada anggur selama pembudidayaan berlangsung.

Jangan sampai media tanam tanaman anggur ini memiliki banyak kandungan air karena anggur tidak tahan apabila akarnya tergenang air. Selain itu, lakukan pengecekan juga pada tingkat keasaman tanah, pH yang baik bagi anggur yakni antara 5.5 sampai 7.3. Pastikan tidak terlalu tinggi atau rendah.

4. Melakukan Pemeliharaan Tanaman Anggur

Tips berikutnya adalah melakukan pemeliharaan tanaman anggur dengan benar dan sesuai pedoman budidayanya. Langkah ini bisa Anda lakukan setelah bibit anggur sudah dipindahkan ke lahan budidaya. Pemeliharaan ini mencakup beberapa hal, seperti pemupukan serta penyiraman.

Saat memasuki musim kemarau, hendaknya menyiram tanaman anggur sebanyak 3 kali dalam sehari selama anggur berumur 0 sampai 8 bulan. Sedangkan ketika tanaman ini sudah memproduksi buah, pastikan kualitasnya apakah bagus atau tidak. Selain itu, jangan sampai terkena hujan terlalu lebar. Jika masuk musim hujan, pindahkan pot ke tempat yang dilengkapi atap.

5. Melakukan Panen Buah Anggur

Setelah melakukan tahapan yang cukup panjang, waktunya Anda memanen hasil jerih payah selama beberapa bulan. Sebelum itu, saat memasuki musim hujan, petani bisa membungkus buah anggur menggunakan plastik agar terlindung dari serangan hama dan penyakit yang datang saat hujan.

Selain itu, pembungkusan buah anggur dapat Anda lakukan saat kematangannya sudah mencapai 10%. Lalu, berilah lubang-lubang kecil pada bungkus agar aliran udaranya lebih lancar, sehingga buah bisa matang sempurna saat memasuki umur 90 hari setelah bunga pada tanaman mekar.

Itu tadi informasi berkaitan dengan tips menjalankan usaha anggur agar untung yang bisa Anda jadikan sebagai bisnis sampingan untuk menambah pemasukan setiap bulannya. Semoga artikel di atas dapat memberi gambaran secara lengkap dan detail kepada pembaca mengenai topik pembahasannya.